empat

6.7K 506 247
                                    

Diruangan VVIP milik Chenle yang belum juga siuman sehabis operasi tadi, kini terlihat Jisung yang tengah duduk dikursi sebelah ranjang inap Chenle sembari mengenggam jemari nya yang tidak terkena infusan.

"Lele Hyung, maaffin Jisung ya. Jisung yang salah, seharusnya Jisung tidak menyuruh Hyung nyebrang jalan dan menyuruh Hyung juga dengan cepat. Harusnya Jisung jemput Hyung didepan gerbang aja seperti biasa" ucap Jisung kepada Chenle yang masih menutup kedua matanya

"Maaf ya Hyung, maaffin Jisung. Jisung salah, maaf maaf" ucap Jisung lagi yang entah sudah beberapa kali mengatakan maaf sedari tadi

"Minta maaf nya sekali aja deh Ji, gak usah diulang-ulang" ujar Chenle yang tiba-tiba, hal itu membuat Jisung terkejut dan mencondongkan badannya untuk menatap lebih dekat kearah Chenle

"Hyung, Lele Hyung sudah sadar?" kaget Jisung dengan berseru

Kedua mata itu pun terbuka sembari menatap Jisung yang berada dihadapannya

Chenle mengangguk, "Jisung, kalau mengajak ngomong orang yang lagi sakit lebih tepatnya lagi tidur, itu namanya ganggu" ucap Chenle lagi

Yaps sebenarnya Chenle itu sudah sadar tadi saat Jisung ke toilet untuk mengganti baju nya. Namun Chenle memilih untuk kembali memejamkan kedua matanya, untuk lebih menetralkan tubuhnya yang masih terasa sakit-sakit akibat benturan yang ia alami tadi

"Hehehe"
Jisung membalas dengan kekehan dan cengiran doang

"Oh ya Buna sama ayah kemana?" tanya Chenle kemudian

"Tadi Buna sama ayah pergi keknya pulang kerumah untuk mengambil beberapa baju Hyung" kata Jisung memberitahu

"Ohh" angguk Chenle yang paham

"Cukup kan kalau hanya Jisung saja yang menjaga kamu, Hyung?" tanya Jisung kemudian

Chenle pun tersenyum kearah Jisung, "Lebih dari cukup, Ji" balas Chenle

Jisung yang mendengarnya pun ikut tersenyum, apalagi melihat Chenle yang sudah membaik dan terbangun saat ini.

"Hyung, Hyung cepat sembuh ya biar cepat pulang kerumah. Kalau Hyung nginap disini terus, nanti kalau Jisung sulit tertidur lagi kan susah gak ada yang kelonin" ucap Jisung yang menyeletuk

"Gak mau ah, Hyung disini aja" balas Chenle sembari memelet lidah kearah Jisung

Jisung yang mendengar hal itu pun mengerucutkan bibirnya kedepan

"Ish Hyung, Jisung kan pengen nenen kalau tidak bisa tidur" ucap Jisung lagi

"Yaudah minta ke Buna aja" kata Chenle yang sedang menahan tawanya saat membayangkan Jisung yang merengek-rengek meminta nyusu ke Buna mereka

"Yeuu gak ah, Jisung kan sudah gede. Nanti bisa-bisa kepala Jisung dipenggal dengan ayah" kata Jisung yang bergidik membayangkan nya

"Ya kalau Buna sama ayah tau kalau kamu nenen ke Hyung juga ayah tetap bakal penggal kepala kamu. Karena hal itu sebenarnya gak boleh, kita kan kakak adik" kata Chenle kemudian

Saat mendengar hal itu, Jisung pun terdiam. Ia melupakan sebuah fakta kalau mereka adalah kakak adik yang sebenarnya

"Ji, kenapa? Kok jadi melamun?" tanya Chenle yang saat melihat Jisung dengan raut wajah yang seketika berubah

Jisung yang seketika sadar pun langsung menggelengkan kepalanya, "Ah tidak Hyung, emhh Hyung haus gak? Mau minum?" Ujar Jisung yang mengalihkan pembicaraan sembari menawarkan sesuatu

"Emh boleh deh" angguk Chenle yang tersadar kalau tenggorokannya mengering sebab tidak diisi cairan apapun sejak ia terbangun tadi

"Oke sebentar Jisung ambilkan" ujar Jisung yang beranjak menuju tempat letakkan air minum berada

Swap Family || Jichen feat.Nomin (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang