Besoknya disekolah
Bel sekolah pun telah berbunyi, semua siswa langsung memasuki kelasnya masing-masing sebelum guru mereka datang.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Ida
"Pagi juga bu."
"Apa kalian sudah melihat pengumuman di mading sekolah?"
"Sepertinya ada beberapa yang sudah ada juga yang belum bu," jawab Cassie.
"Oh baik, kalo gitu ibu akan memberitahu kan langsung kepada kalian. Bahwa akhir bulan Oktober akan ada dies natalis sekolah yang akan diramaikan dengan lomba-lomba yang ada, contohnya lomba basket, dance, cerdas cermat, night party, dll."
"Disini apakah ada yang minat mengikuti salah satu dari lomba tersebut?" Tanya Bu Ida.
"Ada Bu Cassie," ucap Caca yang langsung menunjuk ke arah Cassie.
"Ih Caca kebiasaan deh suka nunjuk-nunjuk orang," ucap Cassie kesal.
"Tau tuh si Caca suka nunjuk-nunjuk orang tapi dia nya kaga ikut lomba sama sekali," saut Samuel.
"Apaan sih nyaut aja lo ada orang ngomong. Kalo sebelum ngomong tuh ngaca dulu lo juga ga ikut sama sekali," bela Caca.
"Udah ya Caca, Samuel gausah diterusin lagi nanti jadinya malah ga selesai-selesai," ucap Bu Ida.
"Iya Bu maaf."
"Oke balik ke topik awal, Cassie kamu memangnya ikut lomba apa?"
"Saya ikut lomba dance bu."
"Oh gitu. Tadi ibu dapat informasi kalo yang ikut lomba dance waktu latihannya itu di video ya dan upload di Instagram lalu pakai hastag #DIESNATALISKE-30. Katanya itu untuk penambahan nilai plus dalam penilaian lomba nanti."
"Batas pengumpulan videonya kapan Bu?" Tanya Cassie.
"Kalo bisa sebelum lomba dilaksanakan, videonya udah kamu upload ya. Tapi kamu ga perlu terburu-buru soalnya lomba dance diadakan paling akhir sendiri jadi kemungkinan bisa sampe bulan November, karena lomba paling pertama yang akan diadakan itu lomba basket sama apa gitu ibu lupa."
"Baik bu terimakasih."
"Jadi dikelas ini hanya Cassie saja ya yang mengikuti lomba? Yg lainnya tidak ada?"
Semua siswa pun menggeleng pelan.
"Rey? Apa kamu tidak berminat mengikuti lomba cerdas cermat? Nilai kamu kan tertinggi dikelas."
"Eum saya belum mikir sampe situ Bu sebenernya."
"Kenapa? Padahal kamu pinter loh pasti nanti bakal menang, kamu ikut ya? Soalnya waktunya keburu mepet."
Cassie langsung menoleh menghadap Rey lalu berbisik. "Udahlah Rey lo ikut aja, lagian gabakal masuk nilai raport kok kalo lo kalah."
"Maksudnya lo ngeraguin kemampuan gue?"
"Bukan gitu, gue tuh cuma—" Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, ucapan Cassie sudah di dahului oleh Rey.
"Bu saya ikut."
"Oke bagus, kalo begitu kalian berdua isi formulir pendaftaran ini setelah itu kalian kumpulkan diruang guru ya," ucap Bu Ida sambil menyerahkan formulir ke mereka berdua.
"Baik bu."
"Sekarang kita mulai pelajaran hari ini sebelum waktunya habis."
Setelah itu semua siswa mengeluarkan buku yang mereka bawa dan memulai pembelajaran selama kurang lebih 3 jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIE [ ON GOING ]
Teen Fiction[ BAKAL DIREVISI KALO UDAH TAMAT ] [ GABOLEH PLAGIAT YA DOSA ] Keluarga yang terlihat sangat harmonis dan banyak orang ingin berada diposisi seorang Cassie. Tetapi ternyata itu hanya sebuah harmonis yang berakhir tragis. Orang-orang yang menyayangi...