duabelas

5K 480 265
                                    

"Chenle Hyung" panggil seseorang yang langsung membuat Chenle yang sedang duduk di kursi taman menoleh

"Jisung"

Yaps seseorang yang memanggil nya itu siapa lagi kalau bukan Jisung. Setelah hukuman yang diberi Jeno kemarin usai, Jisung langsung bertemu dengan Chenle. Dan tak disangka ia menemukannya di taman yang biasa mereka kunjungi

Jisung pun ikut duduk disebelah Chenle yang kini dengan raut sedihnya

"Akhirnya Jisung dapat bertemu Hyung lagi" ujar Jisung yang membuka suara kembali

Chenle masih terdiam sembari sedikit terisak,

"Aku dengar dari Buna, katanya kalian semua mau pergi ya? Kapan berangkatnya?" tanya Chenle yang membuka suara

Jisung tidak menjawab, ia hanya diam. Sebenarnya Jisung tidak ingin keluarga nya pindah ke negara lain dan meninggalkan Chenle dengan seorang diri, tapi Jisung tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti

"Kemarin, Buna ngajak aku sih tapi aku bilang sama buna, kalau aku bukan anak buna lagi. Hiks- kenapa semua ini terjadi Ji" ucap Chenle sembari terisak

"Hyung, Jisung juga tidak tau kenapa ini terjadi sama kita" saut Jisung kemudian

"Nanti kalau kalian sudah pada pergi, aku harus hidup sendiri. Lele sedih sih, cuma Lele harus kuat hiks- Jisung jangan pernah mikirin Lele lagi ya, Jisung juga jangan ingat-ingat Lele lagi" kata Chenle sembari menatap dalam kearah Jisung dengan berlinangan airmata

Hal itu pun membuat Jisung meraih dan memegang dua pundak Chenle

"Hyung, gak mungkin. Seumur hidup, Jisung tidak bisa melupakan kamu" ucap Jisung dengan menatap Chenle

Chenle yang hanya bisa menangis pun langsung berhamburan dipelukan Jisung dengan miris.

.
.
.

***

"Perlu diketahui, hari ini Renjun dan keluarga nya pindah keluar negeri. Untuk itu kita perlu memilih kembali wakil ketua kelas yang baru untuk membantu Chenle" ucap sang dosen yang berada didalam kelas Chenle

Chenle yang mendengar hal itu pun kaget, soalnya ia baru tau kalau hari ini jadwal mereka berangkat.

Dengan terburu-buru, Chenle langsung mengambil tas nya dan pergi berlalu dari dalam kelas

"Chenle, kamu mau kemana?!" ujar sang dosen yang bertanya, namun dihiraukan oleh Chenle. Chenle tetap keluar dari kelas

Chenle pun berlari dengan sekuat tenaga menuju kerumah besar dimana tempat keluarganya dahulu.

.
.

Sesampainya disana, pagar rumah itu sudah tutup dan tergembok. Chenle telat.

Tok..tok..tok..!

Chenle mengetok pagar itu sembari memukul-mukulnya, berharap masih ada mereka yang berada didalam, walau sebenarnya hal itu percuma ia lakukan. Mereka semua sudah pergi

"BUNAAAA AYAAHHH hiks- JISUUNGG!!" teriak Chenle yang memanggil dan terus mengedor pagar itu

Namun tidak ada sautan, Chenle pun berangsur terduduk dilantai teras depan pagar rumah itu dengan menangis terisak

Kini ia sendiri, harus hidup sendiri tanpa Jaemin Jeno dan juga Jisung dihidupnya.

.
.
.
.

Swap Family || Jichen feat.Nomin (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang