Chapter VIII

186 22 1
                                    

Pagi hari di kediaman Vance, Lesley sedang mencoba membangunkan Guinevere di kamarnya. Guinevere terbangun lalu melihat bahwa Lesley telah memakai pakaian rapi ala wanita bangsawan.

"Lesley? Kau mau pergi ke mana?" Tanya Guinevere, Lesley menyerit.

"Kau mengingat namaku?" Guinevere malah bingung dengan pertanyaan Lesley.

"Apa maksudmu? Bukankah aku sudah disini sejak 2 minggu yang lalu, apa kepalamu terbentur sesuatu?" Guinevere bertanya balik.

"Kau ingat apa yang terjadi semalam?" Tanya Lesley. Guinevere mengangguk.

"Kemaren aku berdebat dengan Gusion lalu aku pergi ke danau tapi saat hendak pulang, aku bertemu seorang gadis aneh, dan dia menyemprotkan cairan aneh ke wajahku membuatku seketika pusing dan tiba-tiba terbangun disini..." Lesley melotot lalu dia teringat ucapan Miya semalam.

"Seorang gadis yang tidak bisa menggunakan sihir?" lirih Lesley.

"Ngomong-ngomong kenapa kau berpakaian rapi?" Lesley tersentak lalu tersenyum.

"Oh iya, Guin bersiap ya!! Sebentar lagi kita akan berlibur ke ibukota Moniyan Empire, temanku mengajakku bertemu Putri Silvanna" ujar Lesley ceria, Guinevere langsung bersemangat lalu mengangguk dan segera mandi.

15 menit kemudian rombongan kereta kuda yang dipinjam Miya datang. Miya juga ikut menjemputnya bersama Granger, Nana, kapten militer Moniyan Tigreal, dan seorang demon hunter Alucard.

"Selamat pagi, Miss Vance, mau kubantu membawa barang?" Mendengar ucapan Tigreal, Lesley tersenyum hangat dan menerima sambutan Tigreal.

"Dimana Fanny?" Tanyanya.

"Dia sedang ku hukum, kemarin dia menbuat banyak kerusuhan karena mencoba menangkap buronan kerajaan" Lesley terkikik.

"Pasti dia akan sangat terkejut melihatmu Lesley" ujar Tigreal.

"Ah, Gusion!!" Sapa Alucard tapi dibalas tatapan tajam Gusion. Sebenarnya Gusion tidak membenci Alucard namun dia masih trauma karena Alucard selalu menjahilinya yang bisa membuat banyak orang salah paham dengan hubungan personal keduanya.

"Kenapa dia ikut?..." Ujar Gusion dingin, Alucard hanya tersenyum kaku melihat aura tidak bersahabat Gusion.

"Hei, kita kan berteman, tidak seharusnya sikapmu seperti itu, iya kan Grangy?" Granger terlihat kesal.

"Menjijikan." Kata-kata dingin Granger membuat Alucard membeku, Gusion menyeringai lalu Gusion dan Granger melakukan high five.

"Saat kau tidak ada, yang selalu diganggunya adalah aku." Bisik Granger membuat Gusion lalu membisikan sesuatu.

"Mari bekerja sama" Granger mengangguk lalu pergi. Alucard yang melihat dua sahabatnya saling berbisik tanpa sepengetahuannya membuatnya penasaran. Tapi rasa penasarannya semakin besar saat melihat sosok lain di belakang Gusion yang tengah memakai jubah.

"Siapa dia?" Gusion menoleh dan melihat Guinevere yang menunduk sambil memakai jubah, membuat dia tidak terlihat jelas.

"Temanku..." jawab Gusion. Alucard masih belum puas dengan jawaban Gusion lalu berjalan mendekati Guinevere dan membuka jubah Guinevere tanpa meminta izin.

Guinevere tersentak menyadari bahwa Alucard menyiblakkan jubahnya. Alucard terkejut melihat Guinevere.

"Miss Baroque?!" Alucard terkejut dan membuat Tigreal dan Harith ikut terkejut.

"Ohh, jadi selama ini Gusion yang membawamu kabur? Jangan-jangan kau diam-diam menjalin hubungan dengan Miss Baroque dan saat mendengar kabar perjodohan Paxley kau jadi takut dan membawanya kabur??" Tebak Alucard, Gusion langsung memukul lengannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Name's Guinevere || 《By. Angelaangst_ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang