PART 6

54 7 1
                                    

Hai... Aku upload part 6 yah. Ada yang nungguin? Pasti gak ada. kalau suka silahkan komentar dan vote. Lebih dari 1500 kata.
Thank you....











Setelah Bangchan memakai kan sweater pada Hyunjin dan pergi ke dapur untuk memasak.

(Hyunjin’s pov)

“Iya Mas Makasih..” Ucapku.

Saat Bangchan pergi aku mulai bergelut dengan pikiranku sendiri dan akhirnya aku mencoba untuk menghubungi Kakakku, Yeji Noona.

“Halo Noona!” panggil ku.

“Halo Hyun! Bagaimana?” Noona malah bertanya padaku aneh.

“Apa yang bagaimana sih Noona?” tanya balik oleh ku.

“Bangchan, kau masih perawan kan? Ani masih perjaka kan?"

“Noona,  kenapa kau percaya sekali pada nya? Tentu saja aku masih perawan eh maksudnya perjaka.”

“Hahahaha... syukurlah. Kenapa Noona percaya ya?”

“Aneh, tidak seperti dirimu bisanya.”

“Aku bisa melihatnya... Il.”

“Tentu saja kau melihat dengan instingmu. Dan jantungnya mungkin dengan pandangan X-ray mu”

“Iya itu tapi saat kulihat jantungnya, dia baik dan sepertinya...”

“Sepertinya apa?”

“Tidak jadi, oh ya makanlah setelah itu minum beberapa pil penambah darah, aku menaruhnya di laci. Sebelah tempat tidurmu dan ada suplemen juga kau minum juga itu.”

“Makasih Noona...”

“Tidak perlu makasih, Bangchan yang banyak membantumu tadi dia sangat mencemaskanmu. Dia tidak bertanya aneh-aneh kan? Dia bodoh sih ya!”

“Memang! Dia hanya pintar dipelajaran saja. Tapi tidak peka sama sekali.”

“Kau suka dia? Sepertinya kau sangat mengerti tentang dia?”

“Apa?”

“Don't be lose Adekku sayang! Maybe leter you lose really.” (Jangan Pura-pura tuli Adekku Sayang! Nanti tuli beneran.)

-maafkan bahasa Inggris yang amburadul ini - RIN

-kog kau nyempil disini Thor?- Hyunjin

“Iya Noona, aku mengerti, iya aku suka. Dan Aku tahu Noona  juga suka dia kan? Bukan dalam artian sama seperti aku tapi Noona sudah percaya padanya. Yang penting mempercayakan aku padanya”

“Hyunjin memang yang paling mengerti Noona.”

“Bye Yeji Noona sampai ketemu minggu depan.” ingin mengakhiri percakapan.

“Minggu depan! Oh benar ultahku kan” Sahut Yeji.

“Ultah kita berdua Noona!” Tambah Hyunjin.

Telpon aku matikan dan aku kembali beristirahat menunggu Bangchan dengan makan malam agar aku bisa minum obatku.







-Flashback-

(Yeji’s pov)
Aku merasakan firasat yang tidak enak terhadap adikku dan pulang ke Rumah  untuk melihat keadaan Adikku. Firasatku mengatakan ada yang terjadi dengan Adikku.

Akhirnya aku sampai dirumah dan saat masuk kedalam tidak ada siapapun, akupun menunggu diruang tamu dan benar saja seseorang datang menggendong adikku  seperti pengantin baru (kulihat dari siluet tulangnya).

DNA GENOMIC (ChanJin) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang