Pretending To Be Shy

3.3K 373 29
                                    

Lan Wangji yang menghindari Wei Wuxian akhir2 ini bahkan sampai tidak mau menghadiri kelas yang ada Wei Wuxian didalamnya, sebenarnya dirinya ingin melihat dan bertemu lagi dengan Wei Wuxian namun karena harga diri dalam hatinya menolak keras untuk bertemu Wei Wuxian maka Lan Wangji menghindari Wei Wuxian.

Bukan apa2 Lan Wangji menghindarinya, masalahnya Lan Wangji masih marah dan membenci Wei Wuxian karena pemuda biang onar itu telah mencium bibirnya sebanyak dua kali, apa2an itu maksudnya? lancang sekali pemuda itu menodai bibir suci Lan Wangji yang telah dijaganya selama lima belas tahun! sungguh pemuda yang kurang ajar!.

Ingin rasanya Lan Wangji membunuh Wei Wuxian karena telah menodai bibir sucinya namun disatu pihak Lan Wangji juga tak ingin kalau Wei Wuxian mati, ada rasa tak rela dan takut kehilangan, Lan Wangji jadi bingung sendiri kenapa dirinya begini?.

Sedangkan Wei Wuxian sendiri sebaliknya, dirinya merasa sangat kesal karena tiap menghadiri kelas tak ada Lan Wangji dan diperpustakaan malah Lan Xichen yang menemaninya, namun untungnya Lan Xichen mau membantunya untuk mendekati Lan Wangji karena Wei Wuxian telah memegang kartu rahasia Lan Xichen yang sudah melanggar peraturan sekte gusulan karena berkultivasi ganda dengan Guangyao atau Meng Yao.

***

Lan Xichen telah mengatur pertemuan Lan Wangji dan Wei Wuxian dibelakang gunung sekte gusulan seperti yang diminta oleh Wei Wuxian dan kini Lan Xichen menemui Lan Wangji di jingshinya.

Lan Xichen, "Wangji bisakah kau menolongku?"

"ada apa xiongzhang?", Lan Wangji bertanya sambil mengernyitkan kening.

"Tolong berikan surat ini pada seseorang untuk disampaikan pada A Yao ke belakang gunung sekte kita", Lan Xichen memberikan surat pada Lan Wangji.

Lan Wangji, "kenapa kau tidak memberikannya sendiri?"

"ayolah Wangji kumohon bantu aku? aku sedang sibuk saat ini lagi pula tugasmu mengawasi Wei gongzi malah kau limpahkan padaku dan aku bersedia menerimanya kan?" Lan Xichen membujuk adiknya yang keras kepala itu.

Lan Wangji memejamkan matanya dan menghela nafas panjang lalu mengangguk, "mn".

"Wangji terima kasih, kau memang adik yang baik" Lan Xichen tersenyum

"mn" gumam Lan Wangji.

***

Disinilah Lan Wangji sekarang dibelakang gunung sekte gusulan sambil duduk diatas sebuah batu besar, dirinya menunggu orang yang akan datang untuk mengambil surat dari Lan Xichen, tak lama selang beberapa menit setelah Lan Wangji menunggu terdengar suara langkah kaki dan ketika Lan Wangji menengok, alangkah kagetnya ketika dirinya malah melihat Wei Wuxian yang selama ini dihindarinya.

Lan Wangji berdiri dari batu besar dan hendak pergi meninggalkan Wei Wuxian namun Wei Wuxian malah menarik tangan Lan Wangji dan Lan Wangji langsung menepis tangan Wei Wuxian.

"Jangan sentuh aku!" ujar Lan Wangji dengan pandangan tajam dan dingin

"hao.....hao! aku takkan menyentuh atau mencium dirimu lagi, tapi aku akan melakukan ini padamu" Wei Wuxian menyeringai.

Lan Wangji langsung bersiap siaga dan menghunuskan pedang bichen miliknya namun Wei Wuxian tidak menyerangnya, Wei Wuxian secepat kilat terbang melompat diatas Lan Wangji dan tiba2 Wei Wuxian menarik pita dahi Lan Wangji membuat Lan Wangji membelalakan matanya.

