GARU LANGIT PART-3

13 6 1
                                    

<<Continue>>

Wktu menunjukkan pukul 02.00, tiba-tiba terdengar suara angin berdesing berputar seperti angin lesus....

Si Benk : Bunk suara apa itu...

SiBunk : Tenang Benk, coba kamu duduk bersila dan pejamkan matamu aku akan coba buka mata batinmu ...

Si Benk : Biklah... Bunk, dengan rasa yang bergejolak,takut, kawatir, akhirnya Si Benk duduk bersila serta menundukan kepala untuk mencoba konsetrasi...

Si Bunk : Sudah siap Benk...

Si Benk : Sudah Bunk...

Si Bunk : Sambil berkonsetrasi tangan Si Bunk mengusap mata Si Benk.....dan apa yang terjadi ...... Si Benk terbelalak kaget dan hampir tergeletak karen melihat sosok bayangan berjubah putih......

Si Benk : Bunk...Bunk ini aku dimana ....aku takut melihat ada sosok bayangan putih.....

Si Bunk : Tenang Benk terus tetap berkonsentrasi ya, dan perhatikan pelan-pelan sosok bayang putih tersebut, nanti lama-lama akan terlihat jelas.... dan kamu nanti juga akan melihat aku disampingmu, ingat jangan kaget lo Benk biar nanti kita sama dapat berkomunikasi dengan sosok bayang putih itu......

Si Benk : Okey Bunk....

Selang beberapa menit bayangan tersebut nampak semakin jelas..seolah-olah duduk bersila di depan kami berdua......

Si Benk : Bunk ...lihat itu wajah sosok bayangan semakin nampak jelas dan nampak duduk bersila di depan kita Bunk...

Si Bunk : Iya... aku sudah tahu Benk, coba kamu lihat bentuk dan wajahnya seperti apa?

Si Benk : Menurut aku Benk, wajahnya seperi manusia biasa berambut dan berjenggot panjang berwarna putih, tapi kok wajahnya belum nampak jelas Bunk...

Si Bunk : Iya nanti lama-lama kelihatan jelas Benk..... jangan kaget kalau nanti sosok tersebut berubah wujud menjadi sosok Singa Putih......

Si Benk : Lok kok begitu Bunk ..

Si Bunk : Iya konon katanya wujud halusnya, seperti manusia sedang wujud kasarnya ya Singa Putih Benk....., makanya kamu jangan kaget kalau nanti tiba-tiba berubah wajah

Si Benk : Okey Bunk, sekarang gimana ini....

Si Bunk : Tunggu dulu sampai Benk... kita lihat apa yang akan dilakukan kepada kita..., Nah itu dia sudah nampak jelas sekali, kita tunggu apa yang akan dilakukan terhadap kita...

Si Benk : Okey...ini wajahnya nampak seperti manusia biasa Bunk....

Si Bunk : Iya betul...., coba perhatikan dulu kelihatannya dia mau menyampaikan sesuatu Benk

Si Benk : Baiklah Bunk mari kita perhatikan apa yang mau disampaikan

Tak berapa lama mulailah sang sosok tersebut mulai nampak jelas dan ternyata adalah penjaga rumah tua Singo Pethak, dan kami berdua menyampaikan salam kepadanya:

Si Bunk : Benk aku yang bicara ya, kamu dengerin aja

Si Benk : Baiklah Bunk

Kami berdua mulai berdebar-debar ketika Singo Pethak mulai bicara, apakah diperbolehkan atau tidak untuk bertemu dengan penghuni rumah tua tersebut.

Si PRT : He kamu berdua dengarkan baik-baik , aku sudah bertemu tuanku, apa yang kau inginkan sudah aku sampaikan Permintaan kalian dikabulkan, cuma permasalahannya apakah kalian sanggup menembus/melewati pagar kabut berwarna ungu yang melingkari rumah tuanku. Apabila kamu gagal, maka kalian berdua akan masuk ke dalam lingkaran kabut ungu dan tak mungkin dapat kembali. Artinya kamu menjadi bagian dari kami.
Bagaimana, sanggupkah kalian?

Mereka berdua saling berpandangan, seakan-akan ada satu hal yang ingin dibicarakan.

Si Benk : Bunk sanggupkah kamu?

Si Bunk : Terdiam sejenak sambil memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menembus lingkaran kabut berwarna ungu yang merupakan pagar rumah tua..

Si Benk : Bunk ayolah....sanggup apa enggak, jangan diam aja

Si Bunk : Bentar Benk,kalau aku sanggup-sanggup aja, lah... kamu nanti gimana,apa kamu sanggup?
Dalam keadaan seperti ini aku kan selalu memikirkan kamu Benk

Si Benk : Itu dia Bunk, aku juga berpikiran sama sepertimu, lantas apa kamu sanggup membantu aku untuk menembus kabut ungu tersebut Benk?

Si Bunk : Makanya aku baru mikirin bagaimana caranya supaya kamu siap dan tidak takut. Kalau aku sih bisa bantu kamu, cuma yang aku pikirkan seandainya kamu tidak kuat maka yang terjadi kita sama- masuk kedalam lingkaran kabut ungu tersebut.

Si Benk : Bagaimana caranya dan apa yang haru aku lakukan Bunk?

Si Bunk : Yach...kamu, mau gak mau harus mengikuti perintahku

Si Benk : Okey aku siap Bunk...

Si Bunk : Nah kalau kamu sudah mantab..maka segala sesuatunya harus pasrah dan diserah kepada yang maha kuasa, apapun yang akan terjadi nanti...

Si Bunk : Baiklah, nanti kamu nanti pegangan erat-erat pada pinggangku jangan sampai lepas dan kamu harus memejamkan mata disertai rasa kepasrahan kepada yang maha kuasa, kamu sanggupkah kamu Benk?

Si Benk : Aku sanggup...







MISTERI RUMAH TUA DI TENGAH HUTAN BELANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang