Sudah satu bulan maysha tidak sadarkan diri hal itu membuat orang-orang terdekatnya merasa sedih, kedua orangtuanya sudah menggupayakan kesembuhan maysha tapi maysha tak kunjung membuka matanya.
Selama itu juga angkasa yang memang dingin bertambah dingin,
Jika ada yang melakukan kesalahan walawpun hanya sedikit dapat di pastikan orang tersebut akan tamat di tanggan angkasa.Sahabat maysha pun selalu menjenguknya saat mereka pulang sekolah begitu juga iqbal dan axel serta anggota the dark lainnya, yang juga sering menjenguk maysha.
Keluarga besarnya pun sudah kembali ke negara asal mereka dua hari yang lalau, sebenarnya mereka masih inggin menemani maysha tapi maubagaimana lagi mereka juga harus sekolah dan juga berkerja.
Untuk masalah kecelakaan mayaha keluarganya pun sudah tau siapa pelakunya, tapi mereka tidak memberitahu angkasa karna bisa habis orang tersebut dintanggan angkasa.
"sayang gak mau bangun hemmm???, ini momi nak! Momi kangen lo sama kamu emang aca gak kangen momi gitu?" sangmomi terus saja berbicara sambil memciumi tanggan aca yang tidak terkena impus.
"aca gak kangen sama asa hemm?? Bangun sayang kasian asa yang udah kayak mayat hidup karna mikirin kamu"
Lelah berbicara pada anak nya yang tak kunjung bangun momi lia memutus kan untuk beristirahat sebentar, namunnsaat akan memejamkan matanta ia tak senggaja melihat jaru-jari lentik maysha bergerak.
Momi yang melihat itu langsung memencet tombol dekat tempat tidur maysha, setelah dokter datang langsung memeriksa maysha.
"gimana keadaan anak saya dok??" tanya momi li
"keadaan pasien sudah setabil, mungkin beberapa jam lagi pasien akan sadar" jelas dokter tersebut.
"baik dok kalau begitu terima kasih"
"sama-sama buk, kalau begitu saya permisi jika terjadi sesuatu langsung bisa panggil saya".
Sementara di sekolah angkasa dkk serta wulan juga sifa sedang makam di kantin karna sekarang waktunya istirahat.
" maysha belum ada tanda-tanda akan sadar ya sa??" tanya wulan pada angkasa.
"belum"
"hufffffttt" meraka menghela napas berat, jika bertannya pada angkasa maka iya akan menjawab sesingkat mungkin.
"eh lo berdua nanti mau langsung ke rumah sakit atau pulang dulu??" tanya fian pada dua cewek itu.
"gwa kayaknya besok aja deh ke rumah sakit, soalnya gwa ada janji sama nyokap" jawab sifa.
"gwa jga kayaknya gak dulu deh" wulan ikut menimpali.
"kelas kuyy"ajak sifa pada wulan
"kuy lah" jawab wulan sambik berdiri dari tempat duduknya.