..
..
..
Chaeyoung tidak kuasa menahan haru saat bertemu dengan teman dekat nya, dalam pelukan pria itu chaeyoung menumpahkan air mata yang sudah ia tahan sejak tadi, rasa sesak di dada nya perlahan menghilang
Mingyu mengeratkan pelukan nya, tangis chaeyoung terdengar begitu pilu membuat hati nya berdenyut nyeri, sekali lagi pria itu gagal menjaga chaeyoung. Jujur saja, pria itu memang kecewa dengan keputusan chaeyoung untuk menikah dengan orang asing. Tapi ia memilih menurun kan ego nya, mingyu tau chaeyoung membutuhkan nya. meskipun hati nya sakit, ia tetap datang menemui chaeyoung, walau terlambat setidak nya mingyu tidak ingin menambah luka di hati nya jika harus melihat chaeyoung bersama pria lain di altar
"Ada apa ini?" Tanya chanyeol, saat dirinya baru saja keluar dari ruangan dan malah mendapati istri nya menangis di dalam pelukan pria lain, dan sekertaris pribadi nya yang hanya asik menonton kejadian tersebut
Mingyu melepaskan pelukan nya terhadap chaeyoung, walaupun chaeyoung terkesan santai dan biasa saja tapi mingyu tetap merasa tidak enak, ia tau pria yang kini hadapan nya adalah suami dari teman nya, untuk itulah mingyu mencoba menghargai pria itu
"Wae??" Bukan nya menjawab chaeyoung justru balik bertanya pada chanyeol
Melihat respon chaeyoung yang begitu dingin, gadis itu bahkan dengan santai nya menyeka sisa air mata di wajah nya menggunakan baju bagian lengan dari teman nya, memang terkesan jorok hanya saja itu sudah menjadi kebiasaan kedua nya dan hal tersebut hanya semakin membuat chanyeol merasa sebal, bukan! Chanyeol tidak cemburu, ia tidak perduli dengan hubungan mereka, bahkan jika pria itu adalah kekasih dari istrinya, chanyeol benar-benar tidak perduli. Hanya saja, bisakah mereka lebih berhati-hati dalam bersikap? Chanyeol tidak ingin namanya kembali muncul di akun akun gosip seperti dispatch dan sejenisnya
"Katanya kalian berteman dekat, tapi kau melewatkan pernikahan teman mu?" Sapa chanyeol pada mingyu, sangat tidak pantas untuk sebuah sapaan perkenalkan
Mingyu pikir suami chaeyoung adalah sosok yang baik dan berwibawa seperti yang di tulis di artikel-artikel kebanyakan, sia-sia saja mingyu mencoba menghargai pria itu tadi
"Eoh, aku memang tidak berencana untuk hadir di pernikahan nya–"
"Tapi kau disini sekarang?"
"Tentu saja, aku disini untuk bertemu dengan nya, ini bukan untuk pernikahan kalian–its just her!"
"Mwo?! " Chanyeol terkekeh tidak percaya
"Sudahlah! Chanyeol'shi, beri aku waktu 10 sampai 15 menit untuk berbicara dengan teman ku"
"Untuk apa? Kau pikir aku akan menunggu mu? –lakukan apapun semau mu! Aku bahkan akan sangat senang jika kau menghabiskan seluruh waktu mu bersama dengan teman mu—"
"Baguslah, kau memang suami yang perhatian,—mingyu'ya, masuklah! Lebih baik kita berbicara di dalam" Ajak chaeyoung kemudian membawa teman nya ke dalam ruangan
"Pantas saja mereka bisa berteman dekat, sikap menyebalkan kedua nya sangat serasi" Gerutu chanyeol
Baru saja chanyeol akan pergi menuju kamar hotel yang sudah di siapkan untuk nya bermalam, sehun tiba-tiba menahan nya "kau mau kemana, hyung?"
"Ke kamar ku, wae?!!"
"Kau kesal?"
"Kesal? Untuk apa?
Sehun berdecak, "eii~ bagaimana pun ia istri mu, kau tidak bisa membiarkan mereka begitu saja–"
"—hyung, bahkan jika perusahaan sudah meneken kontrak dengan mu lalu ia melakukan negosiasi dengan perusahaan pesaing mu, bukankah itu juga sebuah pengkhianatan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage contract
Hayran Kurgu"saat kita saling melihat di bawah cahaya ini tanpa sadar, aku tertawa dan melupakan semua nya. Karna aku tak sendiri, kamu telah menjadi rumah yang hangat bagi ku" Keseluruhan ceritanya aku ubah, aku obrak abrik, setelah beberapa kali revisi beber...