Karena pita dahi sekte gusulan adalah hal yang sangat sakral dan tak boleh disentuh kecuali oleh orang tua kandung dan pasangan sah baik itu suami atau pun istri dan tentu saja Wei Wuxian sangat paham akan hal ini karena dikehidupan sebelumnya Wei Wuxian pernah secara tak sengaja menarik pita dahi Lan Wangji saat lomba memanah disekte Wen dan Lan Wangji sangat marah padanya saat itu sampai langsung pulang dan tak melanjutkan lombanya.

"Kembalikan pita dahiku!" Lan Wangji benar marah sekarang, apa maunya pemuda Wei ini sebenarnya? apakah dia tak tau pita dahi sekte gusulan sangat keramat dan lambang pengendalian diri.

Lan Wangji menyerang Wei Wuxian dengan pedang bichennya dan Wei Wuxian menangkis setiap serangan Lan Wangji dengan pedang suibian miliknya, tentu saja Wei Wuxian yang sudah sangat hapal gerakan Lan Wangji akhirnya dengan mudah mengalahkan Lan Wangji dan kini malah mendorong Lan Wangji jatuh ke tanah dan memerangkapnya.

"Lanzhan oh Lanzhan! kau masih saja bersikap dingin dan angkuh padaku padahal kau mencintaiku kan?", Wei Wuxian mengukung Lan Wangji dibawahnya.

"Omong kosong!" jawab Lan Wangji namun bulu matanya bergetar dan telinganya memerah, Wei Wuxian melihatnya dan tersenyum.

"Kau yakin tak mencintaiku? jika aku memilih Nie Huaisang, berarti kau tak keberatan karena kau tak mencintaiku?" Wei Wuxian memancing Lan Wangji karena dirinya tau Lan Wangji dikehidupan sebelumnya sering minum cuka.

"Bukan urusanku" jawab Lan Wangji

"padahal aku benar2 menyukaimu Lanzhan, apa kau benar2 menolakku" Wei Wuxian bertanya dengan wajah memelas.

Lan Wangji hanya diam, Wei Wuxian menjadi gemas pada pemuda dibawahnya dan akhirnya Wei Wuxian mencium bibir Lan Wangji lagi membuat Lan Wangji mendelik marah namun sebelum tangan Lan Wangji mendorong Wei Wuxian, Wei Wuxian langsung sengaja menahan kedua tangan Lan Wangji.

Dikehidupan sekarang Wei Wuxian banyak berlatih karena Wei Wuxian tau bagaimana kekuatan tangan Lan Wangji yang sering berlatih handstand bahkan menulis pun juga dengan handstand, karena itu Wei Wuxian berlatih keras untuk memperkuat otot2 tangan dan lengannya sehingga kini Wei Wuxian bisa menahan kedua tangan Lan Wangji sama persis seperti kehidupan sebelumnya Lan Wangji menahan tangan Wei Wuxian dan menciumnya dipohon pada saat perburuan digunung baifeng.

Wei Wuxian membalas perlakuan Lan Wangji dikehidupan sebelumnya yang menciumnya dengan ganas ditanah dan bersandar pada pohon, semuanya seakan dejavu, Lan Wangji yang kini bersandar dipohon dan duduk ditanah sambil dipaksa berciuman oleh Wei Wuxian dengan panas dan ganas.

Pada akhirnya Lan Wangji menyerah dan memejamkan mata, akhirnya lidah Wei Wuxian berhasil memasuki mulut Lan Wangji dan menjilati setiap bagian dalam mulut Lan Wangji dan Wei Wuxian pun bertukar saliva dengan Lan Wangji, ciuman Wei Wuxian begitu panas dan ganas membuat Lan Wangji kehilangan oksigen namun Wei Wuxian tak melepaskannya dengan mudah begitu saja.

Wei Wuxian terus mengabsen deretan gigi dalam mulut Lan Wangji dan menyerang lidah Lan Wangji dan setelah puas menciumnya, Wei Wuxian pun melepaskan Lan Wangji.

"Wo ai ni Lanzhan" bisik Wei Wuxian dan memberikan bunga peony dan pita dahi pada Lan Wangji setelah itu Wei Wuxian pergi meninggalkan Lan Wangji yang terdiam.

Lan Wangji masih terdiam mematung dan tak percaya akan apa yang terjadi dan ini yang ketiga kalinya Wei Wuxian mencium dirinya lalu apa yang harus dilakukan Lan Wangji sekarang? sungguh dirinya bingung!.

Red Roses (XIANWANG) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang