19

10.9K 1.1K 153
                                    

Play Song : Denting-Melly Goeslaw.

"Shit" Umpat Ranu kasar dari balkon kamarnya saat ia tidak sengaja melihat Rindu yang melompat ke dalam kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit" Umpat Ranu kasar dari balkon kamarnya saat ia tidak sengaja melihat Rindu yang melompat
ke dalam kolam renang.

Ia langsung berlari keluar kamarnya dan langsung melompat masuk ke dalam kolam renang.

"LO GILA HAH! LO BISA MATI BEGO" Bentak Ranu saat sudah membawa Rindu ke pinggir kolam renang.

"KENAPA LO NOLONGIN GUE?! GUE MAU MATI AJA!" Bentak Rindu balik.

"Gue tau Lo lagi sedih tapi nggak gini caranya. Lo pikir dengan bunuh diri Lo bisa nyelesaiin masalah Lo, hah? Nggak bisa, Rin! Lo pikir pake otak Lo"

Rindu tidak membalas, ia hanya bisa menangis.

"Lo nggak tau rasanya jadi gue itu gimana? Lo nggak tau rasanya kehilangan orang yang Lo sayang,
Lo nggak tau rasanya!"

"GUE TAU RASANYA JADI LO! GUE PERNAH ADA DI POSISI LO. COBA
LO LIAT KE BINGKAI YANG DI SANA"

"Namanya Aruna, dia adik gue. Dia meninggal didepan mata gue coba
Lo bayangin gimana rasanya melihat orang yang Lo sayangin mati di depan mata Lo sendiri, coba Lo bayangin?"

"Aruna dulu selalu dibully di sekolah, teman-temannya nggak pernah buat dia hidup dengan tenang di sekolah sampai akhirnya teman-temannya ngedorong Aruna ke dalam kolam renang dan Aruna, dia nggak bisa berenang. Gue terlambat nyelamatin dia, dia meninggal didepan mata gue, coba Lo bayangin rasanya jadi gue?" ujarnya Ranu.

"T-tapi Lo masih punya Mama sama Papa yang sayang sama Lo"

"Sedangkan g-gue? G-gue nggak punya siapa-siapa l-lagi. A-yah sama E-eyang pergi u-ntuk selama-lamanya, mereka nggak akan b-bisa b-alik l-lagi" Ucap Rindu disela-sela tangisnya.

"Lo masih punya nyokap Lo. Lo bisa jadiin dia p-penyemangat hidup Lo"

Tangis Rindu langsung semakin kencang. "L-lo itu nggak tau Mama kayak apa! M-mama nggak pernah sayang sama gue. Mama sayangnya cuma sama A-niya"

"Mama selalu nyuruh gue mengalah sama Aniya, nyuruh gue tukar nilai ujian gue sama Aniya b-bahkan saat gue sakit w-waktu itu Mama sama s-sekali n-nggak jengukin gue"

"M-mama selalu nyalahin gue kalau A-aniya kenapa-kenapa padahal gue n-nggak tau apa-apa"

"M-mama s-selalu nampar gue, Mama n-nggak pernah mau dengerin gue, M-mama nggak p-pernah ada b-buat gue. M-mereka s-semua j-jahat, g-gue sendiri s-sekarang, g-gue nggak punya siapa-siapa lagi" Tutur Rindu dengan penuh derai air mata.

Ranu hanya diam. Otaknya kembali berputar mengingat perilaku-perilaku Sanya pada Rindu.

"Ya dia memang Mama yang jahat" Balas Ranu saat mengingat Sanya yang pernah menampar Rindu saat
ia mengantarnya pulang.

"Lo harus kuat, Rindu. Lo pasti bisa"

Rindu hanya bisa menangis. Ia benar-benar rapuh sekarang.

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang