18. Kecewa
Satu Minggu Kayla tak berjumpa dengan sosok Aiden . Hubungan mereka rengang karena sebuah perasaan . Kayla merasa sepi saat tak ada laki laki itu .
Kembali lagi dengan Kayla yang seperti biasa berada ditanam belakang berharap Aiden datang seperti biasanya .
" Semoga datang " ucap Kayla .
Dua jam disana membuatnya hanya diam menatap tembok besar . Biasanya Aiden akan membuat hal konyol dan menarik perhatiannya .
" Apa gue suka ya sama dia " tanya Kayla .
" Ga mungkin " guman Kayla.
" Huftt gini banget hidupku kalau bisa pengen kembali ke masa kecil, semakin dewasa semakin sulit rasanya , semua tampak abu abu "
" Kalau bisa pengen jadi anak kecil dari pada dewasa karena cinta semuanya jadi berserakan tanpa ada yang membersihkan " ucap Kayla .
Gadis itu menghelakan nafas sepertinya Aiden tak akan datang seperti biasa . Rasanya sakit saat orang yang kita harapkan tak datang padahal rasa rindu melanda di setiap ketidak hadiran nya .
" Semakin dewasa semakin cape "
" Gapapa "
Kayla beranjak pergi , ketika sudah menghilang Langit dan Aldo datang .
" Ada apa ? " Tanya Langit.
" Ga " ucap Aldo .
Aldo merasa tak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang. Rasanya ingin bercerita namun otak menolak sedangkan hati memberontak.
" Kek cewe " ujar Langit .
" HAYOOO KALIAN NGAPAIN DITEMPAT SEPI " Teriak Firly .
Laki laki itu tak sendiri ada dua orang laki laki dan satu perempuan belakang nya .
" NGEPET " ujar Aldo kesal.
Sepertinya moodnya kali ini benar benar buruk. Pikirannya terasa penuh dengan perseteruan antara hati dan pemikiran.
Hati dan pemikiran yang selalu berargumentasi namun hasilnya tak pernah sesuai spektasi .
" Astagfirullah cari uang yang halal brother " ucap Gara pelan.
" Hmm "
" Ada apa ? " Tanya Langit menatap Ajang.
" Bagi uang tadi lupa mintak uang jajan " ucap Ajeng .
Langit merogoh saku celananya terlihat uang dua puluh ribu.
" Nihh "
" Makasih "
" Hmm "
" Kantin aku traktir somay pak Dadang " ucap Ajeng .
" Langsung otwwww "
" Eitss gue duluan " ucap Gara menarik baju Firly.
Firly tersungkur ya walapun tidak sakit namun rasa kesal memenuhi perasaannya .
" Yang telat ga dapat traktiran " teriak Ajeng .
Firly dan Saka berlari lebih kencang dari pada Gara.
" Eh typo maksud nya yang paling cepet bayar sendiri " ucap Ajeng .
Sepertinya mereka tidak mendengar karena jarak dan suara .
" Asekk gue duluan wlekk " ucap Gara .
" Hosh licik lu slebet gue tadi " ucap Saka .
" Eh yang cepet datangnya bayar " ucap Ajeng .
KAMU SEDANG MEMBACA
Janjiku Untukmu
ChickLitMenunggu memanglah bukan hal yang mudah, terlebih jarak membentang memisahkan kita. Banyak hal yang harus mereka lewati bersama, walaupun mereka berdiri sendiri . " Buat apa menunggu yang ngga pasti kedatangan nya " tanya Kayla Adaya . " Karena...