DESTRUCTION (on going)

GOTCHA 7 (flashback 2)

-0o0-

"bantu bik Asih nona, bibik sangat takut dengan keadaan tuan sekarang"

"Iya bik ayok Nadhira bantu"

🐻🐻🐻

"Reyhan mom mohon buka pintunya!"

"Rey? Reyhan kamu denger suara mom kan, jangan ngelakuin hal yg buat mommy khawatir sayang!"

"ARGHHH SIALAN"

Rey berteriak melampiaskan kemarahannya, melampiaskan kesedihannya saat ini.

Saat Rey marah ia memiliki kebiasaan memukul benda sekitarnya ataupun menjambak rambutnya dengan kuat dan yang paling parah saat ini adalah Rey mencoba mencelakai dirinya dengan pecahan beling di kamarnya.

BRAK

BRAK

BRAK

"ASTAGA REYHAN!"

Angela sangat panik mendengar suara gebrakan juga pecahan dari kamar Rey, karna ia sangat tau kelakuan anaknya jika sudah sampai seperti ini.

"BIK ASIH MANA KUNCINYA!"

Saat itu juga ternyata bik Asih berhasil menemukan kunci serep yg di butuhkan.

"non Ini sudah ketemu kuncinya"

"Yaudh ayo bik langsung ke atas"

Mereka menaiki tangga dengan tergesa, sampai di depan kamar Rey, bik Asih langsung memberikan kunci itu kepada Angela.

"loh Nadhira kamu disini?"

"Iya tan, Nadhira khawatir sama keadaan tante."

"Maaf ya Nadhira udah buat kamu khawatir tapi tante harus tenangin anak tante dulu sekarang."

"Iya tan, Nadhira ngerti ayo tante cepet buka pintunya Nadhira khawatir juga sama kakaknya Abel."

Ceklek

Pintu terbuka dan memperlihatkan kamar Rey yang sudah sangat berantakan, beling di mana mana dan meja yang sudah terlungkup dari tempatnya.

"Astaga Reyhan apa yang kamu lakukan!"
Setelah melihat sekitar, Angela dan Nadhira mengalihkan pandangannya ke arah Reyhan untuk melihat keadaan pria itu.

Dan saat itu juga Angela menangis tak tertahan karna tubuh anaknya yg berlumur darah. Angela sangat phobia dengan darah dan itu mengakibatkan nya langsung kehilangan kesadaran saat melihat keadaan Rey yang sangat buruk.

"Tante!"

"Bik tolong bawa tante Angel, Nadhira harus liat keadaan Rey dulu."

"Iya nona"

setelah mengatakan itu Nadhira melangkah perlahan mendekati Rey di pojok ruangan sedang menahan tangis memegang kedua lututnya menenggelamkan kepala seperti lelaki kecil yg lemah.

Nadhira menghampiri Rey, memeluknya lembut menyalurkan kehangatan teramat untuk menenangkan nya.

Mengelus punggung Rey yang bergetar dengan teratur dan menepuknya pelan menyalurkan perasaan tenang untuk Rey.

"Reyhan lo tenangin diri lo ya"
Nadhira dengan lembut mengatakan nya pada Reyhan.

"Gue sahabatnya Abel, kita pernah ketemu di pesta ulang tahun Abel dua tahun lalu dan itu pertemuan pertama gue sama lo"

Nadhira bercerita awal mula mereka bertemu di perayaan pesta ulang tahun ke 10 Abel sebagai basa basi percakapan ia dan rey.

"gue sempet mikir lo gak peduli sama abel karna lo cuek banget sama dia waktu di pesta"