🧡

346 43 4
                                    

....

Senja mulai menghampiri Seoul, terlihat orang-orang mulai memadati beberapa jalanan kota. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore itu artinya sebentar lagi kemacetan akan terjadi di beberapa titik mengingat ini adalah jam sibuk orang-orang kembali setelah bekerja maupun anak-anak yang selesai bersekolah

Tanpa terkecuali seorang pria tampan bertubuh tinggi yang saat ini sedang mengarungi padatnya jalan raya menggunakan sepeda motor milik nya. Hal yang tepat ia menggunakan motor alih-alih mobil karena tidak ingin terjebak terlalu lama hanya untuk sampai ke tempat tujuan nya, apalagi ia baru saja membeli beberapa jenis makanan sehingga sampai lebih cepat adalah opsi terbaik agar beberapa makanan tadi tetap dalam kondisi hangat, untung saja hanya perlu melewati beberapa blok lagi untuk sampai

Sebuah bangunan semi apartemen di pinggiran kota adalah tujuan nya, bersyukur ia datang tepat waktu, makanan nya juga seperti nya masih hangat sehingga bisa langsung di santap tanpa perlu repot-repot untuk memanas kan nya di microwave, tentu saja ia sangat lelah untuk melakukan hal itu

Setelah berhasil membuka pintu dengan memasukan beberapa digit angka pada pintu flat apartemen tersebut baru lah ia bisa merasakan sensasi sejuk dari dalam sana

Setelah masuk lebih dalam, di lihat nya seorang gadis masih sibuk dengan kegiatan nya merias wajah selagi sebuah kamera merekam kegiatan nya tersebut, entah sejak kapan gadis itu mulai tapi seperti nya sebentar lagi ia akan selesai jika di lihat dari riasan nya yang sudah hampir sempurna

Selagi menunggu gadis itu menyelesaikan pekerjaan nya lebih baik ia mulai menyiapkan beberapa makanan yang ia beli tadi, agar mereka dapat langsung menyantap nya nanti

Mungkin sekitar 5 menit menunggu akhirnya gadis tadi terdengar sedang berpamitan untuk mengakhiri sesi rekaman yang artinya pekerjaan nya telah selesai, benar saja setelah beberapa saat tidak terdengar lagi suara gadis itu dan berganti dengan suara langkah kaki sudah pasti itu adalah derup langkah nya yang sedang membereskan beberapa barang dan kamera yang tadi ia gunakan

"Hemmm harum sekali, aku tau bau apa ini" Ujar gadis itu sesampainya di mini bar yang berhadapan dengan dapur kecil milik nya

"Tentu saja kau tau, aku bahkan harus antri untuk membeli ini semua"

"Hahh, paling hanya beberapa menit" Tukas nya seraya duduk di hadapan pria itu

"Tetap saja merepotkan"

"Sudahlah mingyu'ya tidak baik mengeluh di hadapan makan, kita harus segera makan sebelum ini semua menjadi dingin" Cengir si gadis dan pria bernama mingyu hanya bisa mendelik sebal atas sikap sahabat nya

"Baiklah, ayo rapatkan tangan mu–" Ajak mingyu seketika gadis itu mengikuti nya dengan penuh semangat "–Tuhan, kami bersyukur kepadamu atas berkat dan rahmat mu yang melimpah pada kami, kami memohon rahmat mu atas makanan ini agar menjadi sumber kekuatan bagi kami dalam melakukan kehendak mu, terima kasih Tuhan"

"Selamat makan–"

"Selamat makan chaeyoung'ah"

"Makan dengan perlahan chaeng–"

"Aku sangat lapar" Jawab nya sambil mengunyah sup kimchi yang sudah berada di dalam mulut nya

"Haish, memang berapa lama kau berhias? Sepertinya riasan kali ini cukup simple"

"Memang, mungkin 1 sampai 2 jam. Tapi aku merekam 3 vidio sekaligus hari ini"

"Mwo?–" Kaget mingyu, sehingga pria itu sedikit tersedak

"Ish, kau jorok sekali" Protes gadis bernama chaeyoung saat tanpa sengaja terkena cipratan makanan dari dalam mulut mingyu

"Mianh,– kenapa merekam sebanyak itu? Ada masalah lagi?" Tanya mingyu sesaat setelah ia menghabiskan air minum dalam gelas nya

marriage contractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang