fourteen

586 67 1
                                    

Kini irene dan jisoo sudah berada di apartement.
Jisoo meletakkan jas dan tas nya di atas sofa lalu ke dapur untuk membuat secangkir kopi.

"Kau mau apa?"tanya irene setelah keluar dari kamar.

"Aku mencari kopi,apa kau memindahkan tempat nya?"ucap jisoo.

"Kau mau kopi?kenapa tidak mandi dulu?".

"Setelah ngopi baru mandi".

"Baiklah biar aku yang buatkan,kau duduk saja disana".

Jisoo segera menuruti ucapan irene dan hanya memperhatikan saja gadis itu menyeduh kan nya secangkir kopi.

"Jisoo ah,apa sebaiknya sore ini kau memotong rambut mu?"tanya irene tiba2.

"Kenapa?aku akan memotong nya kalau nanti sudah dekat akan menikah"jawab jisoo.

"Aku sudah memutuskan untuk segera kau nikahi".

Jisoo terdiam apalagi setelah irene duduk di depan nya.
Kopi panas sudah ada di hadapan nya sekarang,tapi ia masih kaku untuk meminum nya.

"Kenapa dengan reaksi mu?apa kau menolak menikahi ku?".

"Tapi kau belum mengingatku sepenuh nya joohyun ah".

"Kalau begitu ceritakan semua nya dalam versi mu,
Appa,eomma,jennie,bahkan joy sudah menceritakan semua hal yang mereka ketahui.
Jadi sekarang tinggal cerita mu".

Jisoo menyesap kopi itu beberapa kali sebelum akhirnya menatap irene dengan sendu.

"Joohyun..aku..".

"Aku siap,Jadi ceritakan semua nya".

"Kau pasti sudah tahu tentang silsilah keluarga kita bukan?.
Tentang kejam dan keras nya kakek kita,
Tentang taeyeon appa yang menghancurkan perusahaan kang hoodong atas perintah dari kakek,
Dan tentu tentang kematian appa ku karena amarah dari kang hoodong yang keliru".

"Kau baik2 saja?"irene bertanya karena wajah jisoo berubah sedih dan menunduk.

"Perusahaan yang kang hoodong bangun itu juga perusahaan milik appa ku.
Kang hoodong hanya menjalani usaha nya saja sedangkan modal,pemasaran,serta kolega bisnis semua nya appa yang siapkan.
Kesuksesan perusahaan itu di ketahui oleh kakek,
Kakek sangat kesal karena CEO dari perusahaan itu adalah kang hoodong
mantan dari karyawan nya sendiri sekaligus bermarga beda dari marga yang kita sandang saat ini.
Kau tahu kan kalau kakek sangat menjunjung tinggi marga kim".

"Jadi appa dan kakek tidak tahu kalau perusahaan yang kang hoodong pimpin itu juga milik heechul appa?".

"Mereka tidak tahu karena appa menyimpan rapi rahasia nya.
Tujuan appa hanya ingin membantu keluarga kang hoodong dan tentu menjalin Juga tali persaudaraan yang lebih erat lagi dengan mereka".

"Dari mana kau mengetahui semua ini kim jisoo?".

"Dari buku diary appa dan dari cerita langsung mendiang kang hoodong".

"Kau pernah menemui nya?".

"Setelah kematian appa
aku mencari tahu tentang pemilik mobil sport itu,
Aku menyelidiki nya diam2 dan akhirnya mengetahui semua nya.
Saat itu aku juga mendatangi kediaman kang hoodong dan dia nampak sangat terpukul karena kematian appa ku".

"Dia terpukul karena target nya yang salah dan karena sahabat nya sendiri yang menjadi korban?".

"Iya dan aku banyak mendengar cerita dari nya lalu dia terus2an meminta maaf dan menangis tanpa henti".

"Jangan bilang setelah bertemu dengan mu kakek nya seulgi itu langsung memutuskan untuk bunuh diri?".

"Kau benar,tidak lama setelah aku pergi dia menembak kepala nya sendiri dan meninggal di tempat.
Saat aku berkunjung itu,seulgi juga berada disana dan dia juga menjadi saksi bisu atas kematian kakek nya".

please remember me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang