03. KANTIN DAN DRAMANYA
Hallo...
Kawan-kawan!
Apa kabar semua? Tentunya masih dalam keadaan sehat jasmani dan rohani yah kan🤗
Eem jangan bosen-bosen buat terus baca ini cerita yah,
Yah walaupun ga semenarik cerita lain sih tapi seenggaknya bisa menemani waktu luang kalian.
Oh yah, cerita ini aku desain seunik mungkin. Nama tokoh bahkan aku cari biar tidak menyamai cerita-cerita lain.
Sebab aku ingin membuat ceritaku berbeda, meski dalam genre yang sama.
Because setiap penulis memiliki keunikan-keunikan sendiri, kan.
Dan yupz! Saya tipikal orang yang terlalu najis dengan orang-orang yang seenaknya menjiplak karya seseorang.
So! Tolong hargai karya orang lain, sebab berkarya itu butuh proses, bahkan tidak satu dua kali kami jatuh tapi terlalu sering.
Ini hanyalah peringatan! Supaya kita berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak😊
Ingat!
Ga usah iri dengan keberhasilan orang lain, sebab diri kita juga bisa berhasil jika kita berusaha dan percaya dengan kemampuan yang kita miliki🤗
♨WARNING!♨
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! DIHARAP Konsultasi TERLEBIH Dahulu DENGAN DIRI ANA SENDIRI AGAR TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN:)
Okay kawan🤗 yang setia yang udah tidak sabar menunggu kelanjutan cerita ini, diharap kalian membayar ongkos angkot dulu 😭 dengan cara vote + komen + follow
Biar supirnya semangat membawa kalian memasuki dunia oranye ini🖒
So... mari kita berangkat!!!!
💥Happy reading all!!!💥
*
Typo berterbangan!
Harap di maklumi:)
••~||~••
"Woy!!!"
Uhukk!
Uhukkk!!
Uhukkk!!!
"Eh eh! Astaghfirullah ini minum dulu neng!" Pekik heboh seorang gadis berambut pendek tak lupa pula dengan tangannya yang menepuk-tepuk punggung sang korban, hingga membuat sebuah benda bulat meloncat keluar dari dalam tenggorokan.
"Deaaandraa!! Lo ngapain dedek gue hah!" Disusul pula dengan pekikan dari gadis bergaya feminim.
Sedangkan sang korban kini tampak tengah meminum rakus air yang diberikan oleh gadis bernama Deandra.
"Nǐ fēngle!"
(Kamu gila!)
Aileen, gadis yang beberapa menit lalu tersedak bakso akibat ulah sang sahabat kini bernapas lega saat dirasa tenggorokannya tidak sepanas tadi, saat sebiji bakso tersumbat didalam tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Role of the Antagonist
Fantasía|| FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU😊|| • • Terbangun dari maut namun dalam raga yang berbeda. Apa yang diperankan bisa saja hanya tipuan belaka. Seperti mata yang melihat namun terkesan buta. Telinga yang mendengar namun Tuli. Dan itu semua aala...
