the nine tailed Fox ( Jimin )

13

" sedang apa jimin sekarang.. " - mila

                                                -
                                                -
                                                -

" bagaimana caranya menggunakan benda ini... " -

Jimin membolak balik kan ponsel nya. Dan ia  tengah berbaring di atas kasur.

" ( jika ada panggilan masuk, maka kau harus menekan tombol ini.. )  ya.. itu yang dikatakan mila. Jika ada pang-- "

DRTT... DRRT....

" ASTAGA...... " -

Jimin melempar ponsel nya. Ia terkejut karena tiba tiba ponsel nya bergetar dan menampakan wajah nya di layar ponsel itu.

" apa itu tadi? " -

Jimin mengintip ponsel nya yang berada di bawah tempat tidur nya. ** kekencangan  lempar nya 😁  **.

Ponsel nya terus saja berdering. Ia berusaha meraih nya tapi ia kesulitan karena ponsel nya terlalu jauh  di bawah tempat tidur nya. ** tangan nya g nyampe tolong.. 😣 **

Setelah beberapa detik berusaha dan tidak juga berhasil. Ia memutuskan untuk meraihnya dengan gagang  sapu. Dan usahanya tidak sia-sia ponsel nya berhasil di raih walaupun  menggunakan gagang sapu.

DRTT..... DRRTT.....

Kali ini ponsel nya tidak menampakan wajah nya.

Ia menekan tombol hijau di layar ponselnya.

" JIMIN-A........... " -

Teriakan seseorang keluar dari dalam ponsel nya. Tentu saja itu membuatnya bingung kembali dengan benda yang bernama ponsel itu.

" sekarang apa? Ada apa sebenarnya dengan benda ini. Mila? Sudah jelas jelas itu adalah suara mila. Bagimana bisa suara itu keluar dari sini." - batin jimin

"Jimin-a...... jimin-a.... kau mendengar ku? HEI.... JIMIN-A...... " -

" ya. Aku mendengar mu. Apa Kau ada di dalam? " - jimin

" di dalam? Apa maksud mu? " -

" di dalam ponsel.  " - jimin

" apa? Woah jimin-a... kau..... kau benar-benar PAYAH... KAU FIKIR AKU INI APA? BAGAIMANA BISA AKU BERADA DI DALAM PONSEL? BAHKAN KEPALA KU TIDAK AKAN MUAT. " -

" tapi... suara mu keluar dari dalam ponsel " - jimin

" astaga... huuh.... ini namanya panggilan telpon.  bagaimana aku menjelaskan nya.. intinya... kau bisa berbicara lewat panggilan telpon. Sudahlah.. kau membuat ku pusing. Aku hanya ingin tau kau sedang apa? " -

" aku? Aku sedang...... tidak ada. Aku tidak melakukan apa apa sekarang. " - jimin

" baiklah jika begitu.. aku akan tidur sekarang. Kau juga harus tidur." -

" ya.. selamat malam.. " - jimin

" euh~ selamat malam.... " -

                                              -
                                              -
                                              -

" aishh... aku haus... kenapa setiap kali aku akan tidur aku selalu merasa sangat haus.. menyebalkan. " - mila

Mila terus saja mendumal kesal. Ia beranjak dari atas tempat tidur lalu berjalan ke arah lantai bawah tepatnya ke arah dapur.

Ia mengambil gelas lalu menuangkan air kedalamnya. Selesai minum, ia kembali ke kamar.

Saat ia hendak akan tidur, ia melihat sesuatu di balik jendela kamarnya. Ia kembali bangun lalu berjalan ke arah jendelanya.

Ia awalnya ragu untuk membuka gorden jendelanya tapi ia benar benar penasaran ada apa di luar. Dan pada akhirnya ia memberanikan dirinya membuka gorden jendelanya.

" tidak ada apa apa disana... tapi aku tadi melihat seperti ada seseorang di sana. Apa aku hanya salah lihat saja? Tapi.... bagaimana jika..... iihhh... " -

Ia menutup kembali gorden jendelanya lalu melompat ke atas tempat tidurnya dan menutupi tubuh nya dengan selimut.

" aku akan mencari tau tentang dirimu. Bersiaplah...... " -

                                                 -
                                                 -
                                                 -

Pagi yang cerah? Tidak. Pagi ini akan menjadi pagi yang dingin. Ya. Karena bulan ini masih di dalam musim dingin  ( bersalju ).

Nam-joon. Ia sudah berada di dapur. Ia tengah berkutat dengan sayuran dan alat alat dapur.

" a..ppa... " -

Seseorang  memanggil nya dengan suara serak khas bangun tidur membuat nam-joon menoleh ke arah nya.

" ASTAGA.......... " -

nam-joon berteriak. Betapa terkejutnya saat ia melihat buntalan besar berjalan ke arah nya.

Buntalan itu adalah mila yang masih bergulung dengan selimut nya.

" mila-ya..... kau membuat appa terkejut. Appa fikir ada makhluk asing di rumah ini. Apa Kau masih mengantuk? " - nam-joon

" euh~ aku sangat mengantuk... hoaamm... " - mila

Ia menidurkan kepalanya di atas meja.

" apa tidur mu nyenyak semalam? " - nam-joon

" tidak... appa tau.. semalam -...... " - mila

Ia menghentikan ucapan nya.

" ada apa semalam? " - nam-joon

" t..tidak... tidak ada.... " - mila

" aissh... lalu, jika kau masih mengantuk, kenapa kau bangun. Tidur lagi sana.. biar appa nanti yang bangunkan " - nam-joon

" tidak.. tidak perlu appa.. aku bangun karena aku mencium aroma masakan appa. Appa membuat sup? " - mila

" ya. Appa membuat sup. Appa fikir akan cocok dengan suasana pagi ini yang sangat dingin. " -

Mila hanya mengangguk. Ia terus saja memperhatikan gerak gerik sang ayah yang begitu lihai memainkan alat dapur.

Sedangkan nam-joon masih setia dengan masakan nya.

" appa..... "- mila

" ya.. ada apa anak ku.... " - nam-joon

" sejak kapan appa bisa memasak? Kapan appa berlatih? Appa sangat sibuk untuk berlatih memasak. Tapi, appa begitu lihai ketika memasak. Dan masakan appa semuanya sangat enak. Apa nenek yang mengajari appa? " - mila

" tidak.. bukan nenek yang mengajari appa. Appa diajari memasak oleh.... " -

                                        Flashback ~~

                                 - to be continued -

Hai 😀😄.

Aku balik lagi yeayy.. 😉.. udah lama banget aku g up 😯😮.. aku butuh saran dari kalian. Gimana  sih tentang story ku? comment ya...

Jangan lupa vote dan comment ... makasih gomawo 😗😗😘