37

12.4K 1.2K 185
                                    

Mohon maaf sebelumnya kalau aku baru UP soalnya kemaren aku lagi nggak enak badan. Terima kasih pengertiannya:)

VOTE DAN KOMENNYA JGN LUPA YA.

VOTE DAN KOMENNYA JGN LUPA YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loha-hallo Kaluna di sini👋

.

Kepergian mu menyisakan duka dalam hidupku🥀

Kepergian mu menyisakan duka dalam hidupku🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nggak papa?" Tanya Kaluna, khawatir. Pasalnya Rindu hampir
saja keserempet kalau saja Kaluna tidak menariknya.

Rindu langsung menghempas kasar tangan Kaluna. Ia menatap Kaluna, tidak suka.

Ia lalu mengelap kasar tangannya yang tadi di sentuh Kaluna dengan ekspresi jijik.

"Jangan sentuh gue!" Ucap Rindu saat Kaluna ingin membantunya berdiri.

Tatapan Kaluna langsung berubah jadi sendu. "Gue turut berdukacita atas meninggalnya Dyra ya, Rin"

"Gue juga minta maaf atas kesalahan- kesalahan yang pernah gue perbuat sama Lo. Maaf gue udah jahat sama Lo"

Tawa Rindu langsung pecah.

"Apa? Gue nggak salah dengar? Setan minta maaf? Kesambet malaikat di mana Lo?"

"Kaluna, Kaluna, harusnya itu Lo seneng lihat gue menderita, lihat
Gue udah nggak punya siapa-siapa lagi, haha"

Kaluna langsung meneteskan air matanya. Ia tahu tawa Rindu itu, terbesit rasa sakit yang mendalam.

Perlahan tawa Rindu berubah menjadi isak tangis. "Rin, lo--"

"Gue sedih, sedih banget, hiks"

Air mata Kaluna semakin deras membanjiri pipinya. Jujur, ia ikut sedih melihat Rindu.

"Kenapa Lo nangis? Lo kasihan sama gue? Gue nggak butuh belas kasihan dari orang jahat kayak Lo! Gue juga nggak butuh kata-kata pelipur lara dari Lo"

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang