Hari-hari telah berlalu, tak terasa hari yang dinantikan telah tiba, seminggu sudah tidak terasa yakni Malam jumat kliwon......., Si Benk dan Si Bunk sudah keliatan berjalan menuju Rumah Kepala Desa Garu Langit yaitu pak Maena. Mereka berjalan seperti ada sesuatu yang dibicarakan sebelum menuju kerumah pak Maena. Tak lama kemudian sekitar pukul 20.00, sampailah mereka berdua di tempat yang dituju .........
Si Benk : Bunk gimana ada ide apa enggak, jika pak Maena minta masukkan
SI Bunk : Yah kita lihat aja nanti Benk, soalnya kita kan belum tahu pasti apa yang dibicarakan nanti secara pasti
Mendengar ada orang berbicara di depan pintu, pak Maena langsung membuka pintu dan mempersilahkan Benk daan Bunk masuk ....
Maena. : E... kalian berdua ta..., mari silahkan masuk
Si Benk : Ya terimakasih pak Maena
Si Bunk : Ya pak.......
Sambil makan pisang goreng dan minum wedang sereh untuk menghangatkan tubuh, mereka bertiga mulai membuka pembicaraan....
Maena. : Apa kabar kalian berdua?
Si Benk : Baik-baik aja pak
Si Bunk : Saya juga baik-baik aja kok pak
Maena. : Syukurlah, kita bisa berkumpul kembali untuk melanjukan rencana kita untuk mengundang warga terkait dengan munculnya Rumah Tua saat bulan purnama tiba. Baiklah kita mulai saja. Sesuai dengan rencana kita dulu ingin mengadakan pertemuan dengan warga mari kita bahas satu persatu, kalian sudah siap kan...
Maena. : Yang pertama kita tentukan tempatnya yaitu di Balai Desa, peserta yang diundang rencanaku adalah tokoh-tokoh yang berada di masing-masing dusun, desa kita memiliki 7 dusun, nanti setiap dusun yag diundang 5 orang saja mewakili warga dusun tersebut ditambah semua perangkat desa tanpa kecuali. Setiap tokoh yang hadir nanti wajib memberikan penjelasan kepada warganya tentang hasil pertemuan nanti. Untuk Perangkat desa wajib memberikan penjelasan kepada warga dari dusun manapun tanpa kecuali, apabila ada yang bertanya . Nah sekarang untuk pelaksanaanya sebaiknya kapan, ini yang perlu minta pendapat kalian berdua.Mengapa demikian, karena kalian berdualah yang langsung mengalami, mengadakan penelusun di hutan tersebut, sehingga waktu pelaksanaan mungkin bisa dilakukan seperti waktu kalian berdua mengalami kejadian tersebut, meskipun mungkin tentunta tidak mungkin sampai dinihari, kecuali peserta yang diundang yang menginginkannya. Bagaimana pendapat kalian berdua ? Si Benk dan Si Bunk saling berpandangan, kemudian berdua saling berbisik seperti ada yang dibicarakan, dan akhirnya Si Bunglah yang menjadi juru bicaranya
Si Bunk : Baiklah pak Maena, tadi saya sudah berembug dengan Si Benk, dan kami mencoba untuk mengadakan pendekatan tentang waktu . Kalau misalkan pak Maena setuju, kami mengusulkan pertemuan dilaksanakan pada malam anggoro kasih atau malam selasa kliwon bagaimana, dan itu waktunya pas bulan purnama.
Maena. : Waktu yang kalian itu bagi saya pribadi tidak masalah, cuma apa alasanmu mengusulkan waktu pelaksanaan diwaktu malam, bersamaan dengna malam anggoro kasih pas bulan purnama, coba tolong dijelaskan?
Si Bunk : Baiklah pak Maena, hasil kami berembug berdua tadi yang menjadi alasannya adalah agar para tokoh yang diundang nanti dapat melihat secara langsung kejadiaan yang sebenarnya, sehingga yang kita sampaikan dalam pertemuan nanti tidak terkesan omong kosong belaka, karena mereka para tokoh dapat membuktikannya sendiri. Bagaimana Pak Maena?
Maena : Bener juga yang Bunk, soalnya kalau kita memberikan penjelasan tanpa bukti sama aja bohong kan. Baiklah soal waktu saya setuju, sekarang siapa yang bikin woro-woro/undangan
Si Benk : Kalau woro-woro sebaiknya dari perangkat desa saja pak, soalnya kalau kami yang melaksanakan kan aneh, kami berdua kan masyarakat seperti warga lainnya.
Si Bunk : Iya pak, rencana pak Maena dulu kan kami yang membuat woro-woro, nanti kami tidak dipercaya dan malah disalahkan.
Maena : Betul juga ya kalian berdua, ya sudah saya setuju. Karena minggu depan pas bulan purnama tiba , maka pelaksanaan saya putuskan minggu depan. Besok saya akan perintahkan perangkat desa untuk membuat woro-woro. Ini waktu sudah menujukkan pul 22.00, pertemuan kita akhiri saja, saya ucapkan terima kasih atas masukkan kalian berdua .dan kalian boleh pulang. Setelah pertemuan diakhiri, Si Benk dan Bunk pamit untuk pulang kerumah masing-masing ........
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI RUMAH TUA DI TENGAH HUTAN BELANTARA
Mystery / ThrillerDisebuah hutan belantara terdapat sebuah desa terpencil bernama desa "garu langit" terdapat satu keluarga, penduduk sekitar menjulukinya sebagai keluarga "Aneh".Keluarga tersebut konon ceritanya merupakan salah satu keluarga yang hidup jauh dari k...