ˏˋ°•*⁀➷
Suddenly Love
" Kak Jungwon!! Yaampun dari tadi gue bangunin dianya malah gak bangun bangun, manusia apa kebo sih? Susah amat dibangunin nya " monolog Dhiya saat menghampiri Jungwon yang masih tertidur pulas dikamar nya.
" KAK JUNGWON...! BANGUN UDAH PAGI...! " Teriak Dhiya didekat telinga suaminya itu, tapi tetep aja Jungwon nya gak bangun, sumpah Dhiya kewalahan dengan sifat buruk suaminya itu.
Dhiya melirik keseluruh ruang kamar Jungwon, siapa tau ada benda yang pas buat bangunin Jungwon gitu, dan tepat Dhiya melihat gelas yang berada dinakas meja kamar Jungwon yang masih terisi penuh dengan air didalam nya, Dhiya memiliki ide yang cemerlang saat ini, kalian pasti tau lah Dhiya mau ngapain?
Byurrr..
Tanpa berpikiran panjang Dhiya dengan cepat menyemburkan air tepat dimuka suaminya itu, tanpa memikirkan Jungwon akan marah atau tidak, lagian siapa suruh Jungwon gk bangun bangun, masa bodo bagi Dhiya mau Jungwon marah kpdnya atau tidak, yang penting Jungwon bangun.
" Anjirr... Kebanjiran! Kebanjiran! " Teriak Jungwon yang masih setengah sadar dan langsung duduk dari tidurnya itu, Dhiya yang melihat ekspresi Jungwon hanya tertawa ngakak
" Yaampun Dhiya lo ngapain semburin air kemuka gue? " Tanya Jungwon saat tahu kalo sekarang bukan kebanjiran tapi Dhiya menyemburkan air ke muka nya, jelas Jungwon marah lah.
" Ya lagian kakak nya gak bangun bangun, yaudah aku semburin aja tu air kemuka kakak " jelas Dhiya sambil menahan tawa melihat muka Jungwon yang lusuh karena disembur air tadi.
" Ya kan lo bisa bangunin gue pake cara lain, jangan pake air, dingin tau gak " omel Jungwon sambil menatap kesal kearah Dhiya.
" Aku udah bangunin kakak pake panci dapur, toa, sampe aku teriak ditelinga kakak, tapi kakak nya gak bangun bangun, tau gitu kakak bangun pake air tadi ngapain aku capek capek ngebangunin kakak pake beribu cara " jelas Dhiya, Jungwon mengerutkan keningnya bingung emang sekebluk itu apa dia?
" Oh sekarang lo udah berani yah sama suami Lo sendiri? " Ucap Jungwon sambil senyum miring kearah Dhiya dan berjalan kearahnya
" B-bukan gitu maksud aku tuh " Elak Dhiya sambil menundukkan kepalanya, ada apa dengan hatinya? Kenapa berdetak kencang sekali.
" Terus maksud nya apa? " Tanya Jungwon, sambil menghampit tubuh Dhiya dipojokan tembok. Jungwon gak tau apa kalo jantung Dhiya gak waras karna ulah nya.
Dhiya memberanikan dirinya untuk menatap wajah Jungwon lalu memberikan penjelasan kepada suaminya itu.
" Eum... Maksud aku tuh biar kakak cepet bangun gitu, kakak kan kalo tidur kayak orang lagi pingsan susah dibangunin nya " Jelas Dhiya lalu setelah Dhiya mengatakan itu Dhiya ingin keluar dari kamar Jungwon karna Jungwon juga udah bangun, toh buat apa lagi kan Dhiya disini, tapi dengan cepat Jungwon menahannya dan kembali menghampit tubuh Dhiya.
Jadi setelah pernikahan Dhiya dan Jungwon digelarkan mereka berdua belum pernah tidur sekamar berdua, orang tua Dhiya dan Jungwon tidak tau kalo mereka berdua belum pernah tidur sekamar, orang tua mereka taunya Dhiya dan Jungwon itu sepakat untuk sekamar bedua, malah orang tua Dhiya dan Jungwon ngira mereka sudah melakukan 'itu'. Tapi kenyataannya tidak.
" Gak segampang itu buat keluar dari kamar gue, karna lo udah semburin muka gue pake air dan bikin baju gue basah, Lo harus gue kasih hadiah, mau gak mau lo harus mau " Ucap Jungwon sambil senyum miring kearah Dhiya, Dhiya mengerutkan keningnya bingung, maksudnya apaan coba? Hadiah apa?
" Hadiah? Maksudnya? " Tanya Dhiya bingung.
" Hadiah nya cuma dua sih Lo tinggal pilih aja, mau bibir sampe bengkak atau gak bisa jalan? " Ucap Jungwon diakhiri dengan senyum miring dan menaikkan kedua alisnya keatas dan kebawah.
Dhiya jelas paham dengan pilihan yang diucapkan Jungwon tadi, itu namanya bukan hadiah tapi jebakan.
" Gak keduanya " Tolak Dhiya polos dengan menggelengkan kepalanya, tapi mau gimana pun Dhiya nolak tetep aja Jungwon gak akan nyerah.
" Gue gak ada bilang penolakan tuh dari perkataan gue sepuluh detik yang lalu, gue bilang Lo harus mau " Ucap Jungwon, Dhiya mengedipkan kedua matanya beberapa kali dan menelan ludah nya dengan susah, Dhiya harus gimana? Masa iya Dhiya harus terima hadiah yang dimaksud suaminya itu, YAKALII.
" Udah mau siang, aku mau main sama temen-temen, kakak cepetan mandi. " ucap Dhiya mengalihkan topik, Jungwon memutar bola matanya malas
" Gak usah ngalihin topik deh, yaudah kalo lo gak bisa milih, biar gue aja yang pilihin tapi kalo gue yang pilih enak keduanya sih, gimana dong? " ucap Jungwon, makin gak eling ini suaminya Dhiya, udah tau jantung Dhiya lagi konseran dari tadi.
" GAK!! AKU GAK MAU!!!.." Tolak Dhiya sambil teriak, tapi telat Jungwon keburu menutup mulut Dhiya dengan mulutnya.
Dhiya tersentak kaget saat Jungwon menempelkan bibirnya di bibir miliknya itu, Jungwon benar benar nekat.
***
Janlup buat vote, komen, and share yah.....😗🙏🏻
hwangchico
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Love
Romansaending ft. Yang Jungwon of Enhypen *** "Mencintai seseorang itu tidak beralasan, jika kamu bisa menjelaskan mengapa kamu mencintainya itu bukanlah cinta. Mencintai seseorang itu apa adanya bukan ada apanya." (Jungwon) "Utama kebahagiaan itu adalah...