"kau benar.!" Desis Sharda.
"Bajingan itu sangat sombong dan angkuh. Dia pikir dengan uangnya semua bisa didapatnya."
Ole diam, mendengar kan Sharda dengan kening berkerut.
"Dan dua orangtua dibawah sana, mereka pikir cinta saja sudah bisa membuatku melupakan semua kesalahan putra mereka.!"Ole maju, yang memisahkan dadanya dengan punggung Sharda hanyalah pistol.
"Kau sedang main-main denganku ya. Apa kau pikir aku dengan semudah itu akan terpedaya.?"Sharda menelan ludah, dia tidak boleh gugup ataupun mundur.
"Aku hanya sedang menjadi diriku sendiri.
Apa kau tidak menyadarinya.
Kau sendiri padahal sudah tahu alasanku datang dan menerima undangan Nayef.!""Aku sudah dapat sumber terpercaya. Kau memang pelacur sejati. Satu-satunya yang kau cintai hanya uang dan club yang kau bangun dengan susah payah itu.!"
Bagi Ole itu adalah pujian tapi bagi Sharda itu adalah tamparan yang menyakitkan hingga ke ulu hatinya tapi mau tak mau dia masih tetap tersenyum.
"Kau benar.!" Desah Sharda.
"Aku ini benar-benar bajingan dan aku lebih tertarik pada pria bajingan juga.
Aku rasa kita cocok.
Jadi kenapa kau tidak bekerjasama denganku dan membiarkan saja Af yang menanggung semuanya.
Singkirkan dia, kalau tidak dia akan jadi duri dalam daging.!"
Hasutnya yang hanya punya kemampuan memanfaatkan asetnya yang kini coba-coba dia dekatkan pada Ole yang menjijikan sampai rasanya dia ingin muntah.Alis Ole menyatu.
"Kau ini wanita berbahaya ya.!" Geramnya.
"Biasanya aku tidak suka wanita culas tapi kau menarik dan aku akan mempertimbangkan untuk menerima idemu."
Ole mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan.
"Dimana brankasnya.?"Sharda berbalik, tanpa ragu dia menggeser foto pernikahan nya dan Nayef, memperlihatkan brangkas besar yang ada dibaliknya.
"Disini. Tapi Nayef tidak pernah memberi tahuku nomor sandinya.
Dia hanya menunjukkan isi nya saja.!" Sesal Sharda yang sedang berbohong."Hubungi dia. Tanyakan nomornya sekarang.!" Titah Ole sedikit kesal.
Sharda terlihat kaget.
"Apa menurutmu dia tidak akan curiga.?
Nayef tidak pernah benar-benar percaya padaku.!""Sialan.!" Maki Ole.
"Jadi bagaimana caranya.?"Sharda pura-pura ikut berpikir, dengan ragu-ragu dia melihat Ole.
"Mungkin kita bisa kembali ke rencana Awal, menipunya akan menghasilkan lebih banyak dibandingkan merampoknya.""Sudah jadi begini, bagaimana caranya kembali ke awal.!"
Bentaknya sok dominan."Bisa.!" Tekan Sharda membuat mata Ole menyipit.
"Caranya.?" Ole mulai penasaran.
"Suruh Af menyembunyikan orangtua Nayef.
Kalian harus pura-pura tidak terlibat apapun.
Setelah itu aku akan membujuk Nayef agar bekerjasama denganmu sebelum dia menyadari orangtuanya menghilang.
Pastikan keduanya bisa bicara jika Nayef menghubungi demi menjaga semuanya lancar."
Urai Sharda yakin.Ole meremas dagu Sharda.
"Kau perempuan pintar.!" Pujinya mencium sekilas bibir Sharda dengan kasar.
Sharda harus menelan rasa mualnya.
"Baiklah. Ayo turun bicara dengan Af.
Bajingan itu benar-benar tidak berguna, tapi sampai semuanya tercapai aku harus sabar dengan semua kebodohan nya.!""Ya. Karena kita tidak punya pilihan lain.!" Jawab Sharda membuat dirinya sepaket dengan Ole.
Dia berjalan duluan tapi Ole menarik lengannya, saat Sharda melihat wajah pria itu, perut nya langsung terasa mulas.Ole menyeringai.
"Daritadi ada yang membuatku penasaran.!""Apa.?" Bisik Sharda kehilangan tenaga.
"Apa kau dan Nayef sering bersetubuh di sini, diatas meja seluas tempat tidur ini.?"
Serak rendah ole.Sharda menggeleng, berbohong lagi.
"Tidak. Dia pria kaku. Kami hanya melakukan diatas tempat tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Repost YANG TERINDAH
RomancePernikahan Sharda dan Nayef adalah kesepakatan yang menyertai merger antar kedua perusahaan orangtua mereka, yang sama-sama hampir bangkrut. perusahaan selamat dari kehancuran setelah Nayef duduk sebagai CEO. Namun tiga bulan kemudian hidup Sharda...