GARU LANGIT PART-1

17 7 4
                                    

Disebuah hutan belantara terdapat sebuah desa terpencil bernama desa "garu langit" terdapat satu keluarga, penduduk sekitar menjulukinya sebagai keluarga "Aneh".Keluarga tersebut konon ceritanya merupakan salah satu keluarga yang hidup jauh dari kehidupan bermasyarakat.

Keluarga "Aneh" tersebut sama sekali tidak mau berkomunikasi dengan masyarakat disekitar desa tersebut. Untuk kebutuhan hidup sehari - hari hanyalah mengandalkan hasil hutan disekitar rumahnya. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak perempuan semata wayang.Ayah perempuah tersebut dijuluki oleh penduduk setempat sering disebut sebut "Si Punk" mungkin dikarenakan oleh karena rambutnya yang panjang berantakan hampir tak pernah disisir, ibunya "Si Pink" mungkin dikarenakan karena selalu memakai warna baju berwarna merah jambu kesukaannya yang anehnya baju yang dikenakan hampir tak pernah kelihatan kusam,lecek atau "mbladus" dalam bahasa jawa dan anak perempuannya "Si Penk" mungkin dikarenakan selalu minta ngempeng pada ibunya yang juga selalu memakai pakaian berwarna merah jambu.

Pada suatu hari, salah seorang penduduk desa tersebut yang oleh penduduk desa dijuluki"Si Benk" orangnya selalu usil ingin tahu apa sesungguh yang dilakukan dan dikerjakan oleh keluarga"Aneh" tersebut sehari-harinya. Karena Desa tersebut terkenal sangat angker atau wingit dalam bahasa jawa, maka Si Benk selalu mengajak temennya yang oleh orang desa dijuluki " Si Bunk" karena orangnya selalu selalu diam, bungkam klo sedang melihat sesuatu yang dianggap aneh. Kebetulan hari itu malam selasa kliwon atau dalam bahasa jawa malam anggoro kasih.

Si Benk : Bunk, yuk ikut aku.

Si Bunk : Ikut kemana Benk..?

Si Benk : udahlah...gak usah tanya, ayolah temeni aku ..

Si Bunk : Okelah klo begitu...

Tak lama kemudian berangkatlah mereka berdua menuju rumah keluarga orang aneh tersebut.

Oleh Karena untuk menuju rumah keluarga aneh tersebut harus melewati lorong hutan yang lebat dan udara cukup dingin, maka mereka berdua berselimut kain sarung sambil berjalan dinyalakanlah senternya. Kira-kira 100 meter setelah memasuki mulut lorong hutan, tiba-tiba dikejutkan oleh suara auman Harimau....

Si Benk : Bunk..suara apa itu?

Si Bunk : Diam aja gak menjawab, (namanya juga "Si Bunkam...")

Si Benk : He... (sambil menari sarung yang dikenakan si Bunk)...

Si Bunk : Tetap diam aja sambil terus berjalan tertatih karena sarungya ditarik si Benk

Si Benk : sambil memukul bahu si Bunk berteriak " Gila lu ya Bunk...gak denger suara harimau ?

Si Bunk : tetap diam aja meskipun dipukul Bahunya, dan akhirnya...

Si Benk : teriak Histerisss sambil menyebut nama Si Bunk..Bunk....Bunk....

Si Bunk : dengan santainya akhirnya menjawab "da apa sih Benk?" kok teriak-teriak kesetanan..

Si Benk : oooo dasar si Bunk...am ,da orang ketakutan malah didiemin aja gila lu ya...

Si Bunk : Ketakutan gimana ...orang aku g denger suara apa-apa...

Si Benk : sambil mengajak berhenti ...tuh.. dengerin...auman harimau.......

Si Bunk : sesungguhnya Si Bunk ini memiliki kemampuan melihat makhluk halus ,dengan

santainya Si Bunk menjawab: yach dengerlah, sebenernya aku dah denger dari tadi

bahkan melihatnya....

Si Benk : tanpa sadar bulu kuduk Si Benk berdiri, tanda semakin takut sambil berkata" ah kamu

MISTERI RUMAH TUA DI TENGAH HUTAN BELANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang