GOTCHA 04

3.2K 165 0
                                    

-0o0-

#POVNADHIRA

Gue keluar dari ruang pak Adrian dengan muka lesu, gak ada semangat banget hidup gue, masa iya gue berusaha ngehindarin Rey malah harus ketemu sama Bara sih.

Gue berjalan dari ruangan pak adrian ke ruang OSIS dengan langkah yang lebih cepat, takut kalo aja si Rey dateng tiba tiba dan ngehajar si Bara, kan bisa ribet urusannya.

Lagian gue heran kenapa harus gue? murid mana yang bilang kalo gue sama Bara deket? itu udh setahun lalu semenjak gue sama dia putus dan setelah itu kita jauh bahkan ngomong aja jarang banget.

Saat gue lagi fokus sama pikiran gue itu, gue gak sengaja ketemu Bara di lorong yg deket sama ruangan OSIS, gue langsung panggil aja kali ya dari pada masuk berduaan gitu bisaa gawat.

"Bara!"

Gue langsung samperin dia, tepat di depan Bara gue langsung kasih berkas dari pak adrian ke Bara.

"gue di suruh ngasih ini ke lo"

"Ngasih doang?"
Gue bingung kenapa Bara jawab gitu, apa dia tau ya? tapi kan niat gue mau ngehindar kalo kayak gini gagal dong.

"enggak sih tapi gue gak bisa"
Gue nolak dengan santai karna emang gue gak mau terlibat hubungan apapun lagi sama si Bara, bisa bisa gue di kurung lagi sama Rey karna gak nurut.

"Jadi lo bilang ke pak Adrian iya tapi lo gak ngelakuin itu?"
Nah kan bener dugaan gue pasti Bara tau kalo gue lagi ngehindar, tapi kok dia bisa tau apa jangan jangan Bara cenayang?.

"Sorry"
Gue ngehela nafas pelan

"Ck yaudh sana biar gue sendiri yg ngurus dan gue bakal bilang ke Pak Adrian kalo lo gak bantuin gue buat susun projeknya"

"oke gue bantuin ayok!"
Dari pada makin panjang mending gue turutin kemauan dia, ini masih pagi mungkin Rey belum sampe ke sekolah dan gue bisa selesain ini dengan cepat.

"Gak usah gue bisa sendiri"

"Bara please jangan mempersulit gue"

"Itu bukan urusan gue kan? lo yg bilang sendiri kalo lo gak mau bantuin gue"

"Sekarang mau, ke ruang OSIS kan?"

"Hmm"
Setelah dapet persetujuan dari bara gue langsung narik tangan dia buat masuk ke ruang OSIS, gue harus cepet sebelum Rey dateng.

#POVEND

🐻🐻🐻

Masuk ke ruang OSIS, Nadhira dan Bara duduk di meja bersebelahan dan cukup dekat, meja itu letaknya di tengah ruangan dan lumayan besar sebagai meja diskusi para anggota  osis.

Meja persegi panjang yang berisi sekitar delapan kursi, dengan ujungnya terdapat dua kursi di masing masing sudut dan sisi nya terdapat tiga kursi di masing masing sisi.

Juga terdapat dua lemari besar untuk menaruh semua berkas OSIS seperti proposal dan sebaginya. Terdapat satu kamar mandi juga kaca di bagian sudut nya, terdapat beberapa meja dan kursi lain juga di ruangan itu, ada banyak aksesoris dinding elegan juga foto foto ketua dan wakil ketua OSIS selama beberapa priode, cukup besar dan mewah untuk sekolah elit seperti BASWARA bukan.

Di ruangan ini hanya ada Bara dan juga Nadhira, karna anggota yang lain belum datang, atau mungkin memang tidak.

Sekitar lima belas menit mereka berdiskusi, akhirnya Bara dan Nadhira bisa menyimpulkan apa saja yang akan mereka adakan untuk acara sekolah Minggu depan.

"Kalo ngadain pensi juga buat pamerannya menurut lo gimana?"

"Hmm, gua suka tapi gue harus minta persetujuan dulu dari pak adrian"

"Oke"

"Menurut lo-"

BRAK

Belum sempat Bara menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba ada yg memukul keras pintu ruang OSIS dan u know lah siapa pelakunya.

"Rey?"

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________

JANGAN LUPA VOTE KOMEN YA THANKS🤍

Ini part pendek bangett sorry ya

DESTRUCTION (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang