07. Make Me Your King

660 60 19
                                    

There you are at my door
Drunk and asking me for a kiss
When yesterday you said that you hate my guts
Now you're back in love?

──────╯˚⋆。˚ ⋆ ˚୨୧˚ ⋆。˚ ⋆˚╰──────


⚠️ : smut, yang masih SD jangan baca.

Ada yang aneh dengan Seonghwa dan Hongjoong.

Pikiran itu hinggap di kepala Wooyoung sejak tadi, netranya sibuk memperhatikan kedua lelaki yang kini duduk saling berjauhan dan enggan menatap satu sama lain. Seingat Wooyoung, terakhir kali ia melihat Seonghwa dan Hongjoong ketika berdansa di pesta pernikahan Mingi dan Yunho. Tak ada yang salah dari mereka, malah terlihat sangat pas dan serasi, berbanding terbalik dengan situasi saat ini.

San mengundang teman-teman terdekatnya untuk menghadiri pesta di kediamannya. Pesta yang dimaksud adalah bermain playstation ditemani soju dan cemilan. Yunho dan Mingi datang membawa sekotak ayam goreng yang langsung diklaim oleh Yeosang. Jongho sendiri datang sambil menggandeng tangan si lelaki Kang dengan erat. Mereka semua terkejut ketika Wooyoung melangkah keluar dari kamar San, ia bahkan mengenakan hoodie hijau lumut dan celana basket milik sang tuan rumah. Yang lain tidak bertanya, tapi mereka berasumsi bahwa Wooyoung dan San sudah tinggal bersama.

Sementara mereka sudah berkumpul di depan televisi, Hongjoong datang disusul Seonghwa sepuluh menit kemudian. Aura canggung menguar di udara, keduanya tidak mengatakan apapun dan memilih untuk menjaga jarak sejauh mungkin. Yang lain mungkin tidak peduli, tetapi Wooyoung peduli. Ia memperhatikan Seonghwa yang melamun sambil memilin ujung kaosnya, serta tatapan tajam Hongjoong pada layar televisi, seakan-akan matanya dapat mengeluarkan laser dan membelah layar TV tersebut.

"Hyung." Wooyoung menyenggol lengan Seonghwa pelan. "Hyung belum makan apapun."

Lelaki itu menoleh dan tersenyum. "Ayam gorengnya sudah diklaim Yeosang."

Pandangan Wooyoung beralih pada Yeosang yang tengah memeluk box ayam goreng itu erat-erat, dasar tamu kurang ajar.

"Bagaimana dengan ramyeon? Hyung mau?"

Seonghwa tampak berpikir sejenak kemudian mengangguk. Wooyoung langsung menarik tangan lelaki yang lebih tua ke dapur untuk memasak ramyeon bersama.

"Hyung."

"Hmm?"

"Kau baik-baik saja?" Wooyoung bertanya dengan sungguh-sungguh. Ia sudah lama tidak bertemu Seonghwa dan tak bisa dipungkiri bahwa Wooyoung khawatir dengan raut wajah murung tersebut.

"Aku baik, Wooyoung. Kau tak perlu khawatir." Jawab Seonghwa sambil memasukkan bumbu ke dalam panci.

"Aku selalu ada disini jika Hyung membutuhkanku." Wooyoung ikut-ikutan mengaduk bumbu dalam panci yang berisi air tersebut. "Aku akan siap mendengarkan."

Seonghwa tidak menjawab tetapi jemarinya mengusak rambut Wooyoung dengan sayang dan mereka memasak ramyeon bersama setelahnya.

─────╯˚⋆。˚ ⋆ ˚୨୧˚ ⋆。˚ ⋆˚╰─────

Malam ini berjalan sangat lambat bagi Hongjoong. Ia menahan diri untuk tidak minum soju karena harus menyetir pulang nanti. Hongjoong melirik Yunho yang sudah tertidur dengan paha Mingi sebagai bantalnya. Dalam hati, Hongjoong berdecak iri melihat pasangan yang sudah menikah itu. San dan Jongho masih sibuk pada game sepak bola dihadapan mereka, sementara Yeosang menggerutu karena ayam gorengnya sudah habis.

DANCING WHILE WE'RE FALLING ; JoongHwa ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang