Main

1.5K 174 2
                                    

Jevano dan Alana pergi bersama Jay dan Jie hari ini. Mereka akan belanja bersama sekalian jalan-jalan di mall.

"Wah.. sepatunya keren banget"

"Kalian mau?"

"Eits. Bulan kemarin baru beli ya" baru saja si kembar mau menjawab pertanyaan Alana. Jevano sudah lebih dulu mencegahnya.

"Pa.." Jie merengek pada Jevano.

"Mama beli'in deh. Ambil aja" Alana tidak tega dengan mereka.

"Al. Mereka baru saja beli"

"Kan aku yang beli in mas.." Alana tersenyum dan mengusap lengan Jevano.

"Yes! Mama emang terbaik" ucap Jay.

Jay dan Jie langsung masuk ke toko dan memilih sepatu yang mereka sukai dan nyaman. Alana menatap mereka dengan senyum bahagia. Sementara Jevano malah menatap Alana.

"Udah mah.."

"Sini biar mama bayar dulu"

Alana membawa tas belanjaan mereka ke kasir. Saat Alana mengeluarkan cardnya. Jevano sudah memberikan black cardnya ke kasir.

"Kan aku yang bayarin mas"

"Gak Al. Uangmu disimpen ya. Biar aku yang bayar hari ini"

"Gak mas"

"Al.. besok deh kalo pergi lagi gantian kamu yang bayar"

Jevano mengusap kepala Alana halus. Akhirnya Alana mau saja.

"Ini.."

"Makasih ma.."

"Papa yang bayarin" jawab Alana sambil mengusap kepala Jay.

"Makasi pa.."

"Iyaa.."

Mereka berjalan-jalan lagi.

"Jevanoooo!" Seorang gadis memanggilnya.

Jevano, Alana dan anak-anaknya berbalik. Jevano sedikit mengangkat alisnya saat tahu siapa yang memanggilnya.

"Jevan.. apa kabar?"

"Baik"

"Ini siapa?"

"Anak-anakku"

"Oh. Hai Jay. Hai Jie"

"Hmm" jawab anak-anak Jevano.

"Kamu siapa?" Herin memandang sinis Alana.

"Aku Alana Shawnette"

"Siapanya mereka?"

"Mama kami" jawab Jay dan Jie.

"Sayang.. aku tahu mama kalian udah gak ada. Jadi jangan berbohong"

Jevano memahami suasana dengan baik. Melihat Herin yang menatap Alana sinis, ia segera menarik pinggang Alana untuk mendekat dengannya. Daripada dekat dengan Herin, lebih baik dengan Alana.

"Dia calon istriku. Sudah. Kami sibuk"

Jevano membawa Alana dan anak-anaknya pergi. Ia tahu Herin itu menyukainya tapi tidak dengan anak-anaknya.

Masih memeluk pingang Alana. Gadis itu merasa nyaman dan aman didekat Jevano.

Jay dan Jie berada didepan mereka. Seperti keluarga bahagia.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang