Buku Harian

290 43 5
                                    

Setting Kerajaan modern itu seperti apa?

Author: Hm.. entahlah.. Seimajinasi author dan kalian saja. Maybe kaya naruto.. tapi latar tempat kaya kerajaan korea. So here we go! 😅

-------------

Gulf kembali membaca buku harian ibunya yang selalu dibawa oleh Rao.

Sebelumnya ia hanya akan menerima peringatan, atau ancaman. Tapi kali ini ia akan dibunuh. Benar ternyata. Mau tidak mau kali ini ia seribu persen percaya. Ada yang ingin dia mati, bahkan sejak ia masih berada dalam kandungan?

Pada hari kematian neneknya, Gulf dihadapkan dengan berbagai kenyataan. Bahwa neneknya bukan sekedar tabib dan meninggalkan banyak warisan untuknya. Bahwa ibunya meninggal saat melahirkan dirinya. Bahwa ayahnya adalah seorang Raja negara ini. Neneknya sebelumnya tidak pernah menjawab saat Gulf bertanya tentang orangtuanya, dan selalu meracau marah, karenanya Gulf tidak pernah bertanya lagi.

Gulf kecil belum terlalu mengerti tapi ia cerdas dan memiliki feeling yang kuat.

Buku dan tulisan yang sama, peninggalan ibunya. Pemahaman yang didapat Gulf selalu berbeda, tiap ia membacanya ulang di usia yang berbeda.

Awal Gulf membacanya ia amat ketakutan. Membaca teror demi teror yang dialami ibunya saat pernah sebentar memasuki kerajaan, maupun setelah keluar. Bertepatan dengan ia diberitahu bahwa ia harus ikut hidup di istana saat itu. Jika bukan karena ratu yang selama ini dikenalnya, dan janji ratu kalau ia akan membawa Rao bersamanya, Gulf yang berusia 7 tahun sudah akan berencana kabur.

"Phana memberikan buku catatan ini untuk hadiah kelulusanku. Untuk bekerja nanti, katanya. Tapi, buku indah ini, sayang jika hanya berisi catatan tanaman herbal, mulai hari ini, akan kutuliskan petualanganku disini. GO GO!"

"Hari ini, aku, Ampha Traipipattanapong meraih lulusan terbaik sekolah kejuruan farmasi. YAY!"

"Kenapa? Setelah aku memberikan surat untuk menyatakan perasaanku pada Phana yang tidak peka itu, ia datang dengan dengan dandanan aneh, mengatakan kalau ia pengeran kerajaan dan harus kembali setelah lulus. Sungguh alasan yang konyol hanya untuk menolakku." Halaman ini cukup kusut dan penuh bekas tinta yang luntur karena air mata.

"Hari ini Raja dan keenam putranya datang mengunjungi pusat kesehatan tempat ibu bekerja. Phana berada disana? Phana benar seorang pangeran?"

"Ibuku memintaku untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi, tapi hari ini Phana mengirim surat, mengatakan kalau ia juga memiliki perasaan padaku, andai aku bisa berada di istana dekat dengannya, katanya dalam suratnya. Haruskah aku masuk istana dan bekerja disana?"

"Sebulan sudah aku bekerja di istana, tidak semenakutkan yang kubayangkan. Nb: Phana mengirim jajanan istana setiap harinya. Sungguh lezat. Phana tidak pernah lupa kalau aku suka sekali makan.🤍"

"Setelah empat bulan aku hidup disini dan hanya berkirim surat, akhirnya kita bertemu, Phana benar-benar datang. Sejenak kita kabur dari istana. Sekedar membaca buku bersama di atas pohon seperti hari-hari di sekolah dulu. Buku ini hanya ada di perpustakaan pribadi raja, pamernya seraya meminjamkan buku berharganya padaku, tidak lupa kantong cemilan istana yang disiapkannya khusus untukku. Aku benar-benar merindukannya."

Saat Gulf sedang bersedih karena beratnya aturan di istana maupun sikap keras Raja, ayahnya, Ia akan mengulang membaca cerita indah ibunya saat bersama ayahnya di halaman-halaman awal buku harian tersebut. Tentang bagaimana orang tuanya melanggar berbagai aturan istana bersama. Dari sana juga Gulf tahu beberapa jalan rahasia keluar masuk istana. Serta tempat-tempat rahasia ia bisa kabur di dalam istana agar tidak ditemukan anggota istana lain.

Prince GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang