💜💜

321 49 10
                                    

..

02.22

Setelah hampir 19 jam mengudara akhirnya pesawat yang di tumpangi oleh chanyeol dan chaeyoung berhasil  melakukan pendaratan pada dini hari waktu vatikan

Chaeyoung seperti nya benar-benar mengalami jetlag karena penerbangan melintasi zona waktu yang berbeda sehingga kondisi ini berpengaruh pada kualitas tidur nya

Setelah segala prosedur sudah terlewati tanpa ingin berlama-lama mereka segara menuju hotel yang sudah di pesan sebagai hadiah bulan madu dari ayah chanyeol, beruntung jarak dari bandara internasional roma menuju hotel terbilang cukup dekat karena berada di tengah pusat kota

Jika saja bukan karena kondisi nya yang kurang baik, chaeyoung pasti akan dengan senang hati berkeliling sebentar untuk menikmati indah dan megah nya interior maupun fasilitas dari hotel tersebut

Lift berhenti tepat di lantai 7, dimana kamar mereka berada. Hotel disini memang tidak seperti kebanyakan hotel megah di Seoul, dimana bangunan nya menjulang tinggi ribuan meter, dengan ratusan lantai dan kamar di dalam nya. Hotel di sini hanya memiliki 10 lantai, dengan hanya 3-4 kamar saja di setiap lantai sehingga menambah kesan eklusif dan privat

Harum gardenia menyeruak indra penciuman chanyeol maupun chaeyoung begitu keduanya memasuki kamar hotel yang akan mereka tempati selama sepekan. Bukan hanya bunga gardenia, aroma bunga mawar pun begitu ketara saat kedua nya masuk semakin dalam, sumber aroma seperti nya dari kamar utama

Dan benar saja, chanyeol bisa melihat puluhan atau mungkin ratusan kelopak bunga mawar bertaburan di atas ranjang di ukir sebagai tulisan 'happy honeymoon', Pantas saja bau nya sudah tercium sejak dari beranda kamar hotel

"Oh Astaga! Ku kira ini tahun dua ribuan! mengapa mereka masih menggunakan hal seperti ini?!" Chanyeol mendecih "–dan lagi, apa bebek-bebek ini di perlukan?"

"Ck! Bebek apanya?! Itu bentuk hati!"

"Apa?"

"Handuk itu di buat menyerupai dua ekor angsa yang di satukan menjadi berbentuk hati!"

Chanyeol hanya memutar bola mata malas, lagi pula siapa yang perduli itu bebek atau angsa

"Aku akan menggunakan kamar mandi lebih dulu—" Chanyeol berniat membersihkan diri agar bisa segara beristirahat, tapi chaeyoung menahan pria itu

"Tunggu – bagaimana kita tidur malam ini?"

"Malam ini?"

Chaeyoung hanya mengangguk, dan sejujur nya chanyeol sedikit gugup karena menurut nya gadis itu begitu terus terang seperti yang di katakan baekhyun sebelum pernikahan beberapa hari lalu

"Kau, —yakin?" Chanyeol kembali memastikan dengan wajah yang tiba-tiba bersemu

"Apa?" Sedangkan chaeyoung seperti memberi respon tidak mengerti

" Apa? Apa maksudnya dengan apa?" Chanyeol dengan segala kegugupan nya hanya semakin mempersulit pembicaraan saja

"Ada apa dengan mu? Maksudku, mengapa kau bertanya apa aku yakin? –tunggu! Sepertinya terjadi kesalahan pahaman"

"Mwo?"

"Pertanyaan ku sebelum nya memang sedikit ambigu, jadi tidak salah jika kau berfikir aku meminta mu untuk tidur dengan ku, –tapi, maafkan aku karena bukan itu maksudku! Aku hanya benar-benar bertanya bagaimana kita tertidur?"

Chanyeol berdecak, pria itu sudah kehilangan muka sekarang. Pikiran nya kembali mempermalukan dirinya sendiri. Chanyeol hanya tidak mengerti satu hal, mengapa chaeyoung mengajukan pertanyaan semacam itu?

marriage contractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang