13. de mijne

28 6 0
                                    

Apa yang menjadi milikku akan terus menjadi milikku , yang sudah digenggam maka akan sulit untuk dilepaskan . Tolong kamu campkan itu !

13. Milikku

Lapangan sekolah kali ini benar benar heboh , para siswa bahkan rela berdesak-desakan hanya untuk menonton .

" Lu mau ga jadi pacar gue " ucap laki laki itu dalam satu tarikan nafas .

Valen Yutaraharja wakil ketua OSIS yang terkenal tegas dan galak . Selain itu Valen juga senior yang sebentar lagi akan melepaskan jabatan Osis nya .

" Gilaaa kenapa ka Valen ga tembak gue aja "

" TERIMA TERIMA "

" Woilah baru juga mau deketin udah dislepet aja "

" Anak baru kan "

" Mending gue dari pada anak baru itu "

Ajeng menatap kakak kelasnya , siapa dia dan Kenapa tiba tiba meminta untuk menjadikan miliknya .

" Maaf ya kak saya tolak , lagi pula saya disini baru lohhh , saya belum kenal kakak dan yang lain " ucap Ajeng .

Deg

" Aisss kenapa ga kenalan dulu coba bodo banget gue " gumanya .

" Mampus dah tu Valen "

" Maluu coyyy "

" Astaghfirullah neng saya tersakiti "

" Apasih alay amat tinggal tolak langsung pergi kan bisa mau caper dia " teriak Kayla .

Ajeng menatap sekumpulan siswa siswa , apa yang mereka lakukan sangat tidak penting . Rela berpanas-panasan hanya untuk menonton hal yang tidak bagus , menurutnya .

" Jadi lu tolak gue " tanya Valen pelan .

Valen berdiri menatap bunga dan coklat yang ia beli saat berangkat sekolah .

" Maaf ya btw bunga sama coklatnya gue ambil gpp ya " ujar Ajeng pelan .

Sayang juga jika dibuang terlebih Coklat itu terlihat mengiurkan lidah .

" Ambil aja " ucap Valen .

" Makasih semoga kakak dapat perempuan yang lebih baik dari saya " ucap Ajeng .

" Saya Valen Yutaraharja " ucap Valen .

" Ajeng Keishara salam kenal kak " ucap Ajeng .

Saat hendak membuka coklat pemberian Valen tiba tiba ada tangan yang merampasnya .

" Apa apasih " decak Ajeng kesal .

" Lu ga boleh makan coklat ini " ucap laki laki itu datar .

" Memangnya ada racun yang bisa membuat saya mati " tanya Ajeng .

Laki laki itu terdiam lalu melempar kan coklat itu kesembarang arah . Dan menjadi rebutan para perempuan yang sedang berkerumun itu .

" Maksudnya apa " tanya Ajeng kesal .

Laki laki itu berjalan meninggalkan mereka tanpa menjawab pertanyaan Ajeng .

" Ngeselin " gumanya .

" Kapan kapan gue kasih lagi , mungkin emang belum rezeki lu je " ucap Valen .

" Btw maaf ya " ucap Ajeng .

" Gue duluan " ucap Valen .

Sebelum pergi laki laki itu membenarkan seragamnya dan tersenyum tipis .

Janjiku UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang