21

11.8K 1K 139
                                    



Bagi yang emosian jangan di baca ntar darah tingginya naik lagi😂!

.


Dia, Sastra (2)



Dia, Sastra (2)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Sama gue"

Rindu langsung terkejut saat Sastra menahan tangannya. Ternyata laki- laki itu mengikutinya.

Sambil mendorong motornya, ditengah derasnya hujan.

Rindu tidak membalas sambil melirik tangan Sastra yang masih setia menahan tangannya.

Sastra langsung melayangkan tatapan tajamnya lalu melepaskan tangannya.

"Nggak makasih, gue bisa sendiri"

Sastra semakin menajamkan matanya
yang langsung membuat bulu kuduk Rindu meremang.

Dan lagi, lagi Rindu dibuat terkejut saat Sastra tiba-tiba memakaikannya helmnya.

"Gue nggak pernah sebaik ini sama orang!" Ucap Sastra dengan penuh penekanan.

Laki-laki itu langsung naik duluan ke motornya.

"Naik!" Titahnya dengan tangan yang terulur di depan Rindu.

Rindu menerima uluran tangannya dan entah kenapa Rindu langsung merasa nyaman saat menggenggam tangan Sastra.

Tangan itu kasar tapi membuatnya nyaman. Rindu menggeleng pelan.

"Ingat Bintang, Rindu" Ucapnya dalam hati.

Sesampainya di rumah sakit, Rindu langsung berlari keruangan Sanya, meninggalkan Sastra tanpa ucapan terima kasih.

Langkah kakinya langsung terhenti di depan ruangan Sanya. Perlahan sudut bibirnya terangkat ke atas tapi tidak dengan matanya yang menunjukkan banyak luka.

Didalam ruangan ada Aniya yang duduk disamping ranjang Sanya serta Pramudya yang berdiri dibelakang Aniya.

Mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Ia jadi tidak tega kalau
harus merusak kebahagiaan mereka kalau ia masuk.

"Loh Rindu"

"Om Randi"

"Rindu kenapa disini? Ada yang sakit? Terus ini kenapa bajunya basah semua? Kamu mandi hujan ya?" Tanya Randi.

Rindu terkekeh mendengar deretan pertanyaan Randi. Persis seperti Papanya kalau ngomel.

Ah, Rindu jadi merindukan Papanya kalau melihat Randi.

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang