BTR'of the Antagonist^04,✔️

113 13 0
                                    

04. BODOH!

'Percuma punya otak kalo ga dipake, mending sumbangkan saja tuh otak dari pada mubasir, dan percuma pula punya mata yang masih berfungsi tapi terkesan buta!~ Zidan.M'

•||•

Hallo semua, selamat sore 👋

Ada salam dari Neng Aileen, katanya tetep semangat buat kalian yang sedang membaca ceritanya.

And katanya dia mau kasih foto dia yang sangat cantik ke kalian.

Emm gimana?

Ada yang kepo seperti apa sosoknya?

So...

Ditunggu selsai chapter ini yah kawan

And ga usah banyak basa basi, mari kita mulai membaca kawan!!

❤️Happy reading friends❤️

•||•

BUGH!

Satu bogeman mentah gue layangkan pada rahang tegas milik Renzi, dapat gue lihat sudut bibirnya robek mengeluarkan darah.

"Itu buat lo yang sudah dengan seenaknya nyiram gue dengan kuah panas."

Bugh!!

"Ini buat lo juga yang sudah berani nampar pipi suci gue!!"

Bugh!

Kali ini bukan bogeman lagi yang gue berikan, melainkan sebuah tendangan keras pada area perutnya.

Duk!!!

Uhuk!!

"Dan itu buat lo, yang sudah nuduh gue tanpa mencari kebenarannya!" Ucap gue selepas memberinya tendangan keras pada perutnya.

Dapat gue lihat tatapan keterkejutan dari penghuni kantin, tak terkecuali sahabat gue, yang menatap gue dengan tatapan tak percaya.

Tak mau ambil pusing, sebab gue sudah terlalu muak dengan tingkahnya yang sangat seenaknya sendiri.

Ku pandangi Renzi yang kini tengah duduk tersungkur dilantai kantin dengan darah yang keluar dari mulutnya akibat tendangan yang gue berikan tak lupa pula dengan Netta yang sudah berada disampingnya dengan menangis keras.

Sungguh memuaskan, enak sekali dia! Gue baru pertama masuk udah dikasih hadiah sama dia, so.. berhubung gue baik gue kasih hadia balik deh ke dia.

"Renzi!!!"

Teriakan dari arah pintu masuk, membuat gue dan seisi kantin pun mengarahkan pandangan.

Disitulah gue melihat antek-antek Renzi yang tampak menatap penuh khawatir pada sahabatnya, ralat hanya empat dari mereka minus Zidan.

Behind the Role of the AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang