Flirting

3.5K 387 26
                                    

Hari ini Wei Wuxian dihukum menyalin peraturan sekte gusulan oleh Lan Qiren dan sama seperti dalam kehidupan sebelumnya, Lan Wangji lah yang bertugas mengawasinya dan kini Wei Wuxian bermaksud untuk menggoda Lan Wangji, Wei Wuxian pun menghampiri Lan Wangji.

Wei Wuxian, "Hei Hanguang Jun?"

Lan Wangji mengabaikannya

Wei Wuxian, "Lan Wangji?"

masih diabaikan

Wei Wuxian mulai habis kesabarannya, "tuan muda kedua Lan?"

bagus masih saja diam dan diabaikan, apakah seorang Hanguang Jun ini tuli pendengarannya?.

"Lan er gege!" Wei Wuxian berteriak kesal karena masih diabaikan oleh Lan Wangji

"....." Lan Wangji hanya melirik sekilas dengan sudut ujung matanya dan kembali membaca buku kitab budhanya dengan hikmat.

"Lanzhan!!" Wei Wuxian berteriak sangat keras, sudah habis kesabarannya rasanya menghadapi pangeran es di hadapannya ini.

Lan Wangji akhirnya menoleh dan mengernyitkan kening, tampak tidak suka karena Wei Wuxian memanggil dengan nama lahirnya, "apa?".

"Mengapa kau dari tadi mengabaikanku? kau sengaja kan?" Wei Wuxian bertanya dengan nada kesal

"dilarang berisik di Yu Shen Bu Zhi Chu", Lan Wangji.

Wei Wuxian mendengus kesal sekarang karena sikap Lan Wangji yang tak pernah berubah dari kehidupan sebelumnya hingga sekarang, "aku tidak berisik Lanzhan! salahmu sendiri kenapa aku memanggilmu dengan baik2 dan kau tidak mau menjawabnya, siapa yang tidak sopan sekarang?" ujarnya tak mau kalah.

Lan Wangji membuang muka tak mau melihat Wei Wuxian dan kembali membaca buku kitab budha dihadapannya, Wei Wuxian terlihat sangat kesal sekarang karena diabaikan dihari pertamanya dirinya dihukum dan diawasi oleh Lan Wangji.

Dikehidupan sebelumnya dihari pertama ini malah dirinya dulu diberikan mantra pembungkam oleh Lan Wangji sehingga dilarang berbicara hingga jam menyalin peraturan sekte gusulan selesai yaitu sore hari.

Dan baru dihari terakhirlah Wei Wuxian berhasil membalas dendam pada Lan Wangji dengan menyamarkan buku porno milik Nie Huaisang kedalam buku2 suci yang dibaca oleh Lan Wangji saat itu sehingga membuat Lan Wangji saat itu sangat murka dan mengajaknya bertarung diluar sekte namun Wei Wuxian dulu sengaja menolaknya dan malah kabur.

Sekarang baru hari pertama dirinya dihukum belum sampai ketahap dimana dirinya menyamarkan buku suci Lan Wangji dengan buku porno, Wei Wuxian harus berbuat sesuatu untuk menggoda si pangeran es yang terkenal dingin dan tak tersentuh ini.

Wei Wuxian menghampiri Lan Wangji dan mendorongnya sangat keras hingga Lan Wangji terjatuh di lantai, walau ekspresinya terlihat sangat datar namun terlihat bahwa Lan Wangji matanya sangat terkejut karena didorong oleh Wei Wuxian secara tiba2 ke lantai, Lan Wangji membelalakan matanya dan berusaha untuk bangun.

Namun Wei Wuxian malah menghampiri Lan Wangji dan mencengkram keras kedua tangan Lan Wangji, ok bagus! di kehidupan kali ini Wei Wuxian memilili tubuh aslinya yang kuat dan gagah sehingga fisiknya berimbang dengan Lan Wangji tidak seperti tubuh Mo Xuan Yu dulu yang sangat gemulai, kemayu dan feminin karena pemilik asli tubuh tersebut memang terlahir sebagai lengan potong dan posisi shou.

Wei Wuxian di tubuh asli sebenarnya di kehidupan pertama bukanlah seorang lengan potong, dirinya menyukai wanita sehingga seringkali menggoda gadis2 cantik, lalu kenapa dirinya dulu menggoda Lan Wangji? jawabannya karena dulu Wei Wuxian masih kesal dan dendam akibat arak kesayangannya dilempar Lan Wangji dan setelah itu Lan Wangji mengadukannya terus pada Lan Qiren yang berakhir dirinya selalu dihukum.

Oleh karena itulah Wei Wuxian selalu menjahili dan mengganggu Lan Wangji yang sebenarnya yang dilakukannya pada Lan Wangji dulu adalah perundungan atau bullying namun entah kenapa, atau mungkin karena Lan Wangji masokis, dirinya malah suka dibully Wei Wuxian dan berakhir jatuh cinta hingga rela menunggunya selama Wei Wuxian meninggal.

Lalu bagaimana dengan kehidupan kedua Wei Wuxian? apakah dirinya masih seorang laki2 normal ataukah lengan potong? jawabannya adalah kali ini dirinya terlahir sebagai lengan potong namun itu hanya untuk Lan Wangji seorang, hanya Lanzhanseksuality.

Wei Wuxian mengambil buku yang ada di genggaman Lan Wangji dan membuangnya ke segala arah membuat Lan Wangji terkejut melihat kelancangan seorang Wei Wuxian yang berani2nya melakukan hal seperti itu dan Wei Wuxian malah duduk diatas perut Lan Wangji membuat telinga Lan Wangji menjadi merah karenanya, Lan Wangji berusaha mengendalikan dirinya.

"Wei Ying, bangun" Lan Wangji berusaha dengan tenang memerintahnya.

Wei Wuxian hanya menyeringai dan mengedipkan sebelah matanya menggoda Lan Wangji, setelah itu tiba2 saja Wei Wuxian mencium bibir Lan Wangji melumatnya sedikit karena Lan Wangji sama sekali tak merespon ciumannya dan setelah itu Wei Wuxian pun langsung bangun dari tubuh Lan Wangji dan berdiri.

Lan Wangji masih shock dan terkejut karena kali ini untuk kedua kalinya Wei Wuxian mencium dirinya dan itu di bibirnya pula, Lan Wangji membelalakan matanya saking terkejutnya dan bahkan hingga saat ini dirinya masih sangat terkejut, Lan Wangji lalu duduk mencoba bersikap tenang sebisa mungkin dan menghela nafas panjang berkali2 dan memejamkan mata lalu membuka matanya kembali untuk menetralkan detak jantungnya yang berdetak kencang saat ini.

"Wei Ying?", Lan Wangji

Wei Wuxian, "maaf aku tidak sengaja dan aku tidak tau mengapa aku melakukan hal itu" ujarnya berbohong

"mn tidak apa2 Wei Ying" tampak guratan kecewa di wajah Lan Wangji entah kenapa.

"Baiklah aku sudah selesai mengerjakan menyalin hukumanku untuk saat ini" Wei Wuxian memberikan salinan pekerjaannya pada Lan Wangji.

Lan Wangji menatap kertas yang diberikan oleh Wei Wuxian padanya, hatinya entah kenapa merasa sangat kesal, "mn untuk kali ini sudah selesai"

"besok aku akan kesini lagi melanjutkannya", Wei Wuxian

"mn", Lan Wangji hanya mengangguk.

Wei Wuxian merapikan jubahnya dan menepuk2 hanfunya, Lan Wangji menatapnya dengan pandangan yang sulit untuk diartikan, Wei Wuxian menatap Lan Wangji dan tersenyum padanya.

Wei Wuxian, "Baiklah kalau begitu aku pamit dulu Lanzhan, sampai ketemu besok! kuharap kau tidak bosan melihatku selama sebulan ini di perpustakaan".

"Mn", Lan Wangji menjawab namun sengaja membuang muka karena tak ingin Wei Wuxian melihat wajahnya yang merona.

Namun terlambat, Wei Wuxian ternyata telah melihat telinga Lan Wangji yang memerah dan pipinya yang samar2 merona, dalam hati Wei Wuxian sangat senang karena usahanya menggoda Lan Wangji berhasil.

Wei Wuxian pun keluar dari ruang perpustakaan sambil bersiul2 karena merasa hatinya sangat senang, sedangkan Lan Wangji yang diam sendirian di perpustakaan malah termenung membayangkan adegan ciumannya dengan Wei Wuxian, sudah dua kali dirinya dicium Wei Wuxian dan jantungnya berdebar sangat kencang? perasaan apa ini sebenarnya? apakah dirinya sakit?.

Red Roses (XIANWANG) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang