0:0

866 43 25
                                    

----


Rasa pening dikepala nya semakin kuat ditambah Isak kan yang berhasil lolos dari pada raut kesedihan dan kekecewaan maklum saja sudah hampir berkepala 35 Tahun tapi belum juga memiliki pendamping sedangkan para sahabat sudah ada yang mempunyai anak remaja kalau boleh dibilang.

"Namtan meninggal. Dan sekarang gue tinggal sendirian, dialtar
pernikahan" ujar tay lirih

bukan karena namtan yang pergi dikarenakan meninggal tapi lebih kepada nasib sial yang ditinggal pergi,karena namtan yang lebih memilih karier nya dan Singkat cerita saat dalam Perjalanan ke bandara mobil yang ditumpangi Namtan  mengalami tabrakan.

Remaja laki - laki yang sedari tadi sibuk sendiri pada menu makanan yang dihidangkan untuk para tamu tak menghiraukan yang punya hajatan yang menjadi batal karena mempelai nya kabur sebelum pemberkatan.

"Ngeselin banget anak Lo peng. Gue lagi sedih eh dia malahan sibuk makan. Nyesel ngasuh dia, gue rawat dia selama Lo dan gun kuliah. Dengan sepenuh hati"

Off memutar matanya malas, mencibir balik Tay tak terima anak kesayangan nya di komentari.

"Dih perhitungan banget lu. Biarin aja kenapa sih artinya Namtan memang bukan jodoh nya lu peng. Anak gue sehat menghargai makan itu namanya gak membuang kesempatan untuk makan Banyak dihajatan."

---

Tay menghampiri anak dari sahabatnya menarik pergelangan tangan new untuk menepi kepinggir gedung tembok tempat pernikahan.

"Yaa.. yaa Makanan gue tuh. Apa sih om Tay?" Keluh new

"New nikah sama gue yuk. Uang jajan harian lu disekolah bakalan gue kasih lebih. Dan elo bakalan kayak price kalau dirumah bareng gue. Tolongin gue new"

New melotot akan permintaan om didepannya. Melepehkan lagi
buah jambu lutis yang
dikunyah nya.

Yang benar saja dilamar Dalam waktu yang sangat tiba-tiba siapa yang tidak terkejut apa lagi harus dihadapkan pada pernikahan dadakkan.

New mengerjap-ngerjapkan matanya. Menaruh piring yang sedari tadi masih dipegang nya. Melihat kembali Tay sambil mengangguk mantap. "Iya om gue mau jadi suaminya om!"

"Dih anak nya off, gak usah ngegas juga kali, tapi makasih ya karena sudah gak nolak gue. Ayo bilang sama off dan gun dulu."

"Tolong bilangin om, gue serem bilang ke papi sama mami. Bisa dipenggal entar masih SMA dah nikah apa kata dunia "

-----
Tay sambil menggandeng tangan new. Menghampiri kedua sahabatnya yang mungkin jika mendapatkan restu bisa berubah status menjadi mertua untuk Tay

Dua orang yang Tiba-tiba dihampiri merasa risih akan tatapan membunuhnya Tay yang sedang tak dalam mode bercanda.

"Kenapa tuh anak gue enggak lu macam -- macamin kan Peng"

"Phi lu gak ada nakalin anak bujang nya gue kan, newwiee sini sama mami Jangan mau dipegang sama om Tay" ujar gun menarik tangan new yang seperti tak dilepaskan tay yang malah makin -- makin menggenggam tangan new erat

Tay menarik napas panjang sebelum mengutarakan niatnya. Ketampanan sedikit berkurang dikarenakan gugup Melihat off dan gun yang menuntut jawaban dari Tay.

"Off, Gun mau ngelamar new dan jadiin new istri gue. Pasangan hidup gue. Dan jangan beranggapan gue lagi bercanda sungguh ini benaran gue ngomong nya. Biarin kami nikah hari ini juga"

Kedua pasangan paruh baya tersebut tercengang gun hampir kena serangan panik. jika tidak dengan segera ditangkap off yang hampir terkulai lemas mendengar perkataan Tay.

Mengambil jalan tengah memasang wajah serius off menepuk pundak Tay. Cukup keras hingga Tay mungkin bisa senam jantung dibuat off. " Mungkin ini kayak mimpi disiang bolong tapi gue tahu lu orang baik Peng. Lu tahu new dari masih orok bahkan mungkin yang suka mandiin sama gantiin popok nya new saat Masih merah itu elu kebanyakan nya. Gue gak bisa juga kayak orang tua seperti di lakorn yang malah ngekang kebahagiaan dan pilihan anaknya. Gue cuma mau lihat anak gue bahagia, dan satu lagi jangan harap lu bisa nyentuh new sebelum dia lulus SMA." Ujar off tegas memeluk sahabat karib nya

Tay melihat gun yang dibalas anggukan kecil. Masuk dalam rangkulan off, new yang seperti sangat senang tak sedikitpun ada raut tertekan ataupun keterpaksaan untuk dirinya menikah dengan om Tay nya.

Anak remaja itu senang bahkan seperti sangat bahagia raut wajahnya. Ditemani gun untuk mengganti pakaian nya dengan stelan jas formal untuk acara pernikahan yang diadakan sederhana.

Sudut bibirnya mengulum senyum ceria. Masih sempat-sempatnya mendadahi Tay yang duduk tak Santai bersama off di kursi tunggu. Sebelum acara pemberkatan pernikahan dimulai. Tay yang tak memiliki sanak saudara yang tinggal didekatnya. Karena kebanyakan kerabat termasuk orang tua nya juga tinggal di wilayah yang sudah keluar dari Bangkok Thailand.

Hanya saat hari raya besar saja Tay bisa berkumpul bersama keluarga nya. Karena perkerjaan nya sebagai dokter umum di salah satu rumah sakit yang ada di Bangkok Thailand juga sangat menyita waktunya.

 Karena perkerjaan nya sebagai dokter umum di salah satu rumah sakit yang ada di Bangkok Thailand juga sangat menyita waktunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Dan ponakan saat sudah resmi jadi pasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Dan ponakan saat sudah resmi jadi pasangan. Selepas pemberkatan pernikahan.

TBC

Baru prolog kok

GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang