Melt His Heart : 2

1.4K 161 4
                                    

Hari Rabu pagi,Hyunsuk bangun kesiangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Rabu pagi,Hyunsuk bangun kesiangan.Bukan kali ini saja namun sudah setiap hari ia bangun kesiangan,namun hal itu sudah dimaklumi oleh para guru.Bahkan orangtua Hyunsuk yang tidak dirumah karena adanya pekerjaan di Jepang dan Korea,jadi mereka tidak akan pulang sampai waktu yang belum di tentukan,mereka tidak tahu jika kelakuan Hyunsuk sangat buruk saat ditinggal oleh mereka.

Soobin ingin mengadukannya kepada orangtuanya,tapi Hyunsuk mengancam akan mengusirnya dari rumah jika saja ia mengatakan hal yang sebenarnya.

Hyunsuk sudah siap untuk kesekolah,meski jam yang sudah menunjukkan pukul 08.00 AM,namun bagi Hyunsuk ini masih terlalu pagi untuk memikirkan materi-materi pelajaran yang membosankan lagi menyebalkan.Hyunsuk pergi lalu mengunci pintu rumahnya,karena Soobin sudah berangkat ke sekolah jam setengah tujuh tadi,mereka satu sekolah,bedanya Soobin dikelas 11.

Pagar sekolah tidak dikunci,bisa dibilang tidak pernah dikunci karena memang tidak pernah ada yang menguncinya meskipun ada anak yang bolos maka akan bebas keluar masuk sekolah,sekolah abal-abal jika kata masyarakat,namun hanya ini sekolah SMA terdekat dari pusat kota yang perjalanannya saja bisa menempuh waktu berjam-jam.

Hyunsuk memasuki kelasnya dan mendapati seluruh kelas sudah terisi penuh oleh murid,bahkan Junkyu tengah asik berduaan dengan kekasihnya,Mashiho.Mashiho memang berada di kelas 11 namun Mashiho tidak sungkan untuk masuk-masuk kedalam kelas Junkyu,toh yang lain juga begitu.

"Wah anak rajin datang tepat waktu,"sindir Junkyu, meskipun Hyunsuk sudah sering telat masuk kelas,namun Junkyu juga tak habis-habisnya untuk menyindir Hyunsuk.

Hyunsuk duduk di tempat duduknya,dan sendiri.Karena tempat duduk disebelahnya sudah 1 semester tidak di duduki,karena muridnya pindah.Alasanya karena sudah tidak kuat lagi menahan gangguan dari para murid di sekolah ini.Entahlah tapi itu alasan satu-satunya yang ia lontarkan saat ditanya oleh kepala sekolah.

Pak June,selaku guru agama memasuki kelas.

"Pagi anak-anak."

"Pagi Pak."

Pak June sepertinya melihat-lihat ke arah luar kelas,seperti mencari sesuatu,atau seseorang?.

"Emm hari ini kita kedatangan murid pindahan dari kota,karena rumahnya akan pindah di sekitar sini maka dia bersekolah disini,silahkan masuk nak!"

Seluruh pandangan penghuni kelas tertuju pada ambang pintu yang tidak memunculkan batang hidung dari murid baru itu.Akhirnya langkah sepatu terdengar oleh seluruh murid dikelas,lalu murid tersebut menampakkan dirinya di ambang pintu.

"WAAAHHHH BANGSUL GANTENG BANGET GILAK!!"

"MASS MASS ANGKAT AKU JADI UKE MU MASS!!!"

"Buset ini siswa lakik banget dah,gue jadi minder sebagai seme."

Begitulah celotehan dari para murid,siswa baru itu hanya mengacuhkannya saja lalu berjalan menuju meja guru.

"Perkenalkan dirimu!"perintah Pak June.

"Halo,gue Park Jihoon,panggil aja Jihoon."ucapnya dengan suaranya yang agak deep,membuat para siswi dan uke menjadi mengleyot-leyot,bahkan langsung membuat para siswa dan para seme menjadi minder.

Hyunsuk menatap sekejap siswa didepan ini lalu kembali menatap layar ponselnya.

"Oke Jihoon,kamu duduk disebelah Hyunsuk,bangku kosong di barisan belakang sendiri!"

Jihoon yang melihat bangku kosong tersebut langsung berlalu pergi menuju bangku tersebut lalu duduk.Jihoon menatap siswa disampingnya ini dengan lekat.

"Gue Jihoon,lo?"tanya Jihoon sambil berbisik karena Pak June didepan sedang menjelaskan tentang materi agamanya.

"Choi Hyunsuk."

Hyunsuk menjawab tanpa menoleh kearah Jihoon,hal itu membuat Jihoon yang ingin melihat wajah Hyunsuk secara keseluruhan menjadi tidak bisa dilihat.Jihoon memilih untuk mengalihkan atensinya kepada Pak June.

Pelajaran pun berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dari apapun.Sampai bel istirahat berbunyi,Jihoon tiba-tiba didatangi segerombolan siswa.

"Jihoon?"

"Iya?"Jihoon mendongakkan kepalanya,dan melihat siapa yang memanggilnya tadi.

"Kenalin gue Junkyu,keknya lo cocok gabung di circle gue deh,"ucap Junkyu sembari mengulurkan tangannya.

Jihoon senang,karena ia mendapat teman walaupun baru masuk ke kelas.Jihoon hendak meraih jabatan tangan itu,namun sesuatu menahannya.


























"Dia anak baru,gak usah lo sesat in dengan cara gabung di circle lo yang gak bener itu!"

"Dia anak baru,gak usah lo sesat in dengan cara gabung di circle lo yang gak bener itu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melt his heart~{Hoonsuk} End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang