Chapter VI

135 18 2
                                    

Sudah beberapa hari Guinevere tinggal di kediaman keluarga Vance, dan sejak hari pertama dia tinggal di sini Guinevere tidak pernah lagi keluar dari kediaman Vance semenjak terakhir kali dia berbelanja bersama Gusion dan Harley.

Pengawal dan para penjaga bahkan pelayan dari keluarga bangsawan Baroque dan Paxley tak henti mencari keberadaannya. Semakin hari, pengawasan dan pencarian disekitar daerah kekuasaan bangsawan Baroque dan Paxley semakin diperketat, hal itu membuat Guinevere semakin ketakutan dan cemas.

Setiap pagi para pengawal ayahnya selalu berdatangan ke setiap rumah masyarakat dan juga para bangsawan yang tinggal berdekatan, belum lagi saat malam para penjaga selalu berkeliling dan berpatroli.

Guinevere tak percaya jika kaburnya dia dari rumah akan membuatnya susah sendiri. Tak hanya Guinevere, masalahnya jika Guinevere ketahuan saat sedang bersama Gusion, maka Gusion juga akan ikut tertimpa masalah.

Gusion adalah putra bungsu keluarga Paxley yang diusir dan jika dia ketahuan membantu Guinevere dalam pelariannya maka semakin keluarga Paxley akan selalu mengawasinya dan memburunya. Disisi lain, Gusion tak tega melihat Guinevere yang terlihat sangat membenci keputusan ayahnya.

Jika seandainya Gusion dijodohkan sengan seseorang yang tidak dia cintai atau tidak pernah dia temui maka Gusion juga akan melakukan hal yang sama. Terkecuali Guinevere...

Lesley yang melihat kekhawatiran yang begitu besar pada 2 temannya itu ikut merasa kasihan dan juga khawatir. Namun sampai sekarang Lesley masih penasaran oleh siapakah yang akan dijodohkan dengan Guinevere.

Walaupun Lesley tau dia adalah salah satu keluarga Paxley, tapi putra Paxley ada 4 orang dan yang mungkin masuk dalam kandidatnya adalah 3 orang karena Gusion telah diusir dan tidak memiliki peluang masuk sebagai calon pendamping Guinevere dalam perjodohan tersebut.

'Siapakah anggota Paxley yang akan dijodohkan dengan Guinevere? Tidak mungkin dia kan?' Lesley cemas dan terbayang hal yang paling tidak ingin dia ketahui. Tapi lagi-lagi Lesley mampu mengontrol emosi dan mampu membuatnya kembali berfikiran positif.

'Tapi, jika itu benar-benar dia, apakah sebelumnya Guinevere sudah bertemu dengannya? Karena jika itu dia maka Guinevere tidak akan mampu menolak perjodohan itu' Lesley akhirnya memutuskan untuk diam dan menyimpan pertanyaan itu untuk dirinya sendiri.

Saat berjalan melewati kamar Guinevere, Lesley tak sengaja mendengarkan percakapan antara Guinevere dan Gusion dari balik pintu.

"Gusion kupikir kau bisa membantuku jadi aku hanya meminta hal itu tapi kau dengan mudahnya menolak seperti itu..." Lesley bingung dengan perkataan Guinevere namun dia tetap setia mendengar dari balik pintu.

Gusion menatap Guinevere sedih dan kasihan. Sebelumnya, Guinevere meminta Gusion untuk membawanya pergi dari kota ini dan membawanya ke tempat lain yang jauh dari ayahnya dan bangsawan Paxley.

"Bukankah tujuan awalmu mencari kakakmu? Seharusnya kau pergi ke daerah bangsawan lainnya bukannya berdiam di kediaman bangsawan Vance" ujar Gusion rendah. Guinevere menatap tak percaya pada Gusion, Guinevere kecewa mendengar jawaban Gusion yang sama sekali tidak memberikan solusi untuknya.

"Aku tak percaya kau mengatakan hal itu tanpa berfikir terlebih dahulu, awalnya memang aku berniat mencari kakakku, tapi dengan keadaan yang semakin rumit ini aku tidak akan bisa keluar dengan aman dari kediaman ini" Guinevere menundukkan kepalanya dan menangis pelan tanpa didengar Gusion ataupun Lesley diluar kamarnya.

"Kemungkinan kita bisa keluar dari kota ini sangat kecil, apalagi harus pergi bersamamu, jika sampai kita berdua tertangkap maka keberuntungan ayahmu dan ayahku akan berlipat ganda, dan aku tak ingin kembali ke rumah itu lagi..." Guinevere mengcengram erat roknya sambil menangis mendengar ucapan demi ucapan putus asa dari Gusion.

Name's Guinevere || 《By. Angelaangst_ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang