PART 7

43 4 0
                                    

Hai... Aku upload part 7 yah. Ada yang nungguin? Pasti gak ada. kalau suka silahkan komentar dan vote. Lebih dari 1400 kata.
Thank you....








(Author’s pov)

“Minggu depan! Oh benar ultahku kan” (Ucap Yeji

“Ultah kita berdua Noona!”

___"""""____

Keesokan harinya Hyunjin sudah sangat sehat dan dia memutuskan untuk pergi ke kampus tidak lupa sarapan karena Bangchan sudah memasak nasi goreng dengan telur ceplok.

(Hyunjin’s pov)
Saat aku tiba didepan ruang kuliah ternyata sudah ada Lia dan gang yang menungguku, masih ingat tiga cewek yang ingin membully waktu itu saat aku datang dengan Mas Bangchan. (Maaf disini Lia Ryujin dan Yuna jadi pembully.)

“Jal*ng.. sudah kerja PR?” Ryujin.

“Berikan PRmu untuk kami salin.” Tambah Yuna.

“Kau sudah menjauh dari  Bangchan seperti yang kami bilang sebelumnya kan?” Lia.

“Kalau mau aku pinjami bicara yang baik, panggil namaku dengan benar dan untuk menjauh dari Mas Deru maaf aku nggak bisa. Soalnya sekarang Mas Deru numpang tinggal di rumahku.” Ucapku dengan Nada yang sesantai mungkin.

“Apa? Jangan berkhayal tingkat dewa ya Hwang Hyunjin.” Ryujin

“Itu kau tahu namaku kenapa masing memanggilku dengan sebutan jal*ng. Punya mulut yang sekolah kog rasanya sampah.”


“Wah, sudah berani sama kami.”Sahut Yuna.

“Memangnya kapan aku pernah takut?”

“Hyunjin dengar ya!” Menjambak rambutku dan menarikku sampai membungkuk.

“Aw... Sakit Lia! Lepaskan!” teriakku.

“Teriak yang kenceng gak akan ada yang belain, mas Bangchanmu itu nggak ada disini.”

“AW.... Lia stop! Oke maaf. Tapi  memang kenyataan Mas Bangchan tinggal dirumah ku, aku nggak lagi mimpi. Kalo nggak percaya tanya aja sama orangnya.”

“Bruak... Jleb!”
Lia dan kawan-kawan mendorongku sampai aku menabrak sesuatu.

Sesuatu itu adalah paku, aku merasakan paku itu menancap di kulit hingga daging sampai darah segar mengalir keluar dari punggungku.

Tidak lama pandanganku mulai kabur dan Aku tidak sadarkan diri.








(Yeji’s pov)
Hari ini aku berencana untuk datang ke kampus Hyunjin karena aku akan menjadi pengajar di sana aku ingin mengagetkan adik kesayanganku itu dengan kehadiranku di kampusnya.

Aku sampai di dekat kelasnya dan mendengar suaranya sepertinya dia sedang bertengkar dengan seseorang atau mungkin beberapa orang. Aku melihat ada 3 orang yang menghadangnya.

Awalnya aku hanya memperhatikan karena aku tahu adikku bukanlah uke lemah dia pasti bisa membela dirinya.

Namun tiba-tiba tiga orang tersebut mendorongnya sampai dia menabrak sesuatu. Sesuatu itu dipastikan adalah besi bisa jadi paku, aku memindai dan berlari menuju Hyunjin.

Paku besar itu sudah menancap di punggungnya lumayan dalam hingga membuat darah segar mengalir keluar dari punggungnya.

Saat aku mendekapnya dia sudah tidak sadarkan diri.

“Hyunjin! Hyunjinah... Sadarlah! Sadarlah Noona disini.”

“Siapa kau datang-datang meluk-meluk, jangan ikut campur!” Lia.

“Kalian yang siapa? Aku Pastikan kalian tidak akan lolos dari hukuman!”

“Tapi Lia dia centil banget lho, apa Hyunjin gak  jadi belok ke Bangchan sunbae?” Bisik Ryujin.

DNA GENOMIC (ChanJin) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang