Persiapan pertemuan warga telah selesai termasuk undangan segala. Telah tiba saatnya, malam anggoro kasih kebetulan tepat pas bulan purnama. Warga yang telah di undang tampak berdatangan. Sedangkan pak Maena sebagai kepala desa, perangkat desa, Si Benk dan Si Bunk, sudah hadir duluan di Balai Desa. Waktu menunjukkan pukul 20.00, pertemuan akan segara di mulai. Pak Maena meminta salah satu perangkat untuk mengecek apakah para undangan telah hadir semua.
Selang beberapa menit dilaporkan bahwa semua undangan telah hadir. Kemudian pak Maena sebelum mulai berbicara, minta agar ditemani satu perangkat, Si Benk dan Si Bunk.
Mulailah pak Maena membuka pertemuan, memperkenalkan Si Benk dan Si Bunk, sekaligus memberikan penjelasan, pengarahan terkait dengan apa yang menjadi salah satu masalah keresahan pada warga masyarakat di desa Garu Langit.Maena. : Selamat malam dan selamat datang wargaku para tokoh masyarakat di 7 dusun di desa Garu Langit yang kita cintai ini. Saya ucapkan banyak terimakasih atas kehadirannya. Pada kesempatan malam yang baik ini , saya sebagai kepala desa Garu Langit merasa bertanggung jawab apa yang menjadi salah satu keresahan yang dialami warga kita, yaitu munculnya Rumah tua di hutan pada saat bulan purnama tiba. Disini perlu saya perkenalkan 2 orang warga kita yang telah menelusuri hutan di saat bulan purnama yang kebetulan bertepatan saat itu malam Anggoro kasih atau malam Selasa Kliwon. Yang di sebelah kanan saya namanya Si Benk, silahkan berdiri Benk...,dan yang disebalah kiri saya adalah Si Bunk. Perlu kalian semua ketahui Si Bunk ini kebetulan memiliki kelebihan Supra natural diberikan yang maha kuasa sejak lahir sehingga dia bersama dengan Si Bunk memberanikan diri menelusuri hutan dimana tempat munculnya rumah tua tersebut. Sampai disini ada yang kurang jelas? Tiba-tiba ada salah satu Tokoh Masyarakat ( TOMA) dari salah salah satu dusun mengacungkan tangannya sepertinya ingin menanyakan sesuatu...
Toma : Saya pak sambil mengacungkan tangannya tanda ingin bertanya
Maena. : Ya silahkan apa yang ingin ditanyakan...
Toma. : Nama saya Iclink pak dari dusun I Cemara Tunggal, ingin menanyakan itu pak yang dimaksud dengan Si Bunk tadi memiliki kelebihan itu apa pak? apa berat badannya yang kelebihan...
Maena : Sambil tertawa bukan itu maksudnya ...
Terdengarlah suara tertawa terbahak- bahak dari warga dusun lainnyaMaena : Sudah...sudah jangan tertawa terus.... ini kan pertanyaan yang bagus....Inilah sebenarnya salah satu yang akan saya jelaskan agar tidak terjadi kesalah pahaman. Akhirnya semua terdiam. Jadi yang dimaksud itu adalah kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang yaitu komunikasi dengan cipataan yang maha kuasa di alam atau dunia lain yang berbeda dengan dunia kita yang tidak terlihat oleh mata kita,kecuali yang di beri Rahmat oleh Nya untuk bisa melihat atau berkomunikasi, seperti Si Bunk, bukankah begitu Bunk....
Si Bunk : Sambil tersipu malu.... Iya pak Maena kebetulan saja. Tapi ada yang lebih penting lagi dari apa yang saya alami waktu mengadakan penelusuran saya dengan teman saya Si Benk yang nanti akan dijelaskan oleh pak Maena. Silahkan dilanjut pak Maena pinta Si Bunk.
Maena. : Jadi begini wargaku yang saya cintai, sebelum mengadakan pertemuan ini saya sudah mendapat laporan dari Si Bunk dan Si Benk, kami bertiga sudah berembug dalam pertemuan ini yang penting adalah pesan apa yang telah sampaikan oleh sang penghuni rumah tua itu. Dibilang nggak percaya tapi nyatanya ada dan banyak warga yang melihatnya ketika malam Anggoro kasih pada saat bulan purnama tiba. Jadi untuk kalian yang belum pernah melihat silahkan nggak usah dipikirkan, sekali lagi yang penting pesannya penghuni rumah tua itu baik untuk warga desa Garu Langit.
Baru saja pak Maena selesai bicara, tiba- tiba terdengar suara Auman singa yang bersamaan dengan hembusan angin dingin. Para peserta pertemuan pada kaget dan berteriak
Ada suara...Singa pak......, semua peserta , pak Maena,perangkat desa Si Benk dan Si Bunk keluar dari ruangan balai desa. Semuanya terkejut melihat ada sinar putih keunguan menggumpal dari arah hutan dan pelan-pelan muncullah sebuah rumah dengan bangunan kuno dari gumpala sinar tersebut. Seiring dengan munculnya rumah tersebut secara keseluruhan, lenyap pula gumpalan sinar tersebut. Nampak pula sosok berjubah putih berambut panjang tak beraturan keluar dari rumah tersebut sambil memandangi sekeliling rumahnya. Kemudian seolah-olah memandangi kita semua para peserta pertemuan serta melambaikan tangannya sebagai tanda sapaan kepada semua yang melihatnya. Selang beberapa menit sosok tersebut masuk kedalam rumah berbarengan dengan menghilangnya rumah tersebut secara perlahan- lahan....
Setelah menghilangnya rumah tersebut , pak Maena mempersilahkan peserta pertemuan untuk masuk kembali ke ruangan.
Semua yang ada di ruangan terdiam sejenak. Kemudian pak Maena mulai buka suara.
Maena : Wargaku semua, kalian telah menyaksikan sendiri apa yang terjadi baru saja. Sosok berjubah putih tadi telah berpesan kepada Si Bunk dan Si Benk ketika mengadakan penelusuran
Adapun pesannya adalah kita semua warga desa diminta saling menghormati , tidak saling mengganggu, berperilaku yang baik terhadap lingkungan alam, seperti penebangan pohon di hutan apalagi di sekitar munculnnya rumah tua tersebut, meskipun kita beda golongan kita adalah manusia sedangkan yang penghuni rumah yang muncul tadi dari golongan sebangsa jin. Bukannya begitu Bunk?
Si Bunk melirik kepada Si BenkSi Bunk : Betul pak Maena, mereka berpesan kurang lebih seperti itu terutama akhir- akhir ini terlihat banyak dari bangsa golongan manusia yang tidak bertanggung jawab yang merusak alam, banyak pohon - pohon yang ditebangi secara liar yang dapat menyebabkan tanah longsor. Demikian yang dapat saya sampaikan pak Maena....
Maena. : Terimah kasih Bunk atas penjelasannya. Semoga pertemuan ini dapat diambil manfaatnya. Saya minta, pesan telah disampaikan tadi untuk di sosialisasikan kepada warga masyarakat di setiap dusun. Kalian sudah paham bukan. Kalau sudah tidak ada pertanyaan kita akhiri saja pertemuan malam ini, silahkan kalian semua untuk kembali kerumah masing- masing semoga diberi keselamatan dan kesehatan. Amin
Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 22.00, setelah menutup acara pertemuan tersebut pak Maena, mengucapakan terimakasih kepada Perangkat desa, Si Benk dan Si Bunk, karena pelaksanaan pertemuan dengan warga telah berjalan lancar . Terlihat pak Maena dan perangkatnya berjalan meninggalkan balai desa, demikan pula Si Benk dan Si Bunk pulang bersama - sama dengan perasaan yang puas dan lega.......
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI RUMAH TUA DI TENGAH HUTAN BELANTARA
Mystery / ThrillerDisebuah hutan belantara terdapat sebuah desa terpencil bernama desa "garu langit" terdapat satu keluarga, penduduk sekitar menjulukinya sebagai keluarga "Aneh".Keluarga tersebut konon ceritanya merupakan salah satu keluarga yang hidup jauh dari k...