BAB - 03

7.7K 1.3K 1K
                                    

Hai, jangan lupa follow wattpad Buna dulu yaps.


Meet gala author di IG :

@shnard994_

@alphaaword

CHAPTER 03 - NO REASON



Via me-monitoring keseluruhan aktivitas di acara perayaan satu tahun kepergian Arury melalui layar komputer yang tersusun beberapa tingkat di atas meja.

Ia menggulir mouse, mengamati dengan seksama setiap tamu undangan yang tertangkap cctv. Atas keahlian White yang piawai meretas keamanan, ia bisa menyaksikan serta mengidentifikasi tamu yang hadir di sana.

Dua kemungkinan yang patut dicurigai oleh Via.

First rule of murderer; pembunuh akan kembali guna memantau keluarga korban, supaya dapat memastikan, ia memberikan penderitaan bahkan kepada orang-orang yang masih hidup.

Bukankah begitu menggiurkan bagi para predator? Sensasi adrenalin mereka terpacu. Puncak surga fatamorgana yang mereka nanti-nanti terpajang di depan mata.

And the second rule; pembunuh tidak mendekati keluarga korban ataupun sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan korban mereka.

Entah karena merasa telah puas, sekaligus alasan tidak masuk akal lainnya.

Via memperbesar wajah-wajah setiap tamu. Tepat dugaan gadis tersebut.

Para crew SE4SON tak menampakkan batang hidung mereka.

Mendengar derap langkah mendekati ruangan, Via buru-buru menekan tombol out, hingga tampilan layar komputer berganti ke laman awal alias ke home menu.

“Gercep amat nutupnya, Mbak Girl Boss.”

Sapaan yang familiar tersebut refleks membuat bibir Via berdecak. Ia memejamkan mata, lantas mengerling. Lalu, bergerak membalikkan posisi bersama kursi beroda yang ia tempati.

“Daddy? Ngapain ke sini?”

Intonasi Via terdengar sarat akan ketidakramahan. Bukan bentuk interaksi anak perempuan manis kepada cinta pertamanya; dalam artian lain— pria yang mencetak dirinya terlahir ke dunia.

For your information, Girl Boss, I kinda know, di sini ruangan kamu. Tapi, Daddy masih punya hak, seisi mansion kita adalah kepunyaan Daddy. Terus, kenapa kamu nanya Daddy ngapain?”

“Yaudah, kalau gitu— biar Via yang keluar.”

Asem, ngambekan kali kamu,” ujar pria tersebut sembari memajukan bibir. “Daddy kangen kamu, lho. Makanya Daddy ngasih surprise.”

Via menarik napas panjang. “Daddy— stop, Via lagi fokus ker—”

“Jangan disambung, ntar keceplosan,” potong si lawan bicara, ia menyeringai. “Daddy anggap aja, kamu barusan nutup chat kamu dan pacar kamu. Daddy bakalan pura-pura enggak liat kamu mantau cctv.”

Kening Via mengerut, “Daddy—”

“Bukan Matthew, dia mah mana pernah bocorin aktivitas kamu? Anak laki emang bikin pusing, dih. Disuruh jadi spy eh malah kepincut sama pesona kamu sampe kongsi ke kamu, dia mengkhianati Daddy.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

APOPLIRÓMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang