3

9.7K 894 17
                                    

Sekarang Ella sedang berada disebuah apartemen mewah, salah satu apartemen termahal di negara itu.

"Ini kuncinya, sekali lagi terimakasih telah menolong saya." Ucap seorang pria paruh baya dengan tersenyum tulus

"Harusnya aku yang berterima kasih om, karena berkat om aku punya tempat tinggal dan nggak bakal tidur di tempat yang berbeda-beda lagi." Ujar Ella dengan tersenyum girang, tentu saja membuat pria paruh baya itu gemas.

"Hahaha kamu lucu banget sih, coba aja kamu mau saya bawa pulang. Pasti istri saya bakal suka banget sama kamu" Ujar pria paruh baya dengan nada sedikit sedih. Ia sangat menyukai Ella, selain Ella sangat menggemaskan ia juga tak mempunyai anak perempuan jadi saat melihat Ella terbesit rasa keinginan yang besar untuk menjadikan Ella anaknya. Tetapi Ella menolak. Dan dia tidak bisa memaksa Ella untuk tinggal dirumahnya.

"Maaf ya om, Ella takut ngerepotin. Lagian Ella juga udah terbiasa tinggal sendiri jadi gitu deh om. Sekali lagi maaf ya." Ucap nya merasa tak enak.

"Yaudah gapapa, tapi kamu janji sama saya ya, kalo ada waktu main ke rumah saya. Sekali saja." Ujar pria paruh baya itu dengan sedikit nada memohon, sembari menyerahkan sebuah tanda pengenal miliknya.

"Oke om, Ella bakal kesitu kalau ada waktu." Jawab Ella dengan tersenyum.

Pria paruh baya itu ikut tersenyum, kemudian mengambil beberapa lembar uang bewarna merah didalam dompet nya dan memberikan nya kepada Ella. "Ini untuk kamu, sebagai uang jajan. Saya pamit dulu ya, harus kekantor kebetulan ada meeting sebentar lagi" ucap nya sambil mengusap rambut Ella gemas, dan berlalu pergi.

"Terimakasih om" ucap Ella sedikit berteriak karena takut pria itu tak mendengar suaranya.

Sedangkan pria paruh baya itu hanya mengangkat jempol nya keatas sebagai tanda iya dari ucapan terimakasih Ella.

Kalian pengen tau apa yang terjadi beberapa jam yang lalu? Mari kita flashback.

Flashback

Ding!

[ Anda mempunyai misi baru ]

Buka / Tidak

Ella yang mendengar bahwa ia mempunyai misi pun langsung terduduk dengan tegap, apa ia tak salah dengar, kenapa cepat sekali ia mendapat misi?.

Rael melihat nona nya, kemudian tersenyum canggung. Ia juga bingung kenapa cepat sekali. "Nona, jika anda tidak mau mengerjakan misi ini, tidak apa-apa. Ini misi pertama jadi boleh dikerjakan, boleh juga tidak tetapi jika anda kerjakan anda akan mendapat kan poin"

Ella yang mendengar itu sontak langsung menatap kearah Rael. "Apa yang bisa dilakukan atau ditukarkan jika aku mempunyai point?" ucap Ella dengan penasaran.

Rael tersenyum. "Nona bisa menukarkan point menjadi bentuk benda, kemampuan bahkan uang. Selama point yang digunakan untuk menukar cukup."

"Lalu berapa point ku sekarang?"

"Apakah nona ingin melihat identitas anda?"

"Hm, boleh deh" ucap Ella setelah berpikir.

"Baik nona, tunggu sebentar."

Ding!

[ Sistem membuka identitas pemain ]

Figuran ( Imut )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang