"LU ANAK TUAN YANG?!"
Sunoo teriak sambil menutup mulutnya, menatap takut pada pemuda yang baru saja ia bebaskan.
Tentu Sunoo takut, ia baru membunuh ayah dari pemuda itu.
"Iya." Sang pemuda mengangguk.
"Eum... nama?"
"Jungwon, Yang Jungwon." Pemuda itu mengulurkan tangannya.
Sunoo menatap tangan itu dengan ragu, melirik Minjae dibelakangnya yang hanya tersenyum tipis sambil diam-diam menyiapkan pistol ditangan untuk berjaga-jaga jika Sunoo diapa-apakan oleh sang pemuda.
"Sunoo, Kim Sunoo." Akhirnya Sunoo membalas uluran tangan itu.
"Oh, kamu anak keluarga Kim?"
DIA TAU KELUARGA SUNOO?!
Batin Sunoo berteriak, sedangkan Minjae dibelakang hanya bisa tersenyum kecut.
"Ehm, ya... Sunoo putra bungsu keluarga Kim." jawab Sunoo sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.
"Oh iya, kenapa disini sepi sekali?"
Omong-omong, mereka sekarang berada di halaman belakang rumah keluarga Yang. Rumah dimana mayat Tuan Yang masih tergeletak, atau mungkin Haruto sudah membersihkannya.
"Oh, itu..." Sunoo sedang memikirkan untuk menjawab apa, DIA BENAR-BENAR TIDAK TAHU HARUS MENJAWAB APA! SESEORANG AYO BANTU ANAK MANIS INI!
"Kamu lagi ngelakuin penyerangan ke rumah saya?" tanya Jungwon sambil mengangkat sebelah alisnya, membuat Minjae kembali bersiap dengan pistolnya.
"Ya." Sunoo mengangguk mantap, tapi matanya masih tak berani menatap Jungwon.
"Ouh, bagus. Terima kasih."
Hah?
HAH?
APAKAH DIA SUDAH TIDAK WARAS?! KELUARGANYA BARU AJA SUNOO SERANG DAN DIA MALAH BILANG MAKASIH?! APAKAH DIA ORANG GILA?!
Pikiran Sunoo kembali berteriak, ia menatap Jungwon dengan pandangan bingung.
"Saya juga ga suka sama mereka, makanya saya senang kalo mereka akhirnya ga ada." jawaban itu membuat Sunoo mengangguk.
"Kakak saya gimana?" tanya Jungwon lagi yang membuat Sunoo kembali tersadar.
"Kakak lu? Junghwa?"
"Bukan, yang satu lagi. Jeongin."
"Oh, yang punya mata kayak rubah itu?" Minjae menyahut dari belakang.
Jungwon langsung mengangguk, menatap berbinar pada Minjae. "Ya, dimana dia?"
"Dia dibawa ke tempat pengungsian sama tahanan yang lain." jawab Minjae yang membuat Jungwon menghela napasnya.
"Jadi, kamu nyerang rumah ini?"
"Ya." Sunoo mengangguk polos.
"Ngebunuh semua orang yang ada disini?"
"Di rumah ini? Engga, Sunoo cuma bunuh Tuan Yang aja. Sisanya mungkin habis sama anak buah Sunoo." Sunoo menggeleng.
"Junghwa?"
"Oh, dia kabur." jawab Sunoo tanpa ragu.
"Kok bisa?" Jungwon mengerutkan keningnya.
"Dibisain aja sih." Sunoo mengangkat bahu.
"Sunoo." Sang pemilik nama mengalihkan pandangannya dari hamparan rumput luas yang didudukinya pada pemuda yang ternyata anak dari pria yang dibunuhnya dua jam yang lalu.
"Tolongin saya."
•••
"Oh, jadi kamu udah nyelamentin dua putra keluarga Yang?" tanya papi.
Sunoo hanya mengangguk, ia memakan keripik kentang sambil memikirkan Jungwon yang dibawa Minjae ke tempat pengungsian.
"Si Junghwa?"
"Kabur."
"Selesaikan dia juga, ya."
Sunoo kembali mengangguk, "Udah Sunoo serahin ke Dayeon, sih."
"Gapapa, biar dia ada kerjaan." Papi terkekeh.
"Oh iya, papi." panggilan itu membuat papi kembali memusatkan perhatiannya pada si putra bungsu yang juga menatapnya.
"Jungwon tadi minta tolong sama Sunoo, dia minta kita buat ngabisin Junghwa. Ada apa sih? Kok kayaknya musuhan gitu? Ga baik tau." ujar Sunoo sambil sesekali memajukan bibir merahnya.
"Masalah keluarga... Anak kecil kayak kamu ga boleh tau." balas papi yang membuat Sunoo melotot.
"Sunoo bukan anak kecil!"
"Kamu masih anak kecilnya papi."
"Ish!"
•••
apalagi ya :>
terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!🍓iru
KAMU SEDANG MEMBACA
Found and Revenge
Fanfictionft. 양썬 Sunoo tak pernah menyangka bahwa dia akan mendapatkan sesuatu yang lebih berharga daripada aksesoris saat menjalankan tugas dari papinya. warn! bxb, boyslove jungwon×sunoo homophobic? leave