Lan Wangji memutuskan untuk mulai berani menghadapi dan bertemu Wei Wuxian dan merasa tak perlu terus menerus menghindari pemuda nakal dan biang onar yang telah berani2nya mencium bibir sucinya yang telah dijaganya selama lima belas tahun ini.
Lan Wangji pun mulai kembali untuk memasuki kelasnya, dan pandangan matanya beredar diam2 dirinya mencari sosok Wei Wuxian, dimana pemuda Wei yang kurang ajar itu berada?.
Tak lama terlihat Wei Wuxian memasuki ruang kelas bersama Jiang Cheng dan Nie Huaisang, namun alangkah marahnya Lan Wangji dalam hati ketika melihat Wei Wuxian memasuki kelas sambil merangkul pundak Nie Huaisang.
Wei Wuxian tertawa2 ceria dan mengobrol bersama Nie Huaisang si pemuda manis adik dari Nie Mingjue itu yang tampak wajahnya memerah merona saat Wei Wuxian terus menerus menggoda dirinya.
Nafas Lan Wangji memburu dan tampak matanya melirik tajam ke sudut belakang kelas, apa2an Wei Wuxian itu? jadi apa maksudnya dirinya mengatakan cinta pada Lan Wangji bahkan sampai mencium bibirnya sebanyak tiga kali namun kini malah mendekati Nie Huaisang?.
Kelas pun berlalu dan semua murid2 keluar kelas, tampak Wei Wuxian keluar dari kelas juga merangkul pundak Nie Huaisang dan Jiang Cheng mengikutinya dibelakangnya, hari ini Wei Wuxian bahkan tak menyapa Lan Wangji apalagi menggodanya seperti biasanya.
Lan Wangji benar2 merasa sangat marah, dirinya kembali ke Jingshi dan bermeditasi untuk menenangkan amarahnya, pintu kamarnya diketuk dan Lan Wangji membuka pintunya ternyata kakaknya, Lan Xichen.
***
"Ada perlu apa kesini xiongzhang?" Lan Wangji bertanya dengan dingin
"kau tampak sangat kesal? apa kau ada masalah, Wangji? kau bisa menceritakannya padaku" Lan Xichen memasuki jingshi Lan Wangji dan duduk.
"Xiongzhang apa maksudmu sebenarnya?"
"maksudku apa Wangji?"
"jangan pura2 tidak tau xiongzhang!"
"kau ini kenapa Wangji? kenapa marah padaku?".
Lan Wangji, "xiongzhang menyuruhku ke belakang gunung menemui seseorang untuk memberikan surat pada Meng Yao namun dibelakang gunung aku tak bertemu siapa pun kecuali Wei Ying!".
"Aku lupa memberi taumu kalau pesuruh dari Meng Yao ada halangan dijalan sehingga tidak jadi mengambil suratnya, Wangji" Lan Xichen menjawab tanpa beban dan sambil tersenyum secerah matahari seperti biasanya.
"Lalu sekarang untuk apa xiongzhang menemuiku?" Lan Wangji bertanya dengan dingin.
Lan Xichen, "dua minggu lagi hukuman Wei gongzi berakhir dan aku ditugaskan paman perburuan malam, jadi sementara aku tak bisa menggantikanmu menjaga perpustakaan dan mengawasi hukuman Wei gongzi dari paman".
"Baiklah! mulai besok aku akan menjaga perpustakaan lagi dan mengawasi hukuman Wei Ying!" Lan Wangji mendengus kesal mengingat kelakuan Wei Wuxian hari ini yang mengabaikan dirinya dan malah mendekati Nie Huaisang.
***
Keesokan harinya dikelas tampak Wei Wuxian bercanda akrab dengan Nie Huaisang, Lan Wangji hanya meliriknya merasa sangat kesal dalam hatinya apalagi ketika Wei Wuxian merangkul pemuda manis itu rasanya darah Lan Wangji seakan mendidih.
Namun Lan Wangji yang terbiasa bersikap tenang tetap mempertahankan sikap dingin dan datarnya hanya saja dirinya sesekali melirik ke belakang sudut ruang kelas dimana Wei Wuxian mojok berdua dengan Nie Huaisang dan menggoda dirinya.
Lan Wangji benar2 dibuat kesal oleh pemandangan itu, namun Lan Wangji hanya bisa bersikap pura2 biasa saja dan bahkan lagi2 setelah kelas berakhir Wei Wuxian tak menyapanya dan malah keluar kelas menggandeng Nie Huaisang dengan Jiang Cheng yang mengikutinya seperti biasanya.
Apa2an Wei Wuxian itu? kenapa dirinya sekarang malah bersama Nie Huaisang? dan kenapa rasanya Lan Wangji merasa marah dan ingin menebas pedang bichennya pada leher Nie Huaisang dan Wei Wuxian saat ini?.
***
Lan Wangji duduk diam diperpustakaan menjaga perpustakaan dan menunggu Wei Wuxian datang, tak lama Wei Wuxian pun datang ke dalam ruang perpustakaan sambil bersiul2, anehnya Wei Wuxian malah langsung duduk dan menyalin hukumannya.
Diam2 Lan Wangji melirik Wei Wuxian yang malah tampak tenang menyalin hukumannya dan duduk santai bahkan ketika masuk perpustakaan tadi Wei Wuxian tak menyapa dirinya, hei menganggap apa Wei Wuxian pada Lan Wangji saat ini? patung?.
Lan Wangji merasa gelisah saat berpura2 membaca buku kitab sucinya dan Wei Wuxian menghampirinya lalu diam2 tersenyum saat melihat Lan Wangji terbalik membaca buku kitab sucinya.
***
Wei Wuxian, "aku tak menyangka selain pandai, kau bahkan bisa membaca huruf2 terbalik, maukah kau mengajarkanku soal itu Lanzhan?".
"......."
Wei Wuxian, "hei? kau mengacuhkanku lagi?".
Lan Wangji hanya diam namun dirinya merasa malu karena ketauan membaca buku kitab suci terbalik oleh Wei Wuxian.
"Bagaimana caranya kau bisa membaca buku dengan cara terbalik seperti itu Lanzhan?, Wei Wuxian bertanya lagi.
Lan Wangji membalik bukunya menjadi normal dan Lan Wangji menatap Wei Wuxian dengan dingin dan datar.
"Berhenti menggodaku!", Lan Wangji
"kenapa? aku hanya bertanya dan tak menggodamu kan?" ujar Wei Wuxian.
Lan Wangji menjawab dengan ketus, "kau sudah memilih Nie Huaisang sekarang jadi berhentilah menggodaku!"
"aha! apakah Lanzhan sedang minum cuka saat ini? kau cemburu pada Nie Huaisang ya?" Wei Wuxian menggodanya dan mengedipkan sebelah mata pada Lan Wangji.
"Omong kosong!" namun telinga Lan Wangji memerah dan Wei Wuxian melihatnya kemudian tertawa
"pfft! hahahaha! jujurlah pada dirimu sendiri kalau kau juga mencintaiku kan? kau cemburu pada Nie Huaisang kan saat ini?" Wei Wuxian terus menerus tertawa.
"Konyol!" Lan Wangji berdiri dan hendak pergi namun Wei Wuxian menarik tangannya.
Wei Wuxian, "lalu kenapa kau diam2 melirik sinis ke arahku dan Nie Huaisang dikelas jika kau tidak cemburu? hhmm? kau jujur saja kau juga mencintaiku kan? jika kau menjawab mencintaiku aku akan memilihmu menjadi kekasihku tapi jika kau menolakku maka aku akan menjadikan Nie Huaisang kekasihku" ujarnya sambil menyeringai.
Lan Wangji mendorong Wei Wuxian ke lantai dan mendelik padanya dan malah menghunuskan pedang bichen pada Wei Wuxian membuat Wei Wuxian terkejut akan sikap Lan Wangji saat ini padanya, Lan Wangji menatap marah padanya.
Lan Wangji, "jangan mempermainkan hati orang seenaknya! jangan menggoda orang dan membuat hatinya tak tenang! apa2an maksudnya kau menciumku dan menyatakan cinta padaku tapi kau malah mau menjadikan Nie Huaisang kekasihmu?! kau pikir apa diriku ini?! aku juga punya hati dan perasaan Wei Ying!" ujarnya menggebu2 dan marah.
Wei Wuxian menyingkirkan pedang Lan Wangji dari lehernya dan menyeringai senang sambil mengedipkan sebelah mata padanya.
Wei Wuxian pun tersenyum senang, "kau jelas sangat cemburu dan minum cuka pada Nie Huaisang, Lanzhan? kau juga mencintaiku, aku hanya mengujimu saja ternyata benar kau minum cuka! lagipula Nie Huaisang sudah punya kekasih kok".
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Roses (XIANWANG) - END
RomantizmKehidupan Kedua Wei Wuxian dan Lan Wangji setelah Reinkarnasi, namun kali ini Wei Wuxian tidak mau menjadi pihak bawah bagi Lan Wangji. 🔞 Top/Seme : Wei Wuxian Bottom/Uke : Lan Wangji ini area Xianwang ya, bukan Wangxian! disini Lan Wangji jadi uke...