0.7. mertua galak.

270 22 12
                                    

"Kamu tuh udah punya suami. Makan yang benar kenapa sih. Kamu enggak diajarin sopan dan santun ya sama orang tua kamu!"

"Maah"

"Diajarin kok Oma. Eh mamah maksud nya. Tapi new udah kebiasaan untuk makan dengan nyaman bukan dengan gaya"

"Kamu!"

"Maaf mah. Maaf om Tay new udah selesai makannya. New ijin kekamar"

"New!!"

"Mah udah."

"Kamu yang salah milih istri. Milih nya yang masih bau kencur. Kok bisa off sama gun punya anak kayak gitu modelan nya" pekik mamah Wira yang kesal dengan anak SMA yang malah menjadi menantunya

New dan Tay pindah kerumah mamah Wira. Karena mamah Wira yang ingin anaknya ada bersama dengan nya karena suaminya yang sering berpergian untuk mengurus perusahaan.

Tay pusing bukan main karena new yang selalu terlihat salah dimata mamah. Sudah dirinya lah yang meminta new dari orang tuanya yang tak lain adalah sahabat. New dijadikan istri teman hidup. Bukan babu mamahnya

New dikamar sambil melamun merindukan papi dan mami nya. Dirinya merasa lelah Tinggal dengan mertua yang dulu dipanggil nya Oma. Yang berubah drastis prilakunya setelah di nikahi om Tay.

"Hiks hiks mamii"

"Tuyul lu Nangis?"

"Enggak kelilipan Doang om. Om Tay kok balik kekamar dah selesai makan nya?"

"Maafin kelakuan nya mamah nya. Mungkin mamah masih kaget aja sama hubungan kita. Jangan diambil hati perkataan mamah"

"Enggak papa new udah kebal kok. Mami Sering kok ngomel jadi enggak masalah saat mamah ngomel Sama new. Om kita tinggal lama disini?"

"Kenapa lu mau pindah ke apartemen lagi?"

"Mamah kan lagi sakit. Enggak mungkin juga kita pindah. Enggak papa kita tinggal bareng mamah aja"

"Yakin?"

"Yakin dong. Tapi uang jajan nambah ya. Karena kan dari sini kesekolah jauh om. Bukan lagi saat mau jajan di kantin"

"Iya tuyul iya. Dan om minta kalau mamah ada nyuruh yang aneh-aneh enggak usah di dengerin. Selama om ada di rumah sakit. Lu jangan banyak tingkah."

"Sokey. Mamah dah minum obat?"

"Udah tadi sama mbak mook"

"Oh"

Mook kakak ipar Tay. Menantu kesayangan mamah yang mamah Wira harapan bisa ngasih keturunan untuk keluarga vihokratana.

"Maaf karena new enggak bisa sebaik mbak mook. Maaf ya om Tay"

"Enggak usah minta maaf. Malah gue yang terimakasih sama lu karena kalau enggak ada lu. gue yang bakalan malu sendiri karena ditinggal pas mau nikah."

"Kan tay om ganteng gimana sih. Ya kali first love gue. Gue biarin malu karena gagal nikah" batin new

"Kan om gudang uangnya new. Lebih sugar Daddy dari pada mami sama papi. Om Tay terbaik deh"

"Bisa aja lu tuyul. Udah jangan nangis lagi aneh gue liatnya"

"Iya om Tay jelek. Tapi besok uang jajan ditambahin ya. Dan besok new  ada tanding basket pulangnya agak mau Sorean banget boleh enggak om!"

"Boleh kok. Tapi jangan kelayapan abis tanding basket langsung pulang."

"Iya om siap. Tapi mamah?"

"Mamah besok ada kondang pulang pastilah bakalan malam. Sama mbak mook jadi lu bisa jalan Besok"

"Aah makasih om Tay. Baik deh suaminya new" new memeluk pinggang Tay rambut nya di usak Tay. Tay sedikit tenang karena new bukan tipe anak yang gampang baperan

Mamah memang kurang suka pada new. Yang dianggap tidak mungkin bisa memberikan keturunan. Mana penampilan yang lebih sederhana. Tidak seperti anak seorang pengusaha pabrik rokok yang sukses. Baju basket itu lah yang sering di pakainya dirumah.

Mook yang adalah menantu emas nya mamah Wira yang menikah dengan Luke saudara Tay. Dirinya Tidak boleh capek semua perkerjaan rumah harus new yang kerja kan. Tanpa terkecuali new harus pintar-pintar membagi waktu antara sekolah dan kesibukan di rumah selama ditinggal Tay yang ada di rumah sakit.

"Om Tay belum mandi kan. Mandi gih new udah mandi. Mau tidur"

"Okay tidur gih. Semoga besok tanding basket nya lancar. Bisa menang tim lu tuyul"

"Amin. Dah sana mandi jangan lupa uang jajannya di Lebihin. Kan malu yang lainnya pada jajan masa new doang yang gak jajan"

"Iya tuyul iya"

"Sookey om"

--

"Tay salah pilih istri. Kenapa sih harus anak itu. Enggak ada yang lainya apa!"

"Sabar mah sabar. Kan ada mook yang bisa mamah harapkan. "

"Iya untung ada kamu sayang. Semoga kamu cepat hamil ya. Biar mamah bisa gendong cucu. "

"Doain aja mah. Mook sama mas Luke lagi usaha"

"Iya pasti sayang. Besok habis kondangan kita ke dokter ya periksa kesuburan"

"Ah itu biar mook sendiri aja mah. Mamah pasti capek mending mamah minum obat dulu. Biar tekanan darah mamah stabil. Dan enggak banyak stress nya ."

"Makasih sayang kamu mantu kesayangan mamah." Ujar mamah Wira mengembal minum dan obat tekanan darah yang di resepkan Tay

Tay dapat mendengar percakapan mook dan mamahnya. Yang seperti memang tidak menyukai new. Saat ingin mengambil air untuk minum dan tidak sengaja melewati jalan di depan kamar mamah Wira.

"Tay enggak salah pilih istri mah. Mamah saja yang kurang terbuka sama tuyul" batin Tay sebelum kembali ke kamar setelah mengambil minum didapur

--

" bibi lagi apa?"

"Lagi mau ngebersihin ikan den"

"Panggil new aja bi. Enggak usah den. Ohh "

"Nah kamu ada didapur. Bi kasih ikan nya ke new. Biar new yang ngebersihin ikan nya. Kamu urusan pekerjaan yang lainnya"

"New kamu bisa kan ngebersihin ikan?"

"Tapi mah" new melirik jam dinding bisa telat dirinya mana om Tay nya sudah berangkat ke RS tinggal dirinya yang masih Dirumah. Karena ingin naik bus saja

"Enggak bisa ya. Mau jadi apa kamu masa gitu aja enggak bisa"

"Okay mah new ngebersihin ikan nya. Mamah jangan ngomel-ngomel lagi nanti tekanan darah mamah naik lagi"

" Sini biar aku bantu" ujar mook sedikit berminat membantu new membersihkan ikan yang akan dimasak

"Eh enggak usah sayang. Biar dia aja kamu kan harus banyak istirahat untuk program hamil"

" New maaf aku enggak bisa bantu. Belajar lah ngurus rumah." Ujar mook manis tapi seperti sedang meledek

"Enggak papa mbak new bisa kok sendiri. Cuma ngebersihin ikan new sering kok bantu mami gun" ujar new Mantap karena dirinya yang sering membantu maminya memasak

"Yaudah kalau gitu. Lagian amis juga bawaannya bikin mual"  ujar mook lagi sebelum bergabung dengan mamah yang ingin kesalon

"Bisa kok cepat bersihin ikan nya. Walaupun harus mandi lagi gue biar enggak bau amis. Semangat new anaknya papi om enggak boleh lemah!!" Ujar nya menghibur diri Harus cepat-cepat berangkat sekolah untuk tanding basket

Walaupun new membersihkan ikan dengan baik ujung-ujungnya bibi yang menjadi art lah yang memakan ikan karena mamah dan mook sudah makan di luar. Dan membeli banyak makannya dari luar.

TBC

Masih awal belum gregetan kan 🤔🤔🙄😱

GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang