Chapter IV

132 21 0
                                    

Guinevere baru selesai keluar dari kamar mandi yang ada di kamar tamu kediaman Vance. Lesley tadi sempat meminjamkannya beberapa pakaian untuk beberapa hari kedepan dan tadi Lesley sempat pamit untuk menyiapkan makan malam.

Guinevere sempat berfikir keras tentang hubungan Lesley dan Gusion walaupun sebenarnya Guinevere agak sedikit iri dengan Lesley entah apa alasannya.

'Mereka terlihat sudah lama saling mengenal dan sudah sangat akrab melebihi keluarga, apakah selama kabur dari keluarganya, Gusion diam-diam sudah menikahi Lesley?!' Batin Guinevere penasaran, dan membuatnya tanpa sadar merona sendiri mengingat pertemuannya dengan Gusion tadi.

Walaupun terdengar singkat, tapi pertemuan mereka terasa berbeda dari yang Guinevere rasakan biasanya.

'Guinevere, sadarlah!! Mana ada gadis yang mau menjadi pendamping pria sok keren dan sombong seperti Gusion!!' Batin Guinevere sambil menyeringai misterius.

Tiba-tiba saja Gusion datang dan masuk seenaknya saja ke kamar tamu yang digunakan Guinevere membuat Guinevere sangat terkejut.

"Apa yang kau lakukan?! Setidaknya ketuk pintu dulu dasar mesum!! Aku ini wanita loh" Gusion langsung mendapat tamparan cantik dari sihir Guinevere yang digunakannya karena panik.

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa makan malam sudah siap..." Gusion langsung memegang pipinya yang terasa panas karena sihir yang dilontarkan spontan oleh Guinevere.

Guinevere langsung pergi mendahului Gusion dengan langkah riang menuju ruang makan, tanpa menghiraukan Gusion yang tengah merintih kesakitan.

'Dia itu manusia bukan sih? Dasar tidak punya hati' batin Gusion kesakitan.

Di ruang makan sudah ada Lesley dan adiknya Harley yang duduk bersebelahan. Guinevere lalu duduk dihadapan Harley dan diikuti Gusion yang duduk dihadapan Lesley dan bersebelahan dengan Guinevere.

"Selamat makan Guinevere!!" Ujar Lesley hangat menyambut Guinevere.

"Selamat makan juga Nona Vance!!" Balas Guimevere ramah, Lesley berdecih tak suka dipanggil Nona Vance, menurutnya itu terlalu formal.

"Panggil Lesley saja, kalau kau tetap memanggilku Nona Vance, aku akan mengusirmu" ujar Lesley sambil mengancam Guinevere, membuat Guinevere hanya bisa patuh.

Suasana makan malam di keluarga Vance sunyi seperti biasa dan hanya ada suara dentingan garpu dan sendok.

Setelah selesai menyantap makan malam, Harley mengajak Gusion untuk belajar ilmu sihir, sedangkan Guinevere berniat membantu Lesley.

"Lesley, bolehkah aku membantu?" Tanya Guinevere dan diangguki oleh Lesley.

Mereka akhirnya membersihkan beberapa piring bekas makan malam mereka tadi dan Guinevere juga sempat berbincang sedikit dengan Lesley.

"Lesley, kenapa kau tidak menyewa pelayan saja? Padahal kediaman Vance juga sangat besar, apa kau tidak lelah mengerjakan semuanya sendirian?" Tanya Guinevere, dan dibalas gelengan oleh Lesley.

"Sebenarnya ada banyak pelayan di kediaman Vance, namun karena sebentar lagi musim dingin aku meliburkan mereka agar mereka bisa merayakan musim dingin dan natal bersama keluarga mereka masing-masing" Guinevere tersenyum hangat.

"Kau sangat dewasa sekali, aku jadi iri karena kau bisa menjadi dirimu sendiri dan punya komitmen sendiri" Guinevere menunduk ragu, Lesley lalu menggenggam tangan Guinevere dan meyakinkannya.

"Walaupun alu terlihat seperti yang kau katakan, sebenarnya aku selalu ragu untuk menjadi diriku sendiri, bahkan aku kagum padamu yang berani mengambil reaiko besar untuk hidupmu" Guimevere tersentuh mendengar ucapan Lesley.

"Ya, walaupun ini pilihan yang sulit tapi aku harap setelah ini aku bisa bebas seperti kakakku..." Lesley terkekeh.

"Kau sangat beda dari wanita bangsawan lainnya yang pernah kutemui, jiwa kebebasanmu mengingatkanku dengan putri Silvanna yang rela turun tangan menjadi anggota militer kerajaan demi menyelamatkan pangeran Aurelius" Guinevere lalu mengingat wajah anggun Silvanna yang pernah dia temui saat acara besar di kerajaan Moniyan Empire, saat itu dia masih berusia 15 tahun.

"Ngomong-ngomong kau tadi bertanya kan soal hubunganku dengan Gusion?" Guinevere terkejut mendengar perkataan Lesley.

"Anu...itu..eh..maksudku, bukan begitu!!" Guinevere tergagap bingung dan malu pada Lesley.

"Aku tau kau penasaran, jadi biar kuceritakan" Lesley menghela nafas dan akhirnya berbicara.

"Dia hanyalah rekanku" Guinevere terkejut.

"Tapi kalian terlihat dekat, dan..." Lesley menatap Guinevere gemas melihat ekspresi kikuk Guinevere.

"Dan?..." Lesley mengulang perkataan Guinevere. Membuat Guinevere semakin kikuk.

"Dan.....serasi" ujar Guinevere lirih, Lesley terawa lepas lalu mencubit pipi Guinevere.

"Banyak yang bilang begitu, tapi dia bukan tipeku, karena aku juga punya seorang yang kusukai sedari kecil...." Lesley mengedipkan sebelah matanya ke arah Guinevere memberikan wink padanya, dan sebelum akhirnya berlalu pergi menuju ke ruang keluarga.

'Tapi kalian cocok...' batin Guinevere yang masih agak ragu dengan jawaban Lesley.

Guinevere akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar tamu dan beristirahat, namun saat melewati ruang keluarga dia tak sengaja melihat Lesley dan Gusion yang tengah bercanda bersama Harley.

Guinevere sedikit cemburu melihat keserasian mereka, bahkan mereka terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.

'Bagi orang yang tidak tau, mungkin mereka akan beranggapan bahwa mereka bertiga adalah keluarga kecil, dengan Gusion sebagai ayah, Lesley sebagai tipe ibu ideal dan Harley adalah anak mereka' batin Guinevere.

Guinevere lalu tersadar dan menepuk pipinya yang sudah memerah dan panas, entah mengapa Guinevere merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

'Sadarlah Guinevere, mereka hanya rekan dan teman, mungkin lebih dari itu, tapi kau juga tidak bisa melakukan apapun karena kau adalah tamu dan hanya sementara bersama Gusion...' tanpa sadar mata Guinevere berkaca-kaca.

"Kak Lance, sebenarnya kau ada dimana? Aku merindukanmu...." lirih Guinevere sambil mencoba menyembunyikan gejolak aneh pada tubuhnya saat melihat keakraban Gusion dengan para Keluarga Vance.

Akhirnya Guinevere memutuskan tidur karena telah mengalami 1 hari yang melelahkan dalam hidupnya selama 19 tahun dia hidup.

.
.
.

-To Be Continued

By : JyaaRemi_

Name's Guinevere || 《By. Angelaangst_ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang