..
..Perayaan ulang tahun yang sederhana namun hangat sudah berakhir, kini saat nya acara bebas. Para anak terlihat asik bermain dan beberapa anak yang lebih besar sedang berlatih alat musik seperti gitar, dan piano yang berada di sudut ruangan
Ruangan ini memang cukup besar, mungkin luas nya sama seperti gimnasium saat chanyeol sekolah menengah atas dulu
Sedikit informasi, anak-anak disini adalah anak-anak kurang beruntung yang sudah tidak memiliki orang tua, atau anak jalanan yang di tampung oleh pihak gereja, mereka juga menjadi paduan suara gereja ketika ada acara-acara besar seperti paskah dan malam natal
Chaeyoung sendiri kurang lebih sudah 4 tahun aktif di bidang amal, kemanusiaan, anak dan perempuan yang di naungi UNICEF. Hanya saja ini kali pertama chaeyoung menjadi relawan ke luar negeri, saat hari pertama chaeyoung tiba di vatikan gadis itu memutuskan untuk mengunjungi Basilika Sant Petrus, gereja Katolik tersebar dunia yang memang menjadi ikon di kota tersebut, hingga tanpa sengaja bertemu dengan Na Jaemin, pria kelahiran 2000an yang memang sudah ia kenali karena beberapa kali bekerja sama saat terjadi bencana gempa bumi dan banjir bandang di korea. Tidak berbeda dengan son seungwan dan choi siwon, mereka juga teman chaeyoung sejak ia bergabung berkontribusi untuk UNICEF
"Jadi, kalian anggota UNICEF?" Tanya chanyeol setelah mendengar beberapa penjelasan mengenai aktivitas orang-orang Korea itu di sini
"Tidak, kami hanya membantu UNICEF"
"Bukankah itu sama saja?" Chanyeol tetap kekeh dengan asumsi nya, berbeda dengan tiga orang lain nya yang menyikapi sikap chanyeol dengan kekeh han, chaeyoung justru terlihat memutar bola mata nya malas, gadis itu masih tidak mengerti dengan kedatangan suami nya, dan dari mana ia tahu chaeyoung ada di sana
"Maaf jika pertanyaan ku kurang tepat, tapi apa kalian menikah?" Tanya siwon, pria tinggi yang usia nya di atas chanyeol, pria itu pula yang sempat chanyeol curigai sebagai selingkuhan istrinya
"Mwo?" Chaeyoung dan chanyeol secara bersamaan. Berbeda dengan chaeyoung, chanyeol justru terkejut karena mereka tidak tahu bawa chaeyoung sudah menikah sehingga bertanya seperti itu
"Cincin kalian– maaf jika aku salah" Tambah siwon
"Ahh,–" Chaeyoung melirik cincin di jari manis nya "–ya, seperti itulah" Jelas nya kemudian
Terlihat keterkejutan dari wajah ketiga teman chaeyoung, lebih tepat nya terkejut yang membahagiakan
"Noona, kenapa tidak mengatakan sejak awal? Jika tahu aku mungkin akan menyiapkan hadiah pernikahan untuk mu, meski begitu selamat atas pernikahan mu chaeyoung nonna"
"Jaemin benar chae, jika tahu kau sudah menikah kami mungkin akan menyiapkan sesuatu untuk mu–"
"Ahh aniyo eonni, jaemin'ah ini sudah lebih dari hadiah bagiku, gomawo"
"–ommo! Apa ini adalah bulan madu kalian? –oppa, ottoke ?? kita selalu meminta chaeyoung untuk datang membatu, sepertinya kalian belum sempat melakukan apapun karena chaeyoung hanya berada di sini sepanjang hari–"
"Ahh~ aniyo~ gwaenchana!—"
"Seungwan benar, chae. Ku rasa kami terlalu menyita banyak waktu hingga kau harus meninggalkan suami mu–pantas saja ia sampai kemari mencari mu. Aku dan yang lain sungguh meminta maaf, terutama pada mu chanyeol'shi"
Seperti di ingatkan kembali akan kebodohan nya, chanyeol hanya merespon dengan mengangguk dan senyum canggung nya, jika saja baekhyun tidak berbicara macam-macam pria itu pasti sudah berada di gym sekarang, berkeringat dan menikmati hari nya. Bukan malah mempermalukan diri sendiri seperti ini, belum lagi ekspresi chaeyoung sepertinya tidak menyukai kedatangan ia kemari, sejak tadi tatapan mata nya begitu tegas dan tajam pada chanyeol, bagaimana ia menjelaskan pada gadis tentang alasan nya datang? Tidak mungkin chanyeol berterus terang, bisa-bisa chaeyoung mengira ia menyukai gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage contract
Fanfic"saat kita saling melihat di bawah cahaya ini tanpa sadar, aku tertawa dan melupakan semua nya. Karna aku tak sendiri, kamu telah menjadi rumah yang hangat bagi ku" Keseluruhan ceritanya aku ubah, aku obrak abrik, setelah beberapa kali revisi beber...