Esok

3.9K 327 0
                                    

"Nay lo kenapa?" Ryujin melihat Nayla yang sedikit pucat.

"Gapapa kok" Nayla tersenyum cangung.

"Pucet banget Nay" Ryujin berusaha memegang tangan Nayla.

Nayla hanya tersenyum, membiarkan sahabatnya memegang tanganya.

Hari ini Jevano tidak menjemput Nayla. Ia sudah menunggu dan mengirim pesan tapi tak ada balasan.

Tadi malam pun, Jevano masih baik-baik saja pada Nayla. Bahkan mereka masih makan bersama juga.

"Jevano kemana Nay?" Tanya Eric

"Sakit kayaknya" jawab Nayla sebisanya

"Kok kayaknya si Nay" Hyunjin juga penasaran

"Gue udah nelfon tapi ga diangkat Hyunjin.." Nayla dengan sabar menanggapi teman-teman Jevano.

"Tuh kan" Ryujin menjitak kepala Hyunjin dan Eric.

Nayla hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman-temannya.

Dugh!

"JEVANN!!" mereka terkejut melihat Jevano yang berlari lalu tersandung meja didepan.

"Aish! Ni meja ngapain disini!"

"Elu yang gobloks!!" Eric menjitak kepala Jevano yang sedang berusaha berdiri.

"Jevan..." Nayla memperhatikan kekasihnya yang sedang cemberut.

"Nay maaf aku tadi kesiangan, tadi dateng kerumah terus kata bunda kamu udah dianter ayah" Jevano menjelaskan pada kekasihnya.

"Iya gapapa Jevan" Nayla tersenyum pada Jevano.

"Makasih ya" Jevano mengusap halus kepala Nayla. Lalu ia duduk dibelakang Nayla.

"Hiyaaa gue kira mereka berantem njir" - Hyunjin

"Lu seudzon mulu" Eric mengeplak Hyunjin.

"Lagian baru kali ini mereka gak nempel" - Hyunjin

Bruk!!

"BRISIK LO!" Jevano melempar buku tulis ke arah Hyunjin.

"Goblok Jevan!!" Hyunjin menatap kesal ke sahabatnya.

Nayla hanya terkikik geli melihat mereka.

"Masih ada yang sakit sayang?" Jevan berusaha berbisik pada Nayla.

Nayla sedikit mundur.

"Engga sayang, aman kok"

"Syukur deh"

"Lo berdua ngapain bisik-bisik sih!" Hyunjin lagi.

"KEPO SAT!" Jevano sudah memegang kotak pensil Nayla untuk mengeplak Hyunjin.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang