Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah yang usai💔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana keadaan kamu? Maaf, aku baru sempat jenguk kamu" Ucap Bintang tanpa melihat kearah Rindu sedikitpun.
"Nggak perlu basa-basi, Bi. Aku tau kamu ke sini cuma mau selesaiin hubungan kita, kan?"
"Aku udah tau semuanya. Kaluna udah ngasih tau aku dan itu cukup membuat hati aku sakit bahkan lebih dari itu"
"Bagus kalau kamu udah tau, aku nggak perlu susah-susah jelasin lagi"
Rindu hanya bisa menahan sesak didadanya, mendengarkan itu keluar dari mulut Bintang.
"Kamu jahat. Selama ini kamu cuma berlindung dibalik kata aku begini buat lindungin kamu tapi apa kamu nyakitin aku, Bintang! Semua kata- kata kamu itu omong kosong"
"Kamu nggak pernah ada disaat aku butuh kamu. Kamu nggak pernah lindungin aku dari Kaluna, kamu di mana disaat aku butuh kamu? Kamu bahkan nggak datang ke pemakaman Eyang padahal Eyang sayang banget sama kamu. Kam--"
"DULU GUE CUMA KASIHAN SAMA LO, RINDU DAN SEKARANG GUE BARU SADAR, KENAPA GUE HARUS BUANG-BUANG WAKTU GUE BUAT NGASIHANIN ORANG KAYAK LO! YANG SEBENARNYA NGGAK PANTAS DIKASIHANIN!"
"MAAF JUGA KARNA UDAH BUAT KAMU BAPER"
Rindu langsung terpaku. Ini pertama kalinya Bintang membentaknya. Air matanya langsung jatuh.
"Tuhan tolong bangunkan aku. Bilang kalau ini cuma mimpi. Aku nggak sanggup terima kenyataan ini" Jerit Rindu dalam hati lalu memukul kepalanya sendiri.
"INI BUKAN MIMPI, RIN" Ujar Bintang seolah-olah bisa membaca pikiran Rindu.
Rindu langsung menatap Bintang sendu sambil menyentuh hatinya.
