DUA PULUH TUJUH

130 11 0
                                    

Tersedia dalam bentuk PDF!
Price : 50K (GOPAY, BANK, SHOPEEPAY)
Total Chapter : 30 Chapter + 12 Extra Chapter + Final Extra Chapter + Story Tambahan.

The Dominant

Ruangan dengan penerangan minim ini membuatnya sakit mata. Matanya menyipit menatap sekeliling, membuatnya bisa melihat beberapa benda dalam keremangan. Kursi, lemari besi, dan beberapa pajangan yang aneh. Bau apek dari ruangan penuh lumut di dinding dan asap rokok yang menguar membuatnya semakin ingin cepat pergi dari tempat ini.

"Maaf membuatmu menunggu lama."

Sebuah suara datang dari arah belakangnya, sontak saja ia berbalik menatap waspada pada laki-laki paruh baya lima puluh tahunan dengan rook yang terselip di bibirnya. Tato benteng di lengan kananya yang tidak terbalut baju terlihat mengintip setengah. Dan tulisan 'Under The Colosseum' dengan huruf capital terlihat jelas disana.

Ia berdehem sekali, tersenyum simpul, dan mengatakan, "Tidak masalah," sambil mentap pria baya itu lewat di hadapannya dan duduk di kursi kayu seberang dengan santai.

"Jadi, kau menerima apa yang aku tawarkan Mr. Tony?" tanya pria baya itu sambil sudut bibirnya langsung membentuk senyuman miring dengan sendirinya, bagaimana dia bisa mengatakan bahwa ini adalah tawaran yang sesungguhnya. Hal itu cukup mebuat pria baya itu dalam level ingin muntah karena harus bekerja sama dengan pria bodoh seperti Tony D. Jika bukan karena chip asli itu berada di tangannya, pria baya itu mungkin takkan sudi.

"Ya begitulah," jawab Tony D singkat.

Pria baya itu mengangguk beberapa kali, beringsut bangkit dan berjalan meneuju lemari besi yang berada tak jauh darinya. Dia membuka laci paling atas, memilih beberapa lembar kertas yang entah apa isinya dan mengeluarkannya.

Tony D memperhatikan setiap gerakan yang pria itu buat, jaga-jaga jika mereka akan berakhir dengan baku hantam atau malah menjebaknya. Kemudian, pria itu kembali duduk di kursi seberang dengan dua lembar kertas lecek yang tulisannya bahkan tidak bisa Tony D lihat di cahaya remang.

"Karena kau setuju atas apa yang kutawarkan, bagaimana kalau kita buat perjanjian tertulis." Kata pria baya itu.

"Apa isi surat perjanjiannta?" tanya Tony D mencoba mengendalikan nada sinin yang timbul dengan sendirinya.

Dia mengangguk sekali, lalu memencet sebuah tombol yang ada di dekatnya. Membuat sebuah lampu bohlam yang terang menyala sepersekian detik berikutnya. Ia bahkan mengerjap beberapa kali, lalu menatap Tony D dengan lekat. Merekam wajahnya dengan jelas.dan senyu kecil tersungging di bibirnya. Pria baya itu berpikir kalau Tony D adalah orang dengan badan besar seperti preman juga dengan wajah yang menakutkan. Tapi tidak, nyatanya Tony D adalah seorang pria berwajah tampan khas china daratan, tubuhnya tinggi, namun tidak terlalu berisi.

"Kau bisa baca sendiri." Pria baya itu melempar beberapa lembar kertas yang sudah lusuh itu ke arah Tony D yang kemudian meraihnya dan mulai membaca halaman demi halaman.

Menurut Tony D, isi perjanjian tersebut cukup menguntungkan baginya, ia bisa membawa pulang buruannya. Dan dia membersihkan kelompoknya dari pengkhianat. Kemudian Tony D menganggukkan kepala, mengammbil pena dari saku jasnya dan langsung menandatangani perjanjian itu. lalu menyodorkan kembali padanya.

The Dominant

Sebenarnya, jawaban 'besok' yang Xiao Zhan katakana pada Yibo hanya asal ia katakana tanpa pikir panjang. Tapi saat Xiao Zhan turun dari kamar keesokan paginya dan Yibo sedang berhadapan dengan puluhan senjata tajam ia jadi berdecak juga. Pria tampan itu menganggapnya serius.

Dengan jengkel, Xiao Zhan yang masih terbawa mimpi buruk, berjalan dengan kaki menghentak ke arah dapur, mengambil sebuah gelas kosong da mengisinya dengan air putih dari teko. Menenggaknya hingga tandas sampai ia merasa perutnya akan meledak.

[TAMAT] THE DOMINANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang