MISTERI RUMAH TUA DI TENGAH HUTAN BELANTARA

GARU LANGIT PART-6

Setelah selesai berpetualang di dunia gaib, Si Benk dan Si Bunk ke esokan malam harinya bertemu kembali. Mereka berdua bertemu di sebuah kedai kopi di dekat rumah kepala desa Garu. Langit. Selesai minum kopi sepakat untuk membicarakan yang dialami di dunia gaib kemarin di Pos Ronda, dan berangkatlah berdua menuju pos ronda,kebetulan jadwal rondanya bersamaan. Sampailah mereka di pos ronda.

Si Benk : Gimana Bunk perasaanmu dengan pengalaman kemarin di kerajaan Pitung Langit ?

Si Bunk : Wah....benar- benar pengalaman yang luar biasa.

Si Benk : Luar biasanya gimana Bunk?

Si Bunk : Yah...luar biasanya masa kamu nggak ngerti Benk........

Si Benk : Kalau menurutku sangat luar biasa, apa lagi aku kan nggak punya kelebihan secara spiritual, untuk hal-hal semacam itu, aku hanya ngikut, semua kupercayakan ke kamu Bunk.

Si Bunk : Aku juga baru pertama kali punya pengalaman semacam ini Benk. Ya ada sich beberapa pengalaman spiritual, cuma nggak seberat ini. Coba kamu Bayangin Benk, andaikan kita kemarin, keluapan dikit aja, semisal kita lupa melihat wajah Raja, Istri dan anaknya,pasti celaka kita, nggak bisa pulang ke rumah, betul apa nggak Benk

Si Benk : betul Bunk, kita akan jadi warga di alam gaib. Ich kalau ingat aku takut beneran Bunk.

Si Bunk : Yach sama lah Benk, yang punya ide dan keinginan kan kamu, sebenernya aku kan sebatas Nemani kamu aja Benk.

Si Benk : Ya iya sih Bunk, tapi ini kulakukan demi masyarakat dese Garu Langit. Oh ya Bunk, besok kapan-kapan kita ketemu pak Kepala Desa untuk menceritakan pengalaman kita .

Si Bunk : Iya aku setuju, mudah-mudahan kita bisa ketemu dan pak kepala desa percaya dengan pengalaman kita kemarin

Tanpa disadari waktu sudah menjukkan pukul 03.00. saking asyiknya ngobrol kami berdua lupa jam ronda sudah usai.

Si Benk ; okeylah Bunk yuk kita pulang dan besok kebetulan malam Jumat Kliwon, kita ketemu di rumah pak kepala desa.

Si Bunk : okey, sampai ketemu besok...