Chapter 14

387 48 24
                                    


Jin sangat bosan mendengarkan materi pelajaran dari Manajer Park. "Kenapa dia jadi terlihat seperti memberikan mata kuliah?" kata Jin dalam hati. Matanya tertuju pada Manajer Park yang sedang bicara, namun pikiran nya melayang membayangkan kekasih nya yang sudah 4 hari tidak bersama nya. Rasa rindu nya sudah tak tertahankan lagi. Jin bahkan sering mengalami delusi bahwa Go Eun sedang berada di depan nya. Membuat nya sangat frustasi.

Ini bukan pertama kali nya Jin bekerja di kantor. Dahulu sebelum kecelakaan itu dan beberapa minggu setelah dia sembuh dari kelumpuhan nya, Jin juga sudah sering datang bersama Ayah nya dan membantu Ayah nya bekerja. Namun kali ini dia diminta untuk menerima materi dari mentor nya yang merupakan Manajer Perusahaan, membuat Ia merasa seperti sedang berada di kampus. Sangat membosankan.

"Apa kau mendengar ku Jin?" kata Manajer Park yang memperhatikan sedari tadi dia hanya dianggap radio rusak oleh Jin. Jin tersadar dari lamunan nya.

"Yah, aku mendengar mu Hyung"

Manajer Park hanya menggelengkan kepala nya. Dia melanjutkan materi nya.

"Tapi Hyung...." kata Jin menyela. "Kenapa kau jadi terlihat seperti dosen ku di kampus?" lanjut Jin malas-malasan.

"Aku diminta Ayah mu untuk menyampaikan ini padamu"

"Ohh ayolah. Ini sangat membosan kan. Kita bisa langsung ke praktek nya saja. Teori itu tidak penting Hyung"

"Kata siapa tidak penting? Untuk melakukan praktek nya jelas kau butuh teori. Ayah mu akan marah padaku kalau aku tidak menyampaikan nya dengan baik padamu"

"Hyung, ada yang ingin kubicarakan" Jin mendekati Manajer Park dan merangkul pundak nya. "Hari ini aku akan berangkat ke Busan. Bisakah kita menunda materi nya?"

"Kau bahkan baru 2 hari dikantor Jin" kata Manajer Park yang sudah mulai bisa berbicara santai pada Jin.

"Dengar Hyung, aku harus pergi. Aku butuh bantuan mu. Tolong rahasiakan ini dari Ayah. Katakan saja kau sedang memberikan materi padaku jika dia menghubungi mu yah?"

"Kau bisa membuat ku dalam masalah Jin" protes Manajer Park.
"Bagaimana jika dia meminta bicara padamu?"

"Tidak akan, percayalah padaku"

"Kenapa tidak kau katakan saja pada Ayah mu kau mau pergi ke Busan? Kenapa harus menyuruh ku berbohong?"

"Tidak bisa. Ayah ku sangat cerewet. Dia pasti akan banyak bertanya nanti dan ujung-ujung nya tidak akan mengijinkan ku begitu mengetahui alasan kepergianku" kata Jin yang bersiap-siap untuk pergi. Dari kemarin dia sudah merencanakan untuk menyusul Go Eun ke Busan tanpa sepengetahuannya. Dia bahkan sudah membawa tas berisi pakaian-pakaian nya untuk di bawa ke Busan.

"Aku berangkat dulu yah Hyung" kata Jin sambil mengedipkan matanya dan segera meninggalkan Manajer Park yang terlihat sangat frustasi namun tak bisa berbuat apa-apa pada tuan muda itu selain menuruti nya. "Jika Ayah nya menelpon apa yang harus dia katakan?" pikirnya.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang