Evil Husband, Glutton Wife: Buy Miss Piggy, Get Free Little Buns

Bab 864-866

Bab 864 - Final: Ye Xiaozu x Lu Tianxin (1)

Timeline: Tiga hari sebelum upacara pernikahan Feng Tianyi dan Tang Moyu.

Itu adalah hari yang berangin ketika Lu Tianxin pergi ke pemakaman untuk mengunjungi makam Ye Yimei. Karena jadwalnya yang sibuk, berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari Luo Luo sambil membantu Ye Xiaozu dengan masalah keluarga Ye, dia tidak punya cukup waktu untuk melihat dan mengunjungi sahabatnya selama tiga bulan terakhir. "Kakak Yimei, sudah lama." Lu Tianxin menarik mantelnya lebih dekat ke tubuhnya untuk melindunginya dari angin sore. Terlepas dari mantelnya yang panjang, jelas bahwa berat badannya bertambah, yang hanya membuatnya menarik dan tidak mengerikan di mata semua orang. "Aku harus mengunjungimu lebih sering dengan Luo Luo."

Bukannya dia telah melupakan Ye Yimei sekarang karena dia memiliki keluarga sendiri karena setiap kali dia bersama Luo Luo, Lu Tianxin tidak bisa tidak teringat pada teman baiknya. Dia mungkin tidak bisa sering mengunjungi makamnya, tapi yang paling penting baginya adalah menjaga Luo Luo demi Ye Yimei.

Pada awalnya, Luo Luo khawatir jika pamannya ada di sekitar, tetapi bocah itu akhirnya menerima kehadiran Ye Xiaozu dalam hidup mereka. Ye Xiaozu telah memastikan bahwa terlepas dari jadwalnya yang sibuk di Ye Corporation, dia akan dapat membagikan akhir pekannya untuk menghabiskan waktu bersamanya dan Luo Luo.

Itu juga memudahkan mereka untuk terbiasa satu sama lain ketika Ye Xiaozu pindah bersama mereka. Luo Luo juga tidak keberatan bahwa dia bersama paman kandungnya, selama Ye Xiaozu akan menepati janjinya kepada bocah itu bahwa pamannya tidak akan menyakiti 'ibunya' lagi.

Ye Xiaozu mengajari keponakannya hal-hal yang tidak diketahui bocah itu, seperti bermain tenis dan catur. Ternyata bocah itu sendiri adalah pemain yang cukup bagus, karena Ye Xiaozu tidak kesulitan mengajarinya dasar-dasarnya. Untuk pertama kalinya, Luo Luo memiliki sosok ayah yang bisa dia hormati.

"Jangan khawatir, Sister Yimei. Kami baik-baik saja sekarang." Lu Tianxin tersenyum pada dirinya sendiri. Meskipun dia tidak bisa memberi Ye Xiaozu anak mereka sendiri, dia bersyukur bahwa dia tidak meninggalkannya. Itu adalah satu hal yang paling disesali Lu Tianxin. Dia telah menangis beberapa kali, meminta maaf kepada suaminya atas ketidakmampuannya untuk memberinya seorang anak. Namun, Ye Xiaozu telah menerimanya terlepas dari itu. Itu masih membuat Lu Tianxin merasa bersalah,

"Tianxin?" sebuah suara yang familiar memanggilnya.

Lu Tianxin berbalik dan melihat suaminya berdiri di belakangnya dengan buket bunga di satu tangan.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Kupikir kamu akan pergi menemui Tang Moyu dan teman-temannya?" Ye Xiaozu bertanya. "Saya pikir saya akan memberikan kunjungan singkat kepada Sister Yimei sebelum saya bertemu mereka," katanya sebagai tanggapan. "Bagaimana denganmu? Kamu sudah selesai bekerja hari ini?" dia bertanya. Ye Xiaozu menurunkan bunga yang dipegangnya dan berdiri di sampingnya. "Aku bermaksud pergi untuk makan siang, tapi aku ingat aku belum mengunjunginya bulan ini. Aku akan pergi bersamamu jika aku tahu kamu juga ada di sini."

Jika dia tidak kembali dan bersatu kembali dengan Lu Tianxin, dia akan tahu apa itu penyesalan. Dia sadar akan hal-hal yang dia lakukan dengan egois di masa lalu, menyalahkan orang-orang di sekitarnya atas kehidupannya yang kacau dan keluarga disfungsionalnya yang telah menyeret Lu Tianxin ke dalamnya.

Jika dia bisa mengubah masa lalu, dia akan memastikan untuk tidak hanya menjadi saudara yang lebih baik bagi saudara perempuannya, tetapi juga menjadi pria yang lebih baik untuk Lu Tianxin. Dia sangat marah pada dunia karena mengambil segalanya darinya tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam ketidakhadirannya.

Saat dia melihat nisan saudara perempuannya, dia diingatkan lagi bagaimana dia gagal melindunginya. Semua yang dia pikir dia tahu sebelumnya telah terbukti salah. Mengatakan bahwa dia kecewa adalah pernyataan yang meremehkan. Ye Yimei seharusnya tahu bahwa dia tidak akan pernah mengkhianatinya demi ayah mereka dan akan membantunya dengan kemampuan terbaiknya.