DELAPAN

477 62 3
                                    

Warning ⚠️This story is not for underage 🔞BoyxBoy story!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning ⚠️
This story is not for underage 🔞
BoyxBoy story!

"Your crime is scary, but you will still submit to me "

**

Pesawat berhasil mendarat dengan lancar di bandara Leonardo Davinci, Roma, Italia. Wang Yibo meminta salah satu anak buahnya untuk langsung mengantar Sean Xiao ke Vatikan saat itu juga agar tidak membuang-buang waktu. Misi ini sangatlah berbahaya, mereka tidak boleh gegabah karena musuhnya bukan hanya sang target melainkan kepolisian juga turut mengincar mereka.

Sean Xiao segera mengikuti arahan yang di berikan oleh asisten Yibo, ia memasuki mobil mewah tersebut dan langsung membawanya kembali pulang tanpa berpamitan. Sementara Yibo, ia langsung pulang ke mansion karena mendapat kabar jika tahanannya kabur melarikan diri.

Memasuki mansion, Yibo langsung mengamuk menembaki siapapun yang menghalangi jalannya. Maid, Bodyguard, Guci, Lukisan, turut menjadi sasaran tembakannya walau hanya mengenai kaki saja tapi cukup untuk membuat mereka tidak mampu berjalan seperti biasa.

Memasuki ruang kerja sambil melepas jas yang dikenakan, melempar jas itu ke kursi, Ia memaki "Bajingan! Kurang ajar! Nyalinya cukup besar ternyata."

Urat di wajahnya tercetak jelas menahan amarah yang ingin meluap, Ia membuka kancing kemeja putihnya dengan cepat hingga beberapa kancing terlepas, "cari dia dan bawakan kepalanya kepadaku sekarang juga!" titah Yibo dengan nada gamang.

Jarinya menekan sebuah intercom yang langsung di sambungkan ke orang yang ingin ia hubungi, saat terdengar sapaan dari seberang, Yibo bertanya, "apa ia sudah sampai?"

Yibo menganggukkan kepala, lantas mematikan panggilan tersebut. Ia menyandarkan tubuhnya ke meja sambil memejamkan mata. Kepalanya terasa pusing, tubuhnya lelah luar biasa, ingin berhenti tapi sesuatu yang sudah di mulai harus dituntaskan hingga akhir. Persetan dengan hasil akhir, yang terpenting sebelum dirinya hancur ia ingin menghancurkan dunia terlebih dulu agar setimpal dengan usaha yang di lakukan selama ini. Dalam hati ia berharap semoga Sean Xiao tidak menghianatinya seperti orang-orang sebelumnya.

Dulu sebelum bekerjasama dengan Sean Xiao, Ia sudah lebih dulu berkomplot dengan para pembunuh bayaran lainnya. Hingga beberapa dari mereka membelot karena merasa tawaran yang di berikan lawan lebih besar daripada imbalan darinya. Tanpa mereka sadari kalau Yibo telah menyiapkan hunian mewah beserta kendaraan udara pribadi untuk mereka yang berhasil menaklukkan sang target sebagai balas jasa. Tapi, mereka terburu-buru mengambil keputusan bodoh sehingga berani berkhianat padanya. Yibo benci penghianat terlebih lagi berkhianat karena materi. Oleh sebab itu mereka semua berakhir menjadi kepala yang di awetkan untuk jadikan hiasan dinding rumah.

Tak hanya sampai disitu, Yibo juga pernah menyewa sniper terhebat walau ia juga seorang penembak yang lihai. Namun, lagi-lagi target begitu licin hingga susah untuk di taklukkan. Mereka juga bekerjasama dengan kepolisian dan agent layaknya FBI, berharap bisa menemukan Yibo.

[TAMAT] THE DOMINANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang