Guinevere terbangun karena suara cicitan burung dan cahaya redup matahari yang terpancar dari jendela kamar. Guinevere langsung membuka jendelanya lebar dan tersenyum cerah.
"Selamat pagi dunia!!" Sapanya ceria. Guinevere lalu bermain sedikit dengan burung-burung yang hinggap di depan jendela kamarnya.
Melihat Guinevere tersenyum cerah dan terlihat lebih hidup sekarang, membuat Gusion yang melihat Guinevere di bawah tersenyum samar.
Guinevere masih belum tersadar bahwa sedari dia membuka jendela, menyapa paginya dan bermain bersama burung-burung, Gusion selalu memperhatikannya saat tengah berlatih mengasah belatihnya dibawah kamarnya.
Hingga akhirnya Gusion bersuara membuat Guinevere terkejut dan memutuskan untuk kembali beraktifitas dan pergi membantu Lesley.
"Lihatlah seekor gorilla betina tengah berkumpul bersama kawanan burung gereja" Guinevere menatap kesal kearah Gusion yang ada di bawah kamarnya, Gusion telah mengubah moodnya pagi ini.
"DASAR PRIA MESUM!!" Guinevere akhinya berlalu dan membuat Gusion terkekeh pelan. Kelihatannya, menjahili Guinevere akan menjadi kebiasaan barunya.
Guinevere selesai melakukan ritual paginya yaitu membersihkan diri alias mandi, setelah mandi Guinevere pergi membantu Lesley melakukan pekerjaan rumah, seperti membuat sarapan, membantu membersihkan sebagian rumah dan membantu Lesley berkebun.
Setelah selesai melakukan semua pekerjaannya dibantu Lesley, Harley dan Gusion, Guinevere berniat berjalan-jalan ke kota untuk berbelanja kebutuhannya dan dia juga berniat membelikan Lesley dan Harley hadiah karena telah membantunya.
"Mau kemana kau dengan pakaian rapi seperti itu?" Tanya Gusion yang melihat Guinevere hendak keluar rumah dengan pakaian rapi.
"Aku mau berbelanja kebutuhan sebentar, setidaknya beberapa kebutuhanku untuk beberapa hari disini" Gusion mengerutkan keningnya.
"Dan kau membiarkan orang-orang mengenalimu dengan penampilan mencolokmu itu lalu membawamu pulang agar kau bisa dijodohkan dengan keluarga Paxley?" Guinevere langsung panik dan menatap Gusion sambil berkaca-kaca.
Gusion yang melihat pose memohon Guinevere yang sangat imut hampir tak mampu menahan rona merah yang hampir nampak diwajah tampannya.
'Sial, pose mengerikan macam apa ini?' Batin Gusion hampir menjerit tak tahan. Namun karena egonya yang tinggi Gusion sekuat tenaga menahan gejolak aneh dari tubuhnya.
"Baiklah!! Aku akan menemanimu, pakailah ini juga sebagai penyamaran" Gusion memberikan sebuah jubah yang bisa digunakan Guinevere untuk menutupi rambut serta pawakan tubuhnya.
Guinevere sumringah melihatnya lalu dengan penuh semangat Guinevere mengenakan jubah itu dan berjalan menuju keluar rumah dengan hati riang.
'Sudahlah, dia memang aneh dan sangat kekanakanakan' Gusion mau tak mau langsung ikut pergi bersama Guinevere dan menemaninya.
Sejujurnya Gusion khawatir jika ada hal tak diinginkan yang terjadi pada Guinevere mengingat sifat Guinevere yang terlihat mudah dibujuk dan akan mengikuti perintah siapapun walaupun belum pernah menenal orang tersebut.
'Mengingat bagaimana dia dengan mudah ikut bersamaku saat kabur dari rumah, dia adalah tipe gadis yang sangat mudah dibawa orang tak dikenal...' Batin Gusion sambil terus berjalan mendampingi Guinevere.
"Hei!! Mau kemana kalian?!!" Tanya Lesley sambil berteriak dari kamarnya yang berada di lantai 2. Gusion dan Guinevere menoleh mendengar panggilan Lesley.
"KAMI MAU BELANJA SEBENTAR DI KOTA!!" Lesley yang medengar jawaban Guinevere langsung mengangguk mengizinkan, namun tiba-tiba Harley berlari kearah Gusion dan merengek meminta ikut.
Gusion hendak menolaknya tapi Harley langsung memberikan serangan telak ke arah Guinevere dengan wajah berkaca-kaca polos, membuat Guinevere tak tega meninggalkannya.
"Bocah sialan.." lirih Gusion.
Lalu mereka bertiga akhirnya keluar menuju kota dengan berjalan kaki, tanpa kereta seperti di rumah Guinevere dulu.
Guinevere memutuskan untuk membeli beberapa pakaian, kebutuhan pokoknya sebagai wanita, dan tak lupa membelikan Harley beberapa mainan sebagai hadiah.
"Apa tidak berlebihan kau membelikan si bocah ingusan ini mainan yang begitu banyak? Lesley bisa marah loh!" Guinevere hanya tersenyum polos.
"Habisnya, Harkey begitu imut dan lucu hingga aku tak tahan untuk tidak memberinya mainan yang dia inginkan..." Gusion berdecih dan membatin 'Imut dan lucu? Dia terlihat seperti iblis kecil bagiku!'.
Guinevere terus melanjutkan kegiatan belanja dan tak lupa membelikan Gusion beberapa hiasan pedang dan aksesoris untuk Lesley.
"Kau yakin ini tidak berlebihan? Tapi aku sangat berterima kasih kau memberikan pisau keren ini untuk hadiahku.." Guinevere terkekeh kecil membuat Gusion salah tingkah.
"Ta...tapi bukan berarti ini sangat keren!!" Gusion mengalihkan pandangannya, melihat hal itu Harley langsung mengambil inisiatif untuk meminta Guinevere menggendongnya.
"Kakak, aku lelah, maukah kau menggendongku? Kak Lesley biasanya melakukan itu untukku!" Gusion melotot tak terima mendengar perkataan Harley. Sedangkan Harley tersenyum jahat melihat kecemburuan Gusion.
"Aaaa!!! Aku tak akan bisa menolak keinginan seorang anak kecil yang lucu sepertimu Harley!! Kemarilah!!" Gusion semakin kesal mendengar Guinevere tak keberatan menggendong Harley.
"Biarkan aku saja yang menggendongnya, kau bawa saja barang belanjamu!!" Tangan Gusion langsung ditangkis oleh Harley. Gusion semakin emosi melihat bagaimana Harley memeluk leher Guinevere dengan erat.
'Dasar bocah iblis sialan!!' Guinevere menatap aneh Gusion yang cuma diam mematung menatap Harley.
"Gusion ayo pulang!!" Ajak Guinevere. Gusion yang tersadar tanpa sadar merona.
'Apa yang kulakukan?! Sejak kapan aku menjadi aneh seperti ini!?' Gusion langsung menggeleng lalu mengikuti Guinevere dari belakang.
Gusion, Guinevere dan Harley akhirnya memutuskan pulang saat hari mulai gelap. Tidak ada yang berkesan hari ini, Guinevere hanya merasa sensasi baru saat berjalan berkeliling kota tanpa pengawasan para pengawal ataupun tanpa kereta kuda kesayangannya.
Tapi dari kejauhan terdapat mata biru secerah lautan menatap tajam kearah Guinevere.
'Akhirnya aku menemukanmu...'
.
.
.-To Be Continued
By : JyaaRemi_
KAMU SEDANG MEMBACA
Name's Guinevere || 《By. Angelaangst_ 》
FanfictionGuinevere adalah putri bungsu keluarga bangsawan Baroque yang akan dijodohkan dengan anak dari keluarga ahli sihir terkenal Paxley. Guinevere yang mengetahui bahwa dia dijodohkan oleh orang tuanya memberontak dan menolak tegas perjodohan tersebut, n...